Pengertian Menenangkan Diri
Menenangkan diri adalah berupaya untuk meredakan, menentramkan hati dan berusaha untuk membuat pikiran kita menjadi tenang. Kata “menenangkan diri” adalah dua kata yang sering kita dengar ketika
seseorang sedang merasa takut, khawatir atau ketakutan akan suatu hal. Kata-kata ini digunakan agar seseorang yang sedang merasa ketakutan dapat menenangkan dirinya, sehingga pikirannya menjadi tetap jernih dan positif.
Sayangnya, seringkali nasihat untuk menenangkan diri menjadi lebih mudah untuk diungkapkan, daripada dilakukan. Terlebih lagi jika masa-masa sulit sedang datang melanda. Saya rasa hampir semua orang akan kesulitan untuk menenangkan diri mereka dan berpikir positif untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Diperlukan
kekuatan mental yang kokoh ketika masalah, cobaan atau rintangan datang dan bertegur sapa dengan kehidupan kita. Dalam hal ini, pikiran-pikiran negatif HARUS BISA kita hindari. Misalnya, jauhi self-talk terhadap ucapan-ucapan negatif yang dapat melemahkan mental kita.
Sekarang, coba rekan-rekan Career Advice luangkan waktu dan bayangkan beberapa kisah fiksi di bawah ini. Kisah-kisah ini menceritakan tentang bagaimana orang-orang hebat menyerah dengan situasi terberat mereka, sehingga mereka tidak pernah tahu bahwa mungkin saja selangkah lagi mereka akan meraih kesuksesan mereka (tentu saja jika mereka tidak menyerah).
Thomas Alva Edison, sang penemu bohlam lampu akhirnya menyerah untuk menemukan penciptaan yang luar biasa, karena akhirnya dia tersadar bahwa usahanya mungkin akan sia-sia saja.
Harry Potter akhirnya memutuskan untuk tidak melawan Voldemort, karena baginya anak kecil tidak akan pernah bisa melawan kekuatan Voldemort. Lalu, Harry Potter memilih untuk bermain dengan anak-anak sepantarannya saja.
Bapak Soekarno akhirnya memutuskan untuk tidak melawan para penjajah. Karena
sikap menyerahnya ini, Bapak Soekarno tidak akan pernah tahu bahwa dirinya akan menjadi Presiden pertama di Indonesia dan Beliau juga mungkin tidak akan tahu bahwa dengan usaha dan perjuangan yang diberikannya, Indonesia akan menjadi negara yang merdeka.
Yap! Mungkin akan ada banyak kisah-kisah fiktif lainnya yang membuat kita takut untuk membayangkannya. Kisah orang-orang hebat yang mungkin tidak akan pernah meraih kesuksesannya hanya karena mereka menyerah dengan masa-masa sulit yang mereka hadapi. Baik, sekarang coba rekan-rekan pembaca bayangkan jika beberapa cerita fiktif di atas terjadi pada diri Anda sendiri? Apakah rekan pembaca akan merasa rugi jika tidak berusaha untuk menghadapi masa-masa sulit tersebut?
Pada artikel kali ini, kami akan membantu rekan-rekan pembaca untuk tetap bisa menenangkan diri, meskipun sedang dilanda kesulitan atau ujian yang begitu besar. Ada 10 cara menenangkan diri dalam masa-masa sulit yang telah kami rangkum dari website marc and angel, yaitu sebagai berikut:
Sebelum kami melanjutkan pembahasan artikel ini pada 10 cara yang perlu dilakukan, kami meminta rekan-rekan pembaca untuk berusaha menghindari beberapa kalimat negatif di bawah ini. Mengapa? Karena kata-kata di bawah ini akan menjadi penghambat kita untuk berpikir jernih dan tidak akan pernah bisa menenangkan kita dalam waktu sulit.
- “Sepertinya, saya akan gagal dalam hal ini…”
- “Saya tahu bahwa saya adalah orang yang payah…”
- “Saya rasa, saya hanya membuang-buang waktu saja…”
- “Apa yang saya lakukan sepertinya tidak sepadan dengan waktu dan perjuangan yang saya berikan…”
- “Kayaknya, saya akan melakukannya besok saja deh!”
- “Saya tidak mau berbuat apa-apa, saya sudah merasa puas dengan kehidupan saya sekarang...”
- “Untuk urusan yang sulit, saya rasa biarkan orang lain yang melakukannya, karena saya adalah seorang yang payah. Saya pasti tidak bisa!” dan masih banyak kalimat-kalimat lainnya yang merendahkan diri sendiri.
Setelah menyimak kalimat-kalimat di atas, sekarang kita coba terapkan 10 cara di bawah ini agar kita tetap bisa menenangkan diri walau di masa sulit sekalipun.
10 Cara Menenangkan Diri dalam Masa Sulit
Hal pertama yang harus diingat ketika masalah datang adalah “setiap orang pasti akan menghadapi masalah dan setiap masalah yang datang pasti BISA diselesaikan”. Tarik nafas yang panjang, tenangkan diri dan hadapi permasalahan tersebut dengan hati dan pikiran yang tenang. Yakinlah bahwa kita bisa menghadapinya!
2. Keadaan tidak akan Mengubah “Siapa Diri Saya”.
Jangan pernah berpikir bahwa keadaan akan mendikte kepribadian kita. Sesulit apapun masalah yang sedang kita hadapi sekarang, itu tidak akan mengubah kita menjadi seorang yang emosional, pelit, pemalas, menyebalkan, dan karakter-karakter negatif lainnya. Ini tentang memutuskan untuk TIDAK membiarkan frustrasi atau ketakutan kita untuk menentukan masa depan kita.
3. Jadikan Rasa Kecewa dan Frustasi sebagai Bahan Utama Motivasi.
Daripada pusing tujuh keliling memikirkan kegagalan kita, lebih baik menjadikan rasa kekecewaan dan frustasi kita sebagai bahan bakar yang dapat memotivasi kita untuk terus maju dan berusaha. Itu lebih baik, bukan?
4. Berusaha untuk Tetap Bersabar, Bersabar dan Bersabar.
Pernah dengar kan kalau orang sabar pasti disayang Tuhan? Yap! Kesabaran adalah ekspresi tulus dari kepercayaan, penerimaan, ketenangan, dan keyakinan pada kemampuan diri sendiri. Dengan terus bersabar, ini menandakan bahwa kita adalah seorang yang kuat dan
pantang menyerah.
5. Percaya bahwa Semua Kesakitan ini adalah Bagian dari Kisah Kesuksesan Kita.
Ditolak perusahaan yang keren? Tidak masalah! Gagal dipromosikan oleh bos? Tidak masalah juga, atau gagal mendapatkan klien yang potensial? Tidak masalah juga dong! Jadikan semua rasa kekecewaan ini sebagai bagian dari kisah kesuksesan kita di masa depan. Tanpa adanya hal-hal yang menyakitkan seperti ini, kita tidak akan punya “bahan cerita” untuk diceritakan kepada orang lain.
6. Berhenti Membandingkan Keadaan Diri Sendiri dengan Kemajuan Orang Lain.
Ini memang hal yang sering terjadi dalam kehidupan kita. Ketika orang lain memiliki nasib yang lebih baik daripada kita, secara otomatis kita langsung membandingkan pencapaian diri sendiri dengan pencapaian orang lain. Yuk, mulai dari sekarang kita berhenti melakukan ini. Karena membandingkan hanya akan membuat keadaan semakin rumit dan kita semakin tidak bersemangat.
7. Semakin Lama Meraih Kesuksesan, maka Kesuksesan Kita akan semakin Bertahan Lama.
Ketika kita percaya bahwa tidak ada kesuksesan yang instan, maka segala masalah yang rumit tidak akan menjadi penghalang kita untuk terus bekerja keras dan bersabar untuk meraih kesuksesan, meskipun dalam waktu yang cukup lama.
8. Kelelahan Jauh Lebih Baik daripada Tidak Melakukan Apapun.
Ketika kita merasa ingin menyerah dalam menghadapi segala permasalahan di masa-masa sulit, percayalah bahwa merasa kelelahan dalam menghadapi itu semua akan lebih baik daripada tidak melakukan apapun. Setidaknya berusaha akan membuat kita berbeda dari para pecundang.
9. Kalau Orang Lain Bisa Melewati Masa-Masa Sulit, Mengapa Saya Tidak?
Meskipun setiap orang memiliki masalah yang berbeda-beda di dalam hidup, namun semua orang bisa bersikap tekun dan pantang menyerah untuk menghadapi segala kesulitan yang mereka miliki. Coba tanamkan di dalam diri kita “Jika orang lain bisa melalui semua permasalahan mereka, mengapa saya tidak bisa? Saya pasti bisa!”
10. Semua Masalah Ini akan SEGERA BERAKHIR.
Percayalah bahwa tidak akan ada masalah atau kesulitan yang terjadi selama-lamanya. Semuanya akan berakhir dan semua kesedihan akan tergantikan dengan kebahagiaan. Meskipun permasalahan lain akan datang, namun kita akan menjumpai permasalahan selanjutnya dengan mental yang lebih kuat. Jadi, jangan takut untuk menghadapi setiap permasalahan yang ada.
Itulah 10 cara yang dapat menenangkan diri kita di masa-masa sulit. Yuk, tetap bersemangat dalam menghadapi semua permasalahan yang ada.