STUDILMU Career Advice - 10 Penyesalan di Masa Depan

10 Penyesalan di Masa Depan


by STUDiLMU Editor
Posted on Aug 02, 2019

Pengertian Masa Depan

“Kalau saja waktu itu saya…” ini adalah frasa yang memiliki arti sangat menyedihkan dan mengandung sebuah penyesalan. Penyesalan biasanya terjadi di masa depan atas apa yang terjadi di masa lampau. Apa itu masa depan? Masa depan adalah waktu atau periode kehidupan yang akan kita miliki di waktu mendatang. 
 
Masa depan sering dikaitkan dengan keinginan dan harapan seseorang untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dari masa kini atau masa lampau. Kata “masa depan” juga sering dijadikan sebagai fokus atau patokan pada suatu organisasi atau perusahaan dalam merancang tujuan-tujuan bersama yang akan mereka raih di masa mendatang. 
 
Kata “masa depan” tidak selalu mengandung arti pengharapan, karena bisa jadi kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan di waktu tersebut. Kata ini bisa mengandung arti sebuah penyesalan. Penyesalan terhadap hal-hal yang tidak atau belum sempat kita lakukan di masa lampau, atau sesuatu yang pernah kita abaikan di masa lampau. Ups! Penyesalan di sini juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang pernah kita lakukan di masa lalu, tapi ternyata tindakan tersebut tidak memberikan keuntungan apapun di masa depan. 
 

10 Penyelasan di Masa Depan

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang 10 hal penyesalan di masa depan. Menurut marc and angel, 10 penyesalan ini akan kita rasakan dalam kurun waktu 10 tahun mendatang. Apa saja ya kira-kira bentuk penyesalan tersebut? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. 

1. Menyesal karena Menjadi Pemalas dan Plin-Plan.

Penyesalan pertama yang paling sering dirasakan oleh banyak orang pada 10 tahun mendatang adalah menjadi seorang pemalas dan plin-plan. Di masa depan, orang-orang pemalas dan tidak memiliki pendirian yang teguh akhirnya tersadar bahwa “rasa malas” yang mereka ikuti di masa lalu telah menjerumuskan mereka pada penyesalan tiada akhir. 
 
Dunia akan terus berputar meskipun kita tidak bergerak atau malas melakukan apapun. Oleh karena itu, kita tidak boleh diam dan duduk merenungi nasib tanpa melakukan apa-apa yang bermanfaat untuk kehidupan masa depan. Berhenti bermalas-malasan dan LAKUKAN hal yang berguna mulai detik ini. Jadilah seseorang yang bertanggung jawab sepenuhnya atas kehidupan kita sendiri. Kendalikan hidup kita, bukan dunia yang mengendalikan kita. 
 
Sikap plin-plan juga akan membuat kita menyesal di masa depan. Ketika kita tidak melakukan apa yang ingin kita lakukan atau apa yang harus kita lakukan, maka 10 tahun dari sekarang kita akan menyesal dan berkata pada diri sendiri “kalau saja waktu itu saya melakukan itu… mungkin saya tidak akan seperti ini sekarang” atau “kalau saja waktu itu keputusan saya adalah memilih… mungkin saya tidak akan…” dan lain sebagainya. 

2. Menyesal karena Membiarkan Orang Lain Menciptakan Impian untuk Hidup Kita.

Memiliki impian itu adalah hal yang sangat menyenangkan. Kita bisa berandai-andai akan suatu hal, memikirkannya dan menjadikannya sebuah impian hidup. Akan tetapi, kita akan sangat menyesal ketika kita tidak memiliki impian hidup atau membiarkan orang lain untuk mengobrak-abrik impian kita dan menciptakan impiannya untuk menjadi milik kita. 
 
Hidup kita akan terasa sangat sia-sia ketika kita berjuang, bekerja keras dan memberikan banyak pengorbanan hanya untuk mewujudkan impian hidup orang lain. Oleh karena itu, untuk menghindari bentuk penyesalan ini di 10 tahun mendatang, yuk kita miliki impian hidup yang kuat mulai dari sekarang. 
 

3. Menyesal karena telah Menjadi Seorang yang Sangat Egois. 

Di masa depan, kita akan merasa begitu menyesal karena telah menjadi seorang yang sangat egois. Keegoisan kita di masa lampau telah membuat banyak orang malas untuk berinteraksi dengan kita. Parahnya lagi, orang-orang di sekitar kita akan berusaha untuk tidak memiliki interaksi apapun dengan kita. 10 tahun mendatang, kita akan tersadar bahwa tidak ada orang yang mencintai atau menyayangi kita, mereka semua menjauh dari diri kita karena hal-hal yang kita lakukan sendiri. Keegoisan yang kita miliki di masa lalu telah membunuh rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama. 

4. Menyesal karena telah Menghindari Perubahan dan Pertumbuhan.

Orang-orang yang suka menghindar dari perubahan, pertumbuhan dan perkembangan, di masa depan mereka akan sangat menyesal dan baru menyadari bahwa semua itu akan membawa mereka menjadi pribadi yang lebih baik. 
 
Di masa depan, mungkin mereka akan berpikir seperti ini, “kalau saja waktu itu saya mau menerima promosi kerja yang diberikan bos, mungkin karier saya akan sangat cemerlang sekarang”. Menghindari perubahan dan pertumbuhan hanya dilakukan oleh orang-orang pecundang yang takut untuk berubah dan malas untuk berkembang. 
 

5. Menyesal karena Selalu Menunda-nunda Pekerjaan. 

“Saya rasa pekerjaan itu akan saya kerjakan besok hari saja” dan penundaan tidak hanya berhenti pada esok hari, namun kita terus menunggu tanpa henti sampai besok, minggu depan, bulan depan, bahkan mungkin tahun depan. Suka menunda-nunda pekerjaan akan membentuk kebiasaan buruk baru yang nantinya akan kita miliki. Kebiasaan buruk seperti ini tidak akan pernah hilang, kecuali kita mau mengubah diri kita untuk langsung mengeksekusi hal-hal penting tanpa menundanya lagi. 
 
Di masa depan, kita akan sangat menyesal karena suka menunda untuk menyelesaikan pekerjaan dengan segera. Penundaan yang kita lakukan sama saja seperti membuang-buang waktu yang sangat berharga.  
 

6. Menyesal karena Mudah Merasa Puas. 

Dalam hidup, ada beberapa orang yang mudah sekali merasa puas dengan apa yang dimilikinya sekarang. Mereka cukup merendahkan diri sendiri karena menganggap apa yang diraih saat ini sudah cukup. “Saya rasa ini semua sudah cukup baik untuk saya. Lagipula, saya tidak pantas untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dari ini semua”. 
 
No! Salah. Percayalah bahwa setiap orang memiliki keunggulan yang unik dan luar biasa. Jika sebenarnya kita yakin bahwa kita bisa memberikan usaha yang lebih untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, maka jangan biarkan diri kita mudah merasa puas dan memberikan usaha yang rendah. 
 

7. Menyesal karena terlalu Memikirkan Hal-Hal Sepele dan Tidak Penting. 

Ketika kita terlalu sibuk memikirkan hal-hal sepele yang sebenarnya sangat tidak penting, sebenarnya kita sedang membuang-buang waktu kita yang sangat berharga. Meskipun ada banyak hal yang harus kita pikirkan di dalam hidup, namun bukan berarti kita harus pusing-pusing dalam memikirkan segala hal. Apalagi memikirkan hal-hal yang tidak bisa kita kontrol. Untuk menghindari penyesalan ini, kita perlu belajar untuk melepaskan hal-hal yang tidak perlu kita kontrol dan hal-hal yang tidak perlu kita pikirkan. 
 

8. Menyesal karena Menyerah Saat Keadaan Menjadi Sulit.

Kehidupan memang tidak akan menawarkan hal-hal indah setiap saat kepada kita. Ada kalanya sesuatu berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Namun, bukan berarti kita harus berkecil hati dan menyerah begitu saja. Hal yang perlu kita lakukan adalah bangkit, hadapi dan lawan! 
 
Penyesalan di masa depan sering dimiliki oleh mereka yang mudah menyerah terhadap keadaan buruk. Ketika semuanya sudah berlalu, mereka akan berpikir bahwa bertahan dan menghadapi semua kenyataan buruk dengan kegigihan adalah solusi yang tepat. 

9. Menyesal karena Menjadi Orang Lain demi Mengesankan Banyak Orang. 

Masih banyak orang yang menggunakan topeng demi menjadi orang lain. Hal ini dilakukan agar mereka bisa mengesankan banyak orang, sehingga mereka harus berpura-pura menjadi orang lain demi mendapatkan kesenangan tersebut. Hidup tanpa menjadi diri sendiri adalah hal yang sangat membosankan, bahkan menyakitkan. Hindari penyesalan yang akan terjadi di masa depan dengan berbangga hati menjadi diri sendiri apa adanya. 
 

10. Menyesal karena Menjaga Perusahaan yang Buruk. 

Penyesalan terakhir ini sering dirasakan oleh orang-orang yang menganggap bahwa dirinya hanya bisa diterima oleh satu perusahaan saja. Masalahnya, jika perusahaan ini menawarkan budaya kerja yang baik dan pemimpin yang layak untuk dicontoh, maka bertahan adalah pilihan yang tepat. Bagaimana jika perusahaan tersebut tidak memiliki kedua karakteristik tersebut? Apa yang bisa dibanggakan dari perusahaan yang berbudaya kerja buruk dan bos yang tidak layak ditiru? Jangan sampai menyesal di masa depan, karena setiap dari kita berhak untuk mendapatkan yang terbaik. Daripada bekerja dengan penuh penderitaan, lebih baik keluar dan mencari perusahaan yang jauh lebih baik. Hindari penyesalan seperti ini dengan bersikap lebih bijaksana. 
 
Yap! Itulah 10 hal yang akan menjadi sebuah penyesalan di masa depan, terutama pada 10 tahun mendatang. Jadi, apakah rekan pembaca sudah mempersiapkan diri untuk terhindar dari 10 penyesalan tersebut? Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini