Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah sekumpulan tugas yang menjadi kewajiban bagi individu dan perlu ditangani sampai selesai, tentunya dengan hasil yang baik. Lebih lengkapnya, tanggung jawab adalah keadaan yang membuat individu memiliki kewajiban untuk menanggung segala sesuatu dan mau menanggung segala akibat yang akan dihasilkan dari hal-hal yang mereka tanggung sebelumnya.
Selain itu, tanggung jawab juga bisa diartikan sebagai kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang dilakukannya, baik segala tindakan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dengan kata lain, tanggung jawab adalah perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya) dan fungsi menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain.
Apakah Tanggung Jawab yang Dimiliki Karyawan dan Bos akan Sama?
Berbicara tentang “tanggung jawab”, kita bisa mengaitkannya dengan tanggung jawab di berbagai tempat, terutama tanggung jawab di tempat kerja. Mungkin sebagian orang masih bertanya-tanya, “apakah tanggung jawab yang dimiliki karyawan dan bos di tempat kerja akan sama?”.
Tanggung jawab yang dimiliki antara karyawan dan bos (pihak atasan) mungkin akan berbeda, namun kedua pihak harus menjalankan dan memenuhi tanggung jawab mereka dengan sangat baik. Ketika tanggung jawab terabaikan, maka hal-hal penting seperti kesehatan, keselamatan, ha katas upah (gaji), kesempatan karier, dan bagian-bagian penting lainnya juga akan terabaikan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengetahui dan memahami segala tanggung jawab yang kita miliki di tempat kerja.
Contoh Tanggung Jawab
Menurut website content wisestep dot com, ada 13 contoh tanggung jawab yang dimiliki oleh karyawan dan bos di setiap tempat kerja yang harus kita ketahui bersama. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Pengaturan dan Peraturan yang Jelas.
Setiap tempat kerja HARUS memiliki pengaturan dan peraturan yang jelas, sehingga kegiatan kerja akan berjalan dengan lancar. Tanggung jawab pemimpin adalah menetapkan pengaturan dan peraturan yang jelas bagi para karyawannya dan menetapkan sanksi bagi siapapun yang melanggarnya. Pengaturan dan peraturan ini harus ditegakkan secara adil. Sedangkan, tanggung jawab karyawan adalah mematuhi semua pengaturan dan peraturan yang sudah ditentukan. Misalnya, tidak datang terlambat, memakai baju kerja yang sopan, atau memakai baju seragam kerja (ini berlaku bagi beberapa tempat kerja).
2. Kebutuhan Dasar yang Terpenuhi bagi Karyawan dan Bos.
Tanggung jawab pemimpin dan pemilik tempat kerja adalah memastikan bahwa tenaga kerja mereka bisa merasakan semua fasilitas umum yang terjamin, misalnya fasilitas toilet yang bersih, pantry yang rapi dan bersih, ruangan atau meja kerja yang rapi dan bersih, air minum yang terjamin kesehatannya (tidak kotor) bahkan asuransi kesehatan yang diberikan untuk setiap karyawan. Fasilitas umum yang terjamin bagi para karyawan disable (cacat) juga perlu dijamin oleh para pemimpin perusahaan. Misalnya, penyediaan lift yang dapat membantu para karyawan penyandang cacat. Selain itu, tanggung jawab karyawan adalah menggunakan dan menjaga semua fasilitas umum tersebut.
3. Lingkungan Kerja yang Aman.
Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab para pimpinan tempat kerja untuk
menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat bagi setiap karyawannya. Sebagai contoh, mereka diharuskan memasang instalasi dan menyediakan perangkat kerja yang aman dan steril. Sedangkan, tanggung jawab karyawan adalah memastikan bahwa mereka melakukan pekerjaan dengan aman, sehingga tidak mencelakakan karyawan lainnya.
4. Pembayaran yang Sesuai dan Tepat Waktu.
Ini merupakan tanggung jawab utama bagi para pemimpin atau atasan untuk membayar upah (gaji) atau tunjangan kepada para karyawan dengan jumlah bayaran yang sesuai dan tepat waktu. Adapun tanggung jawab bagi para karyawan adalah bekerja dengan jadwal dan waktu yang telah ditentukan dan berusaha untuk memberikan hasil yang terbaik.
5. Kesempatan yang Sama.
Salah satu
tanggung jawab para pemimpin tempat kerja yang tidak boleh terlewatkan adalah memberikan kesempatan yang sama bagi semua karyawannya. Hal ini bisa dilakukan dengan menghapus ketidaksetaraan di tempat kerja, memenuhi semua hak karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi, pelecehan dan penyalahgunaan tanggung jawab.
Di sisi lain, tanggung jawab karyawan adalah membantu para pemimpin untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dengan berkolaborasi bersama rekan kerja lainnya, tidak melakukan politik kantor, dan lain sebagainya. Kesempatan yang sama akan memberi peluang bagi semua karyawan untuk bisa naik jabatan dan memaksimalkan keterampilan kerja yang mereka miliki.
6. Kepemilikan Uang Pensiun, Cuti, Izin Sakit dan Asuransi yang Tersedia.
Setiap pemimpin bertanggung jawab untuk memberikan jatah
uang pensiun (beberapa tempat kerja menerapkan hal ini), memberikan cuti, izin sakit dan asuransi seperti asuransi kesehatan untuk semua karyawannya. Semua itu adalah hak yang harus diterima oleh para karyawannya, sehingga pemimpin akan bersalah jika menunda-nunda atau tidak memberikan hal penting tersebut kepada karyawan.
Para karyawan bertanggung jawab menggunakan semua hak istimewanya itu dengan baik, jujur dan bijaksana. Misalnya, menggunakan jatah cuti dengan bijak sehingga tidak melebihi dari jumlah cuti yang diberikan.
7. Membayar Pajak.
Bahkan membayar pajak itu adalah tanggung jawab bagi semua masyarakat di suatu negara. Tanggung jawab para pemimpin adalah membayar pajak perusahaan dan tanggung jawab karyawan adalah membayar pajak ke negara dari hasil pekerjaannya.
8. Rasa Hormat kepada Semua Orang.
Para pemimpin bukan hanya menerima rasa hormat dari karyawan, klien dan mitra bisnisnya, namun mereka juga harus memberi rasa hormat kepada semua karyawannya, pelanggan, klien dan mitra bisnis. Rasa hormat ini sebagai bentuk apresiasi bahwa mereka semua ada untuk membantu perkembangan bisnis. Tanpa karyawan, klien atau mitra bisnis, bisnis kita mungkin tidak akan sehebat seperti sekarang.
Tanggung jawab karyawan adalah menghormati para pemimpinnya dan menghormati rekan-rekan kerja, klien dan pelanggannya. Sikap saling menghormati seperti ini akan sangat baik bagi lingkungan kerja.
9. Pencegahan Pelecehan.
Hampir sama dengan poin ke-5, para pemimpin perusahaan juga bertanggung jawab untuk mencegah segala bentuk pelecehan yang ada di tempat kerja. Pelecehan bisa seperti bullying yang terjadi di antara karyawan, diskriminasi karena perbedaan suku, ras atau etnis, atau pelecehan seksual. Para pemimpin bertanggung jawab untuk menjatuhkan sanksi kepada mereka yang melakukan hal ini. Misalnya, melakukan pemecatan pada karyawan yang sudah kelewat batas dengan melakukan bullying pada rekan kerjanya yang cacat (disable).
Bagaimana dengan tanggung jawab karyawan? Semua karyawan bertanggung jawab untuk menjaga keharmonisan di antara mereka dan menghindari segala bentuk perselisihan.
10. Menjaga Privasi.
Dikarenakan privasi adalah hal yang benar-benar sangat pribadi dan sangat rahasia, maka karyawan dan pemimpin memiliki tanggung jawab yang besar pada hal ini. Tanggung jawab karyawan adalah menjaga privasi dari data-data dan informasi penting yang dimiliki tempat kerjanya atau data-data yang memiliki label “Private and Confidential”. Semua rahasia tempat kerja atau perusahaan harus dijaga baik-baik oleh semua karyawan.
Disisi lain, para pemimpin perusahaan atau atasan tidak boleh ikut campur atas privasi yang dimiliki oleh para karyawan. Pemimpin harus bisa membedakan mana urusan pekerjaan dan mana urusan pribadi karyawan yang tidak bisa kita campuri.
11. Pelayanan dari Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) atau HRD (Human Resource Department).
Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) atau Human Resource Department (HRD) adalah bagian yang sangat penting di dalam tempat kerja atau perusahaan. Tanggung jawab para pemimpin adalah memberikan pelayanan SDM yang baik kepada para karyawan, sehingga hak-hak yang harus diterima oleh karyawan bisa diperoleh dengan baik. Sudah menjadi tanggung jawab para pemimpin untuk mendidik para karyawan SDM untuk melayani karyawan dengan sebaik mungkin.
Bagaimana dengan tanggung jawab karyawan? Karyawan harus mengikuti segala prosedur yang diberikan oleh departemen SDM ketika mereka perlu menyelesaikan suatu urusan dengan departemen SDM.
12. Jam Kerja Fleksibel.
Ini berlaku bagi beberapa tempat kerja atau perusahaan, yang mana para pemimpinnya bertanggung jawab untuk mengizinkan jam kerja yang fleksibel kepada para karyawannya. Selain itu, para karyawan juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan tepat waktu dan tidak menyalahgunakan kepercayaan yang telah diberikan pemimpinnya untuk bekerja secara fleksibel.
13. Liburan.
Mungkin ini sudah dibahas pada poin ke-6 secara singkat. Namun, perlu diingat kembali bahwa tanggung jawab para pemimpin adalah mengizinkan para karyawannya untuk mengakses jatah liburan yang dimilikinya. Misalnya, mengizinkan karyawan untuk libur bekerja karena adanya hari libur nasional, keperluan dengan keluarga, liburan pribadi (dengan menggunakan jatah cuti yang ada), dan mengikuti hari liburan lainnya. Selain itu, tanggung jawab karyawan dalam hal ini adalah menggunakan jatah liburannya dengan sebaik dan sebijak mungkin.
Setelah membaca artikel ini, kami berharap bahwa rekan-rekan Career Advice dapat memahami apa saja kewajiban yang dimiliki oleh seorang karyawan dan seorang pemimpin. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.