Strategi Bisnis Perusahaan Teknologi
Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan “Strategi Bisnis”? Strategi bisnis adalah sebuah cara, konsep dan rencana yang dirancang khusus untuk mencapai tujuan bisnis dalam jangka waktu yang panjang. Strategi bisnis ini dibuat sebagai cara untuk membedakan keunikan bisnis yang kita jalankan, dengan strategi bisnis yang sudah dijalankan oleh para kompetitor.
Nantinya, strategi bisnis yang kuat dan unggul akan menjadi kunci kesuksesan suatu usaha dalam bersaing dengan kompetitor lainnya dan membantu perusahaan untuk meraih keberhasilan dalam bisnis.
Kemajuan digital yang sangat pesat menghadirkan berbagai situs web dan sosial media yang sangat menarik hati para penggunanya. Keberadaan sosial media dengan berbagai fungsi yang berbeda-beda telah hadir di tengah-tengah warga dunia, tidak terkecuali masyarakat Indonesia.
Ternyata, kehadiran sosial media dan era digital tersebut memiliki perubahan yang cukup drastis loh terhadap kehidupan kita. Dahulu, mungkin kita akan sulit untuk berkenalan dengan orang-orang di belahan dunia lain, namun sekarang sudah sangat berbeda. Kita bukan hanya bisa memiliki teman antar benua yang berbeda, namun juga bisa bekerja dari negara yang berbeda. Ini merupakan kemajuan yang luar biasa, bukan?!
Namun, ternyata ada implikasi lain yang ada pada situasi ini. Tentunya perusahaan-perusahaan teknologi besar tersebut memiliki informasi yang lengkap tentang diri kita. Mereka mengumpulkan informasi tentang kita, serta segala kebiasaan dan rutinitas yang kita lakukan saat ini. Semua informasi yang telah dikumpulkan ini akan digunakan untuk memasarkan produk-produk atau kegiatan khusus yang sesuai dengan preferensi kita. Mengapa begitu? Karena kita adalah target konsumen mereka untuk saat ini dan di masa yang akan datang.
Nah, apakah rekan-rekan Career Advice ingin tahu seberapa banyak mereka tahu tentang kita semua? Berikut adalah 19 bentuk informasi utama yang mereka kumpulkan dari kita.
1. Informasi Pribadi
Ini adalah informasi dasar yang perusahaan-perusahaan teknologi terbesar kumpulkan dari kita. Informasi pribadi terdiri dari nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, informasi kontak seperti nomor ponsel atau nomor telepon rumah, bahkan nomor telepon kantor pun mereka memilikinya. Mereka mendapatkan semua ini saat kita mendaftarkan diri untuk membuat akun sosial media.
Jika rekan pembaca menggunakan sosial media dalam kapasitas apapun, ini cukup mudah untuk digali, kecuali jika rekan pembaca menggunakan nama dan identitas diri yang palsu.
2. Lokasi dan Alamat
Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, mereka memiliki informasi pribadi kita, termasuk alamat tempat tinggal. Sebagian besar layanan teknologi akan melakukan pelacakan lokasi pada ponsel, yang mana ini berguna untuk bisnis lokal mereka dalam
memasarkan produknya kepada pelanggan di daerah tempat tinggal Anda.
3. Status Hubungan
Jangankan informasi pribadi, status hubungan pun dapat dilacak loh! Hehe. Status hubungan, entah kita masih lajang atau sudah menikah, ini dapat mempengaruhi produk apa yang akan mereka tawarkan kepada kita di pasaran. Sebagai contoh, saat kita baru sehari bertunangan dengan kekasih kita, keesokan harinya kita mendapat iklan-iklan yang menawarkan paket pernikahan murah, paket cincin dan mahar yang cantik, dan lain sebagainya.
Tahukah rekan pembaca, itu semua bukan suatu kebetulan loh. Semua iklan-iklan itu masuk ke dalam sosial media kita karena mereka mengetahui status hubungan kita yang terbaru. Canggih ya?!
4. Status Pekerjaan dan Tingkat Penghasilan
Informasi yang dikumpulkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia, juga bertujuan untuk memasarkan produk bisnis mereka kepada orang-orang dengan berbagai macam profesi dan tingkat penghasilan yang bervariasi. Nah, status pekerjaan dan tingkat penghasilan yang kita miliki ini akan menentukan iklan-iklan yang akan kita temukan di
sosial media kita masing-masing.
Misalnya, saya adalah seorang Direktur Perusahaan dengan gaji 60 juta rupiah setiap bulannya, maka iklan-iklan yang akan saya temukan mungkin seperti apartemen atau mobil-mobil mewah.
5. Latar Belakang Pendidikan
Poin kelima ini masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Para lulusan dari perguruan tinggi, tentunya cenderung memiliki pekerjaan dan pendapatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, informasi pribadi yang perusahaan-perusahaan teknologi besar miliki akan mereka gunakan dalam membaca target para konsumennya.
6. Etnisitas
Tidak cukup hanya sekedar informasi pribadi, perusahaan-perusahaan besar di bidang teknologi juga dapat melacak ras atau etnis para pengguna social media, yang nantinya akan sangat berguna untuk strategi bisnis mereka. Informasi etnis ini bisa didapatkan dari nama keluarga kita, tempat lahir, tempat tinggal, dan lain sebagainya yang akan dilacak lebih dalam.
7. Keyakinan Agama dan Politik
Selain etnisitas, keyakinan agama dan politik juga akan dilacak. Mereka juga ingin tahu keyakinan agama dan kecenderungan politik seseorang. Wah, detail sekali ya!
8. Data Pengenalan Wajah
Jangan terkejut! Ternyata ID wajah kita juga bisa didapatkan dengan mudah loh. Apa sih tujuannya? Ini bertujuan agar perusahaan-perusahaan teknologi memiliki keamanan biometrik. Bahkan, ini tidak hanya berguna bagi perusahaan teknologi saja, namun juga untuk beberapa sektor bisnis lainnya.
Sebagai contoh, pada beberapa tempat kasino, mereka memiliki database data pengenalan wajah untuk melacak semua orang yang masuk dan keluar. Tidak hanya itu, Cina juga memanfaatkan teknologi ini untuk sistem pengawasan publik mereka yang canggih.
9. Informasi Keuangan dan Perbankan
Data penting lainnya adalah informasi keuangan dan perbankan kita. Teruntuk rekan-rekan Career advice, kita semua benar-benar harus berhati-hati akan hal ini, karena ini melibatkan uang dan harta yang kita miliki. Masalahnya, ada banyak orang-orang di luar sana yang memiliki niat yang tidak baik. Mereka dapat melakukan apa saja demi mendapatkan informasi keuangan kita.
10. Alamat IP
Apakah rekan-rekan Career Advice menggunakan suatu perangkat untuk dapat terhubung ke internet. Dari perangkat ini, kita akan diberikan alamat IP yang unik. Nah, selama alamat IP kita diketahui, maka aktivitas online kita dapat dilacak dimanapun dan kapanpun juga. Bahkan, perangkat kita bisa di hack oleh mereka yang ahli dalam hal ini. Inilah sebabnya kita perlu sangat berhati-hati terhadap orang-orang yang mengetahui alamat IP kita.
11. Komunikasi
Komunikasi online yang kita lakukan selama ini melalui panggilan online, entah itu telepon atau video. Semua riwayat obrolan dan riwayat panggilan kita dapat disimpan oleh para perusahaan teknologi besar di dunia. Ini mungkin juga bisa bermanfaat bagi strategi bisnis mereka, namun sebagai pengguna kita juga perlu berhati-hati apabila kita menyampaikan isu-isu sensitif yang sifatnya pribadi.
12. Acara di Kalender Online
Pernahkah pembaca Career Advice menggunakan aplikasi kalender online untuk menandai acara-acara penting yang akan rekan pembaca adakan atau hadiri? Ternyata, agenda tersebut akan tersimpan riwayatnya sampai acara itu selesai loh. Tujuannya, agar mereka bisa mengetahui dan mempelajari bagaimana kita menghabiskan waktu, seberapa terorganisirnya kita, dan seberapa sibuknya kita. Acara-acara tersebut juga menunjukkan ketertarikan kita pada suatu bidang, yang mana itu bisa menjadi bahan untuk strategi bisnis perusahaan teknologi di dunia.
13. Media Dikonsumsi
Apapun yang kita tonton di YouTube atau cari di Google, semuanya akan terdokumentasi secara rapi. Tujuannya jelas, mereka ingin tahu seperti apa kita dan minat apa yang kita miliki. Ups, tidak hanya itu loh. Mereka juga mencoba untuk melacak aplikasi permainan apa yang kita mainkan, musik apa yang selalu kita dengarkan dan kategori buku bacaan apa yang selalu kita baca. Ternyata sangat luar biasa ya dampak era digital terhadap strategi bisnis.
14. Riwayat Penjelajahan Web
Saya selalu menghapus riwayat browser saya di internet. Hmm, ternyata meskipun sudah dihapus, aplikasi mereka masih menyimpan semua riwayat penjelajahan web yang pernah kita cari loh. Mereka tahu situs web apa saja yang kita kunjungi dan berapa lama kita bertahan pada situs web tersebut. Luar biasa!
15. Perilaku Media Sosial
Yap, untuk para netizen yang suka ‘berulah’. Berhati-hatilah karena semua rekam jejak perilaku kita di media sosial terekam dengan sangat apik dan rapi. Apapun yang suka kita komentari, halaman dan profil media sosial siapa yang kita ikuti, siapa saja yang kita blokir, semuanya tersimpan di dalam riwayat akun media sosial kita.
16. Riwayat Pembelian secara Online
Saya yakin pasti rekan pembaca pernah membeli barang secara online, bukan? Secara alami, toko online memang akan menyimpan catatan tentang apa yang kita beli dari mereka. Data ini juga bertujuan untuk mereka dalam menawarkan dan mengiklankan produk-produk selanjutnya yang mungkin akan kita minati.
17. Data Kesehatan
Dengan mudah aplikasi online dapat melacak riwayat kesehatan seseorang. Data-data ini dapat menunjukkan seberapa sadar kita terhadap kesehatan kita sendiri, sesering apa kita berolahraga dan seberapa konsisten kita dalam menjaga kebugaran tubuh.
Nantinya, informasi ini akan sangat bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan di sektor kesehatan dalam menawarkan produk mereka.
18. Iklan yang diklik
Jika rekan pembaca sedang membuka akun media sosial Anda, dan melihat iklan yang bagi Anda sangat menarik, lalu mengkliknya. Nah, itu juga akan terekam dengan baik oleh perusahaan-perusahaan teknologi di dunia. Dengan mudah mereka akan tahu minat yang kita miliki dari iklan-iklan yang kita klik.
19. Perangkat yang Digunakan
Yang terakhir, perusahaan-perusahaan teknologi dapat melacak perangkat apa yang kita gunakan untuk berselancar di dunia online. Data-data ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi mereka dalam membentuk format media yang mereka buat. Sebagai contoh, semakin meluasnya penggunaan ponsel, perusahaan-perusahaan cenderung membuat konten iklan yang sesuai untuk dapat diposting dan disimpan di dalam ponsel dengan mudah.
Yap! Itulah dia beberapa dampak dari era digital yang sangat berpengaruh terhadap strategi bisnis di perusahaan-perusahaan teknologi di dunia. Semua yang kita lakukan di dunia online dapat terekam dengan baik oleh mereka, dan dapat sangat berguna bagi
perkembangan bisnis mereka. Semuanya kembali lagi kepada kita, apakah kita ingin memperlihatkannya kepada mereka melalui kegiatan online yang kita lakukan, atau cenderung ingin menutupinya. Apapun pilihannya, jadilah warga online yang bijak dalam setiap tindakan yang kita lakukan. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.