Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Generasi Millennial
Sebenarnya,
kecerdasan emosional atau emotional intelligence bukanlah suatu hal yang hanya menjadi sorotan bagi millennial saja. Namun, hal ini memang menjadi fokus bagi banyak generasi. Akan tetapi, para millennial memang memberikan fokus dan perhatian yang jauh lebih tinggi untuk kecerdasan emosional atau emotional intelligence ini. Apakah rekan pembaca masih ingat tentang apa yang dimaksud dari
kecerdasan emosional (emotional intelligence)? Pada artikel-artikel kecerdasan emosional kami yang sebelumnya, kami sudah membahas tentang pengertian kecerdasan emosional, namun izinkan kami untuk merefreshnya kembali untuk rekan-rekan pembaca. Kecerdasan emosional adalah suatu kemampuan pada individu yang berfungsi untuk mengidentifikasi, mengelola dan
menangani perasaan emosi yang dimilikinya serta emosi yang dimiliki orang-orang di sekitarnya.
Generasi millennial percaya bahwa kecerdasan emosional yang baik akan memberikan banyak manfaat dan fungsi dalam kehidupan mereka. Salah satu fungsi kecerdasan emosional adalah sebagai salah satu faktor yang dapat membawa millennial ke dalam kesuksesan kerja.
Dilansir dari website jobable dot com, ada 3 alasan utama mengapa kecerdasan emosional atau emotional intelligence menjadi suatu hal yang sangat penting dan menarik perhatian, serta menjadi fokus dari para generasi millennial. Selain itu, kita juga akan membahas tentang beberapa contoh kecerdasan emosional yang penting untuk diterapkan oleh para generasi millennial.
Jadi, rekan pembaca tidak perlu membaca jurnal
kecerdasan emosional atau makalah kecerdasan emosional yang begitu panjang. Cukup membaca artikel ini sampai selesai, rekan pembaca akan memahami alasan mengapa kecerdasan emosional atau emotional intelligence menjadi hal yang sangat penting bagi para millennial. Penasaran? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Apa Saja Alasan yang Mendorong Para Millennial untuk Fokus pada Kecerdasan Emosional?
Sebelum kita melangkah lebih jauh ke 3 alasan utama dari jawaban di atas, mari kita simak pernyataan tentang kecerdasan emosional yang diungkapkan oleh Daniel Goleman di bawah ini.
“Jika kecerdasan emosional tidak ada di tangan Anda, jika Anda tidak memiliki kesadaran diri, jika Anda tidak dapat mengelola emosi yang menekan diri, jika Anda tidak memiliki empati dan memiliki hubungan yang efektif, maka tidak peduli seberapa tinggi kepintaran Anda, maka Anda tidak akan pernah bisa untuk melangkah lebih jauh”-Daniel Goleman
1. Bagi Millennial, Kecerdasan Emosional dapat Membantu Mereka Memahami Komponen-Komponen Utama untuk Pengembangan Diri.
Ada beberapa contoh kecerdasan emosional yang berperan sebagai komponen utama dalam kecerdasan emosional, yang tentunya dapat membantu generasi millennial untuk mengembangkan kualitas diri mereka, yaitu sebagai berikut:
- Kesadaran Diri (Self-Awareness).
“Segala sesuatu yang membuat kita jengkel terhadap orang lain, semua itu dapat menuntun kita untuk memahami diri sendiri dengan lebih baik”- C.G. Jung
Dari pernyataan tersebut, millennial merasa sangat kagum dengan kecerdasan emosional, karena dengan melatih diri untuk memiliki kecerdasan emosional yang baik, mereka akan lebih mengenal diri sendiri. Kita akan mulai menanyakan beberapa pertanyaan dalam hidup kita, “Apakah saya sadar dengan emosi saya sendiri?” “Apakah saya meluangkan waktu untuk menilai emosi yang saya miliki?” dan “Apa yang saya lakukan ketika saya sedang marah besar?” Ketika generasi millennial mau memahami kecerdasan emosional lebih dalam, secara tidak langsung, mereka akan memiliki kesadaran diri (self-awareness) yang tinggi.
- Pengaturan Diri (Self-Regulation).
“Pengaturan diri bukan hanya tentang karakteristik moral. Ini adalah sesuatu hal yang sehat secara biologis, terutama untuk pikiran dan tubuh Anda”- Abhijit Naskar, Wise Mating: A Treatise on Monogamy
Memiliki kesadaran diri terhadap emosi diri adalah suatu hal yang sangat penting untuk dimiliki, namun memiliki kendali atau kontrol diri terhadap emosi yang ada dalam diri kita adalah sesuatu hal yang tidak kalah penting. Kendali atau kontrol diri disini masuk ke dalam bagian pengaturan diri atau self-regulation. Generasi millennial merasa sangat jatuh cinta untuk memahami kecerdasan emosional, karena dengan memahaminya mereka dapat terhindar dari berbagai situasi dan lingkungan yang negatif. Selain itu melalui pengaturan diri yang terkontrol, generasi millennial dapat memiliki ketenangan dan kedamaian jiwa yang sangat mereka cintai.
- Motivasi Internal (Internal Motivation).
“Aku ingin membuat hal-hal yang indah, meskipun tidak ada yang peduli”- Saul Bass.
Kecerdasan emosional akan membuat generasi millennial berhenti untuk mencari validitas dari luar dirinya. Bahkan, para millennial akan tetap berani dan bebas dalam mewujudkan kreativitasnya, serta mencetak prestasi-prestasi baru. Meskipun, akan ada banyak orang yang meremehkannya, tidak percaya dengan ide-idenya, mencibirnya atau bersikap acuh terhadap pergerakan mereka.
Dengan memiliki kecerdasan emosional yang baik, semua itu bukan hal yang menyulitkan bagi mereka. Bagi para millennial, memiliki kecerdasan emosional dengan motivasi internal yang kuat sama saja seperti mempunyai harga diri yang tinggi.
- Empati (Empathy).
“Ketika ada orang lain yang sedang berbicara, coba dengarkan dirinya sepenuhnya. Kebanyakan orang tidak pernah mendengarkan orang lain dengan tulus”- Ernest Hemingway.
Millennial sangat suka membina hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya. Untuk mencapai hal ini, mereka sangat tertarik dan fokus untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kecerdasan emosional. Dengan belajar bersikap
empati, mereka akan mencoba mendengarkan orang lain dengan lebih tulus, mereka akan mampu memahami emosi yang dimiliki orang lain, dan tenggelam dalam emosi orang lain, serta mencoba membantu mereka untuk keluar dari masalah yang ada.
- Keterampilan Sosial (Social Skills).
“Jika Anda bisa berkomunikasi, maka Anda bisa bertahan. Namun, jika Anda berkomunikasi dengan terampil, maka Anda dapat melakukan sebuah keajaiban”- Jim Rohn
Melalui kecerdasan emosional yang tinggi, generasi millennial dapat berbaur dan bergaul dengan orang-orang di sekitarnya. Mereka dapat memperluas networking yang mana itu akan sangat bermanfaat untuk karier mereka di masa mendatang.
2. Para Millennial Percaya bahwa Cerdas secara Emosional akan Membawa Mereka pada Pekerjaan dan Karier yang Lebih Baik.
Tahu ga rekan-rekan, faktanya 80% para millennial disurvei sangat percaya dan yakin bahwa mereka dapat mengembangkan karier dengan sangat baik, ketika mereka menjadi
individu yang cerdas secara emosional. Bagi millennial, kecerdasan emosional adalah salah satu kunci kesuksesan untuk
pengembangan karier mereka. Mengapa demikian?
Hal ini dikarenakan kecerdasan emosional adalah obat atau solusi yang paling mujarab untuk memiliki kinerja pekerjaan yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Sebagai contoh, karyawan millennial akan bersikap lebih bijak ketika salah satu koleganya bersikap tidak profesional dengan pekerjaan mereka. Tanpa terpancing emosi dengan mudah, karyawan millennial ini justru mencari cara yang sangat profesional untuk menyelesaikan konflik antara dirinya dengan kolega tersebut. Sangat memukau, bukan?!
Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa “Menjadi seorang yang cerdas secara emosional akan membuat kita memiliki kontrol yang kuat pada emosi. Selain itu, kita dapat memiliki interaksi yang lebih efisien dan efektif dengan lingkungan kerja & rekan-rekan kerja kita”.
Kita juga akan menjadi lebih mahir dalam menilai dan mengatur emosi diri sendiri, dimana hal ini akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan memiliki motivasi yang tinggi dalam mengambil tindakan-tindakan proaktif yang mengarahkan kita pada kinerja tinggi. Itulah sebabnya mengapa para millennial percaya bahwa kecerdasan emosional bisa mendorong mereka untuk berkinerja lebih baik dan meraih kesuksesan karier yang lebih gemilang.
3. Bagi Millennial, Kecerdasan Emosional dapat Membuat Mereka Lebih Bahagia dan Menikmati Hidup.
Siapa bilang kalau kecerdasan emosional itu hanya berkaitan dengan kesuksesan karier saja? No. Nyatanya tidak loh rekan-rekan. Generasi millennial menyadari bahwa kecerdasan emosional bukan hanya bermanfaat untuk karier mereka. Akan tetapi, keterampilan ini akan membuat jiwa dan raga mereka merasa lebih menikmati hidup. Artinya, para millennial akan merasa sangat bahagia dengan kehidupan yang mereka miliki sekarang.
Ketika seseorang mencapai tingkat kecerdasan emosional yang baik, individu tersebut akan mampu membangun komunikasi yang lebih kuat dan mereka juga mampu mengelola konflik dengan sangat baik. Dengan keterampilan seperti ini, apapun masalah dan rintangan yang datang ke dalam kehidupan mereka, mereka akan tetap merasa santai dan rileks. Bahkan, mereka akan bersikap lapang dada atas segala kekecewaan atau kegagalan yang sedang dihadapi.
Setelah membaca 3 alasan di atas, apakah rekan pembaca semakin tertarik untuk
meningkatkan kecerdasan emosional Anda? Jika Ya, yuk kita mulai melatih diri menjadi seseorang yang cerdas secara emosional mulai dari sekarang. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.