STUDILMU Career Advice - 3 Alasan Mengapa Motivasi Saja Tidak akan Cukup untuk Kesuksesan

3 Alasan Mengapa Motivasi Saja Tidak akan Cukup untuk Kesuksesan


by STUDiLMU Editor
Posted on Oct 04, 2019

Motivasi yang Kuat untuk Meraih Kesuksesan Hidup 

Motivasi yang kuat adalah pendorong atau penggerak kuat yang membuat individu semakin bersemangat dalam meraih segala hal yang dicita-citakan. Motivasi seperti ini juga bisa disebut sebagai motivasi penyemangat yang mendorong seseorang untuk terus bersikap optimis terhadap tujuan hidupnya. Lalu, benarkah motivasi yang kuat dapat membantu kita untuk meraih kesuksesan hidup? Yap, tentu saja. Karena nyatanya meraih kesuksesan itu tidak pernah semudah yang kita pikirkan. Akan ada banyak hambatan, masalah dan rintangan yang siap menghampiri dan mengganggu upaya kita dalam meraih kesuksesan. Sukses adalah suatu pencapaian yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Jadi, untuk bisa meraihnya pasti tidak akan semudah membalikkan telapak tangan, bukan?
 
Banyak orang yang berusaha untuk meraih kesuksesan di masa muda dengan memotivasi diri sendiri untuk masa depan dengan mencari mentor terpercaya, membaca buku-buku motivasi, mencari kata-kata motivasi sukses, kata-kata motivasi kerja, bahkan cerita motivasi hidup yang menginspirasi agar kita selalu bersemangat. 
 

Mengandalkan Motivasi Saja Tidak akan Cukup, Apa Alasannya?

Tapi tahu ga sih rekan-rekan, ternyata motivasi yang kuat saja tidak cukup menjadi kunci sukses dalam hidup loh! Menurut website everyday power dot com, ada 3 alasan mengapa motivasi saja tidak akan cukup untuk meraih kesuksesan. Oleh karena itu, kita perlu menguasai kunci kesuksesan lainnya seperti, sikap optimis, integrasi yang tinggi, dan lain sebagainya. Langsung saja yuk kita simak apa saja alasan yang membuat motivasi saja tidak terlalu kuat untuk meraih kesuksesan.  

1. Motivasi Ekstrinsik Tidak akan Mendorong Kita untuk Meraih Tujuan. 

Seperti yang sudah kami sampaikan pada pembukaan artikel ini bahwa ada begitu banyak orang yang mencari-cari motivasi dari luar dirinya dengan membaca buku-buku motivasi, mendengarkan video-video motivasi dari konferensi, seminar bahkan di media sosial seperti, YouTube. Ada begitu banyak likes yang diberikan setiap video motivasi dengan berbagai komentar yang beragam “Wah, ini seperti yang saya alami sekarang!” atau “Setelah menonton video ini, saya menjadi semangat kembali untuk mengejar cita-cita saya”. Well, metode yang dilakukan tersebut adalah bagus, tidak ada yang salah. 
 
Namun, motivasi dari luar atau motivasi ekstrinsik saja tidak akan cukup untuk membantu kita dalam meraih tujuan hidup yang diinginkan. Faktanya, motivasi ekstrinsik hanya akan bertahan dalam jangka waktu yang pendek. 
 
Maknanya, masih ada peluang yang besar bagi kita untuk tiba-tiba merasa demotivasi atau tidak peduli kembali dengan tujuan hidup yang ada. Nah loh, jadi apa yang harus kita lakukan? 
 
Dalam hal ini, kita memerlukan motivasi intrinsik yaitu, motivasi dari dalam diri yang bersifat jangka panjang. Ketika kita termotivasi oleh apa yang ada di dalam diri kita, maka kita akan semakin terdorong untuk meraih segala tujuan yang diinginkan. Motivasi intrinsik berasal dari hal apa yang penting bagi kehidupan kita, hal apa saja yang relevan dengan kehidupan dan tujuan kita, serta hal apa saja yang akan mempengaruhi diri kita secara mendalam. Semua hal tersebut akan membentuk motivasi intrinsik yang kuat di dalam diri kita. 
 
Ketika kita tidak mendapatkan motivasi ekstrinsik yang cukup dari orang-orang di sekitar kita, maka itu tidak akan menjadi suatu permasalahan yang besar. Mengapa? Karena kita telah memiliki motivasi intrinsik yang kuat dari dalam diri sendiri. Jadi, jangan berbangga hati dulu jika kita memiliki motivasi yang kuat, karena bisa jadi yang kita miliki adalah motivasi ekstrinsik saja, bukan motivasi intrinsik. Nah, mulai dari sekarang mari kita bentuk motivasi intrinsik yang kuat untuk meraih kesuksesan yang diinginkan. 
 

2. Ternyata, Motivasi juga Memiliki Tanggal Kadaluarsa. 

Jika pada poin sebelumnya kita membahas bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi dari dalam diri yang dapat bertahan lama (dalam jangka panjang), maka beberapa ahli masih tidak setuju akan hal ini. Mengapa demikian? Pada kenyataannya, tidak ada motivasi yang bisa bertahan dalam jangka panjang, sepanjang waktu atau bahkan selamanya. 
 
Hidup akan selalu menghadirkan rintangan dan tantangan yang tiada henti ke dalam kehidupan kita, sehingga kita perlu untuk memperbaharui motivasi kita setiap saat. Inilah alasannya mengapa memiliki motivasi saja tidak akan cukup untuk meraih kesuksesan. Jika suatu saat motivasi kita sedang menurun drastis dan kita tidak memiliki “modal” lain untuk sukses, lalu bagaimana dengan kehidupan kita? Hidup kita bisa saja menjadi berantakan, bukan?
 
Coba kita bayangkan salah satu contoh ini. Ketika kita menghadiri suatu seminar motivasi, sang pembicara berkata pada kita “Percayalah dan yakinlah bahwa Anda adalah orang yang hebat dan luar biasa!” atau “Yakinlah, Anda pasti bisa melakukannya. Semua cobaan hidup yang ada adalah hal yang akan Anda kuasai dengan segala kemampuan yang Anda miliki”. Namun, ketika kita kembali ke rumah dan menghadapi semua realita kehidupan kembali, semua kata-kata motivasi yang kita dengar di dalam seminar tadi seakan-akan hilang begitu saja. Bahkan, semua nasihat pembicara yang kita catat pun menjadi seperti sia-sia. 
 
Dari contoh tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa motivasi bisa hilang dengan secepat mungkin, sehingga kita benar-benar memerlukan kunci kesuksesan lain agar tidak hanya mengandalkan motivasi saja. 

3. Tanpa Tindakan yang Nyata, Motivasi Hanya Sekedar Ucapan Positif Belaka. 

Tidak peduli seberapa banyak ide-ide cemerlang dan tujuan hidup yang kita miliki, jika kita tidak berusaha mewujudkannya dengan tindakan yang nyata, maka semua itu hanyalah sia-sia. Tindakan yang positif akan menghasilkan hasil yang positif juga. Orang-orang sukses tidak hanya terpaku dengan motivasi intrinsik atau ekstrinsik yang mereka miliki, namun mereka akan selalu mencari cara agar dapat mewujudkan semua tujuan hidup melalui tindakan nyata yang mereka berikan. 
 
Motivasi dan tindakan nyata akan membawa kita pada kesuksesan yang ingin diraih. Dari sini kita juga bisa menyimpulkan bahwa motivasi saja tidak akan cukup untuk menjadi kunci kesuksesan yang kuat. Kita masih memerlukan tindakan yang nyata untuk mewujudkannya. 
 
Kami harap 3 alasan di atas dapat meyakinkan rekan-rekan pembaca untuk terus berusaha menguasai kunci kesuksesan lainnya, selain motivasi. Karena motivasi yang kuat saja tidak akan pernah cukup untuk membantu kita dalam meraih kesuksesan. Jadi, tunggu apalagi nih rekan-rekan? Tetap semangat ya untuk menguasai kunci kesuksesan lainnya, salam sukses!
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini