STUDILMU Career Advice - 3 Alasan Mengapa Pengusaha Sukses Harus Pergi Berlibur

3 Alasan Mengapa Pengusaha Sukses Harus Pergi Berlibur


by STUDiLMU Editor
Posted on May 06, 2019

 
Bekerja pada perusahaan orang lain mungkin melelahkan. Tapi, tahukah rekan-rekan Career Advice? Ternyata menjalankan bisnis dan memiliki perusahaan sendiri jauh lebih melelahkan loh! Hal ini sangat menguras pikiran, energi, modal dan lain sebagainya. Oleh karena itu, para pengusaha sukses di awal-awal karier mereka memiliki kecenderungan yang sangat kuat untuk bekerja selama 18 jam dalam sehari, ketika mereka baru memulai sebuah perusahaan. 
 
Para pengusaha sukses ini hanya mendapatkan waktu istirahat yang sedikit, mereka memerlukan tim yang berbakat, memikirkan modal yang terkadang sangat ngepas, bahkan mereka akan merasa pusing tujuh keliling mencari cara agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman untuk para karyawannya, belum lagi para kompetitor yang selalu memberikan inovasi baru, wah pokoknya beraneka macam deh ada di kepala!
 
Namun, pendiri startup perlu ingat bahwa mereka tidak dapat dan tidak akan melakukan pekerjaan terbaik mereka, jika mereka terlalu lelah untuk menjadi pemimpin yang menginspirasi dan selalu dikejar-kejar dengan waktu yang singkat, padahal mereka harus memikirkan banyak hal. 
 
Dalam hal ini, kami menyarankan rekan-rekan Career Advice untuk pergi berlibur sejenak untuk mendapatkan waktu yang cukup dalam menenangkan diri dan menghasilkan buah pemikiran yang lebih banyak, serta bermanfaat untuk bisnis rekan pembaca. 
 
Liburan juga merupakan salah satu ‘senjata ampuh’ yang dimiliki oleh para pengusaha sukses dalam menjalankan bisnis mereka untuk tetap seimbang. Nah, berikut ini adalah penjelasan tentang mengapa sebagai pengusaha sukses atau calon pengusaha sukses, Anda perlu pergi berlibur. Yuk, kita simak penjelasannya bersama-sama. 

1. Otak Membutuhkan Waktu Istirahat yang Lama.

Ternyata, otak kita juga perlu istirahat loh rekan-rekan. Mengapa? Karena setiap harinya kita menggunakan otak kita untuk berpikir banyak hal yang penting dan cukup berat untuk diselesaikan. Terlebih lagi untuk para pengusaha, karena pengusaha adalah orang-orang yang bekerja terlalu lama dan memberikan upaya keras mereka dalam mengembangkan strategi kemenangan, memastikan eksekusi yang dilakukan berjalan dengan lancar tanpa cacat, memperbaiki komunikasi dan menciptakan terobosan-terobosan (inovasi) baru tanpa akhir. Inilah sebabnya para pengusaha menanggung beban yang lebih banyak dan risiko kelelahan yang lebih berat dibandingkan para karyawan. 
 
Agar otak dapat berjalan dan berpikir dengan baik, maka otak memerlukan waktu istirahat yang cukup. Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, “waktu istirahat dapat membantu mengisi kembali simpanan, memotivasi otak, mendorong produktivitas & kreativitas, meningkatkan ingatan yang lebih stabil di dalam kehidupan sehari-hari kita, sehingga semua ini sangat penting untuk para pengusaha, agar mereka dapat mencapai tingkat kinerja tertinggi yang diharapkan”. 
 
Dengan kata lain, waktu luang yang ada pada masa liburan adalah hadiah terbaik yang para pengusaha dapat berikan untuk bisnis yang sedang mereka jalani. Liburan dapat membantu para pengusaha sukses dan calon pengusaha sukses dalam mengistirahatkan pikiran mereka agar lebih mampu mengatasi dan menyelesaikan apa yang menunggu kita untuk kembali ke kantor. 

2. Ungkapan “Saat Kucing Pergi, Tikus akan Tumbuh Lebih Percaya Diri”

Ini adalah salah satu ungkapan yang populer dan cocok untuk menganalogikan para pengusaha dan karyawannya. Mari kita analogikan ‘kucing sebagai pemimpin atau pemilik perusahaan’ dan ‘tikus sebagai para karyawan’. Para karyawan memang sangat memerlukan seorang pemimpin, namun ini bukan berarti mereka harus selalu bergantung dengan para eksekutif, termasuk kita sebagai pemimpin mereka. 
 
Seringkali cara yang ampuh untuk membuat para karyawan lebih kreatif dan inovatif adalah dengan meninggalkan mereka sejenak, dan memberikan ‘ruang lebih’ yang bebas bagi mereka untuk berpikir dan berkreasi. Mereka akan lebih percaya diri dan berpikir secara rileks tanpa pemimpin perusahaan mereka. Inilah mengapa kadang-kadang kepala suku perlu keluar dari jalan mereka untuk sementara waktu agar mereka dapat berkembang dan berpikir lebih maju.
 
Saat seorang pengusaha yang berperan sebagai pemimpin perusahaan menjauh untuk sementara dari para karyawannya, maka ini bukan hanya akan mendorong pengembangan individu dan proaktif dari para karyawannya, namun juga memperkuat ikatan di antara anggota tim karena secara efektif para karyawan akan berusaha mengatasi tantangan dalam ketidakhadiran pemimpinnya.
 
Jadi, pergilah berlibur dan biarkan karyawan kita berkembang dan mendapatkan rasa percaya diri yang lebih dalam berkreasi dan berinovasi demi pengembangan perusahaan kita. 
 

3. Seorang Pemimpin harus Mengatur Nada.

Apabila rekan pembaca kurang yakin meninggalkan para karyawan untuk pergi berlibur, ada cara lain yang lebih ampuh loh! Cara ini juga diterapkan oleh para pengusaha sukses, sehingga mereka tetap menjalankan liburan yang penuh dengan manfaat. Bagaimana caranya? Rekan pembaca tidak perlu berlibur sendirian, namun ajak tim Anda untuk bergabung bersama. 
 
Yap! ada kalanya seorang pemimpin harus pintar mengatur nada di dalam bisnis. Ini adalah bekalan yang penting untuk menjadi pengusaha yang sukses. Ada saatnya seorang pemimpin harus bertindak serius dalam bekerja, dan ada saatnya mereka harus bersikap santai, sehingga para karyawan tidak merasa ‘kaku’ dengan para pemimpinnya. 
 
Tadi kami menyampaikan bahwa apabila rekan pembaca tidak ingin berlibur sendirian, rekan pembaca bisa mengajak tim untuk berlibur bersama rekan pembaca. Nah, liburan disini juga tidak harus yang mahal-mahal kok. Misalnya, Anda dan tim bisa pergi bersepeda bersama, naik gunung, atau pergi piknik dengan membawa makanan yang lezat sambil bersantai-santai bersama mereka. 
 
Kehidupan yang seimbang adalah kehidupan yang bahagia, kita harus tahu kapan kita perlu untuk serius, dan kapan kita perlu untuk bersantai. Dengan begitu, ini tidak hanya akan memberikan ‘ruang’ bagi karyawan untuk berpikir lebih jernih dan penuh dengan kreativitas. Pada sisi yang sama, rekan pembaca juga sedang merilekskan pikiran dan otak Anda. 
 
Setelah mengetahui 3 alasan di atas, apakah rekan-rekan Career Advice masih mau menunda liburan Anda? Yakin masih mau mengesampingkan liburan yang membawa banyak manfaat untuk bisnis Anda? Sudah banyak para pengusaha sukses yang berani mengambil tantangan untuk pergi berlibur, menjauh dari karyawan dan pekerjaan mereka untuk sementara. Hasilnya? karyawan dan mereka menjadi lebih rileks. 
 
Ada ruang tenang yang perlu kita isi, bekerja non-stop bukanlah ide yang terbaik. Jadi, apakah rekan-rekan Career Advice sudah siap untuk menjadi pengusaha sukses? Jika ‘ya’, Yuk mulai berlibur dari sekarang!
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini