STUDILMU Career Advice - 3 Cara Membangun Koneksi

3 Cara Membangun Koneksi


by STUDiLMU Editor
Posted on Nov 24, 2018

 
Terlepas dari bidang industri sebuah perusahaan, perusahaan startup dan perusahaan besar sama-sama bergantung pada sebuah kepemimpinan dan pendapatan yang dihasilkan. Ya, itu adalah pernyataan yang umum, tetapi akurat. Pikirkanlah promosi penjualan yang Anda buat akhir-akhir ini dan penjualan yang berhasil Anda lakukan. Berapa banyak hubungan yang sudah Anda bangun sebelumnya? Apakah Anda menjalin hubungan yang hangat dengan klien atau referensi kenalan lainnya?  
 
Pemimpin pemasaran dan penjualan yang cerdas memahami bahwa koneksi profesional adalah aset yang dapat diterapkan di setiap proses pekerjaan Anda. Anda harus benar-benar pandai membangun koneksi sebelum Anda berharap mendapatkan manfaat dari koneksi tersebut. Berikut ini adalah tiga hal penting untuk memulai, mendorong, menguasai dan memperluas koneksi Anda. Sehingga Anda mampu untuk mendorong bisnis perusahaan Anda semakin maju.
 

1. Perlakukan Koneksi Anda Seperti Museum

Jaringan profesional Anda harus lebih menyerupai museum atau galeri daripada pesta rumah yang meriah, dengan kata lain Anda harus memantaunya setiap saat dan merawatnya. Daripada Anda sibuk menyebarkan kartu nama Anda, dan berusaha keras untuk mendapatkan waktu tatap muka dengan seorang pengambil keputusan di perusahaan yang menjadi target Anda, cobalah untuk memiliki hubungan baik dengan pemimpin dan orang yang berpengaruh pada suatu konferensi, pertemuan asosiasi profesional, dan bahkan di perusahaan Anda sendiri. Dengan berfokus pada kualitas dalam hubungan Anda, Anda akan memiliki waktu dan kualitas hubungan yang lebih berharga. Ini akan membantu Anda mencapai hasil yang lebih baik.
 

2. Lakukan Percakapan Ringan

Entah Anda sedang dalam perjalanan menuju konferensi atau pertemuan di sebuah kedai kopi, Anda harus melakukan pekerjaan rumah Anda yang berhubungan dengan koneksi potensial Anda. Ini lebih sedikit tentang topik percakapan yang bisa diambil daripada mencari koneksi bersama teman, kolega, dan sesama alumni. Ketika Anda mampu membicarakan topik yang tepat dengan klien Anda, ini membuka jalan bagi perkenalan yang hangat, yang pada akhirnya menghasilkan penjualan yang ditutup atau pengantar lebih lanjut dibuat.
 

3. Jangan Lewatkan Kesempatan untuk Memberikan Bantuan

Pandangan tradisional mengatakan bahwa Anda harus menghargai peti harta karun yang Anda miliki untuk perkenalan, saran, dan peluang kerja. Anda adalah orang yang terus mendapatkan manfaat dari peti harta karun tersebut. Masalahnya, itu adalah perspektif lama yang sudah usang. Koneksi Anda benar-benar merupakan bagian dari ekosistem pertukaran yang luas. Menurut para pemimpin pemikiran, dalam sistem ini, Anda dibayar untuk menjadi pemberi, bukan sebagai pengambil. Dengan memberi, Anda meningkatkan peluang bahwa suatu hari Anda akan mendapatkan perlakuan yang sama ketika Anda membutuhkannya. Nilai moral yang dapat Anda ambil disini adalah Anda harus selalu menyediakan waktu untuk bertukar informasi, sebuah pertemuan di warung kopi, atau bertukar rekomendasi pekerjaan dan menawarkan bantuan yang dapat Anda berikan.  Anda benar-benar melakukan kebaikan yang nantinya berguna bagi diri sendiri.
 
Hubungan baik tidak dibangun dengan cepat atau mudah. Itu membutuhkan latihan dan Anda perlu mengasah keterampilan tertentu. Untuk membangun jaringan yang kuat dan efisien, Anda harus belajar memisahkan hubungan dengan prioritas tinggi dari yang lebih rendah, disiplin dalam meneliti koneksi potensial Anda, dan mengakui pentingnya mengatakan “ya” untuk permintaan bantuan klien Anda. Dengan investasi awal, Anda dapat membangun koneksi yang menghasilkan prospek pendapatan, bantuan, dan peluang profesional yang dapat berlangsung tahun demi tahun.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini