Self Improvement
3 Cara Meminta Bantuan
by
Savitri Damayanti
Posted on
Aug 30, 2018
Saya tidak tahu pasti kapan hal itu terjadi, tetapi beberapa poin dalam karir saya, saya mulai mempercayai bahwa ‘meminta pertolongan’ secara tidak langsung menunjukkan sebuah kelemahan dan kegagalan. Sampai pada akhirnya saya
memiliki tim yang membuat saya tersadar bahwa ‘meminta pertolongan’ mungkin memang diperlukan. Saya memiliki beberapa karyawan yang benar-benar baru lulus dari perguruan tinggi dan mereka harus belajar banyak tentang pekerjaannya. Saya tidak berharap mereka mengetahui segalanya, tapi, terkadang, mereka selalu menganggap seakan-akan saya memang menginginkan mereka untuk mengetahui segala hal.
Hal yang saya pelajari adalah, ‘meminta pertolongan’ adalah usaha yang halus. Jika kita melakukannya maka akan membuat pekerjaan menjadi semakin cepat dan mempunyai hasil yang lebih baik. Ditambah lagi, kesempatan lain mungkin akan datang menghampiri untuk kesuksesan karir Anda.
Setelah mengalami beberapa reaksi dari tim saya yang mendekati saya untuk meminta bantuan atau tidak. Akhirnya, saya menulis beberapa tips yang mungkin saya terapkan kapanpun saya memerlukan bantuan untuk diri saya sendiri.
1. Coba dulu, lalu Bongkar
Langkah pertama untuk meminta tolong adalah dengan meyakinkan diri bahwa Anda benar-benar memerlukan bantuan orang lain. Dalam kata lain, Anda telah mencari berbagai solusi untuk memecahkan masalah Anda sebelum Anda mencari pertolongan.
Saya pernah berkencan dengan seorang pemadam kebakaran, dia menyampaikan kepada saya tentang kata-kata bijak yang sampai sekarang masih saya ingat dengan jelas. Dia menjelaskan tentang prosedur bagaimana untuk masuk ke dalam rumah yang terbakar, dan saya menanggapinya dengan mata yang terbelalak (tentunya) untuk bertanya bagaimana dia dapat merobohkan pintu dan masuk ke dalam. Dia menjawab “Coba dulu, lalu bongkar.” Dia melanjutkan untuk menggambarkan bagaimana — saya membayangkan harus menjadi bagian dari beberapa hal yang sangat sulit. Kru lain meminjamkan dia bahunya untuk melihat bagaimana kondisi ruangan yang terbakar dari dalam sebelum seseorang hanya perlu memutarkan kenop pintu untuk membuka-nya.
Pelajaran yang dapat diambil dari cerita tersebut? Sebelum Anda meminjam bahu kru lain atau meminta bantuan untuk membuka kenop pintu, pastikan bahwa Anda telah mencoba membuka-nya dengan cara lama. Mungkin itu tidak akan terbuka, namun Anda akan memberi sebuah kepastian pada bos Anda sebelum bos Anda mencobanya sendiri.
2. Jangan Menjadi Seseorang yang Martir
Meskipun akan ada beberapa orang yang mengatakan bahwa Anda harus mencoba untuk menyelesaikan masalah Anda terlebih dahulu sebelum meminta pertolongan.
Namun, saya juga merasa bahwa sangat penting untuk orang lain mengetahui betapa berat dan sulitnya masalah yang Anda hadapi agar Anda dapat menyelesaikannya. Jika manajer Anda melihat Anda menyusahkan diri Anda sendiri, maka mungkin mereka akan berpikir “kenapa Anda tidak meminta bantuan kepada mereka dari awal?” daripada Anda harus mempertahankan kesan sebagai seorang karyawan yang rajin dan berdedikasi.
3. Siapkan Sebuah Menu Pertanyaan dan Pilihan
Saat Anda memiliki
masalah dan sedang menghadapi kesulitan, jangan hanya datang begitu saja menghampiri bos Anda untuk meminta solusi. Namun, cobalah untuk datang dengan beberapa daftar masalah serta beberapa solusi yang mungkin dapat Anda terapkan (meskipun Anda mungkin tidak tahu harus mulai darimana). Hal ini akan menunjukkan Anda bahwa Anda ingin menyelesaikan permasalah kerja tersebut bersama-sama dan nilai tambahnya adalah memberikan bos Anda pilihan tentang solusi apa yang mungkin dapat diterapkan dengan baik yang sesuai dengan ide Anda.
Seperti yang telah saya temukan, meminta pertolongan akan menjadi sesuatu hal yang hebat jika Anda menerapkannya dengan strategi yang baik dan benar. Simpan dan terapkan tips ini pada pemikiran Anda dan saya yakin bahwa manajer dan rekan-rekan kerja Anda tidak akan menganggap remeh permintaan tolong Anda kepada mereka saat Anda benar-benar memerlukan bantuan mereka.