STUDILMU Career Advice - 3 Cara Menjadi Komunikator Yang Baik. Cara ke-2 Mengejutkan.

3 Cara Menjadi Komunikator Yang Baik. Cara ke-2 Mengejutkan.


by STUDiLMU Editor
Posted on Dec 19, 2018

 
Komunikasi yang baik adalah salah satu cara efektif untuk memiliki hubungan yang baik dengan sesama manusia. Tidak hanya itu, Anda juga dapat meraih kesuksesan dalam karier dengan meningkatkan keterampilan komunikasi Anda. Jika Anda merasa harus mengasah kembali keahlian komunikasi Anda ini, maka ini adalah waktu yang tepat untuk membaca dan menerapkan poin-poin yang akan kita bahas di dalam artikel ini. 
 
Banyak keberhasilan dalam bisnis berasal dari yang Anda lakukan, kegigihan serta sikap pantang menyerah yang ada pada diri Anda. Namun, cara Anda berkomunikasi membawa Anda berada setengah jalan untuk mencapai keberhasilan tersebut. Semakin tepat cara Anda menyampaikan pesan kepada orang lain, maka orang lain akan memahami Anda dengan lebih baik. 
 
Untuk menjadi komunikator yang baik, Anda perlu memahami kiat-kiat dasar di bawah ini.
 

1. “Apa tujuan komunikasi Anda?”

Ini adalah langkah pertama yang sangat penting. Anda harus dapat mendefinisikan tujuan yang Anda miliki dan memastikan pendengar mengerti tentang tujuan Anda berkomunikasi. 
 
Apakah Anda sedang mencoba untuk mengkoordinasikan, menginformasikan atau hanya sekedar bertukar pikiran dengan lawan bicara Anda? Intinya, Anda harus jelas dari awal dengan menetapkan tujuan komunikasi Anda. Jangan sampai Anda sudah berbicara dengan durasi yang panjang, namun pendengar sama sekali tidak mengerti inti dari pembicaraan Anda dengan mereka. 
 
Dengan menetapkan tujuan komunikasi dari awal, ini akan membantu Anda menyusun komunikasi dengan baik dan pendengar tahu hal yang dapat mereka harapkan dari interaksi yang berlangsung. Maka dari itu, selain menetapkan tujuan komunikasi, Anda juga harus berpikir tentang hal yang diharapkan oleh pendengar dari Anda. Hal ini untuk menghindari kekecewaan dari pendengar. Mereka telah memberikan Anda waktu untuk berbicara, sehingga mereka berharap hal yang Anda komunikasikan merupakan sesuatu yang penting, tentunya sangat bermanfaat bagi mereka.  
 

2. Jangan lupa membuat struktur pemikiran 

Ya, struktur pemikiran juga sangat penting untuk diterapkan dalam berkomunikasi.
Anda harus pintar dalam menguraikan cerita Anda. Sebagai contoh, tentukan poin penting yang akan Anda katakan di awal pembicaraan dan poin lain yang mungkin dapat Anda sisipkan di belakang sebagai sebuah kesimpulan dari semua poin-poin penting yang ada. Buatlah pesan yang ringkas namun lebih mudah dipahami.
 
Setelah Anda mendapat informasi yang penting untuk Anda sampaikan di awal, langkah selanjutnya adalah berpikir apa akan berdampak negatif atau tidak kepada para pendengar. Nah, dengan memikirkan dampak komunikasi yang akan Anda berikan, ini akan membantu pesan Anda menjadi lebih berpengaruh untuk orang banyak. 

3. Kenali pendengar Anda

Dengan perkembangan teknologi seperti sekarang, hal yang Anda sampaikan bisa didengar juga oleh jutaan orang di luar sana dan dari berbagai belahan di dunia. Nah, jika Anda ingin menjadi seseorang yang tidak hanya berpengaruh bagi orang-orang di sekitar Anda, namun juga kepada orang-orang di luar jangkauan Anda, ini dia saat yang tepat bagi Anda untuk lebih mengenali dan memahami latar belakang para pendengar Anda. 
 
Anda harus belajar untuk beradaptasi dengan mereka. Kira-kira mengapa sih informasi ini penting bagi mereka? Konteks apa yang sudah mereka pilih atau konteks apa yang tidak mereka miliki? Apakah topik pembicaraan itu akan berdampak baik bagi mereka? Bagaimana teknis yang seharusnya Anda gunakan saat menyampaikan topik tersebut kepada mereka?
 
Mungkin ini terdengar sedikit rumit. Anda harus memikirkan struktur komunikasi Anda dengan benar-benar matang. Lalu, bagaimana caranya agar ini terlihat lebih mudah? Jawabannya adalah empati.  Dengan memiliki rasa empati berarti Anda mampu memahami pengalaman orang lain dengan membayangkan diri Anda ada di dalam situasi mereka. Ya, ini adalah kunci mutlak. 
 
Itulah yang memungkinkan Anda memahami konteks yang dibutuhkan para pendengar agar menerima pesan Anda dengan baik. Tidak ada jalan pintas untuk mendapatkannya. Namun, Anda hanya harus keluar dari zona aman, mencoba berinteraksi dengan lebih luas, mencoba untuk menghabiskan waktu bersama mereka, dan membuka diri terhadap pengalaman yang serupa dengan yang mereka miliki. 
 
Wah, jika Anda mampu melakukan semua poin-poin yang sudah kita bahas di atas, sudah dapat dipastikan bahwa setiap bentuk komunikasi yang Anda bawakan, akan memberikan dampak yang sangat besar bagi orang banyak. Selamat mencoba!
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini