STUDILMU Career Advice - 3 Cara Menjaga Sikap Positif

3 Cara Menjaga Sikap Positif


by STUDiLMU Editor
Posted on May 09, 2019

 
Halo rekan pembaca Career Advice, rasanya sulit sekali jika kita tetap memiliki sikap positif saat melihat kenyataan yang berbeda dengan ekspektasi. Ya, tetap memiliki sikap positif memang harus dilakukan setiap saat, terutama dalam perjalanan karier kita. Namun, seringkali sikap positif kita menghilang. Dan rasanya sulit untuk mempertahankan sikap positif tersebut.
 
Hambatan nyata yang seringkali menghalangi kita untuk memiliki sikap positif adalah bahwa otak kita diprogram untuk lebih fokus pada ancaman dan bahaya. Inilah mekanisme yang digunakan oleh manusia untuk bertahan hidup. Kita akan jauh lebih peka terhadap hal-hal yang membahayakan kita. Ketika ancaman datang, kita akan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan hal buruk yang mungkin saja menimpa kita. Padahal, itu belum terjadi. Pikiran dan tindakan negatif membuat kita membuang-buang waktu dengan sia-sia. Kita tidak lagi dapat memaksimalkan diri kita karena kita merasa takut. Untuk itulah kita harus memiliki sikap positif.
 
Apa hubungan sikap positif dengan kesehatan kita? Pesimisme adalah masalah karena itu buruk untuk kesehatan. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa bersikap optimis secara fisik dan psikologis jauh lebih menyehatkan daripada bersikap pesimis. Orang yang pesimis memiliki masa hidup yang lebih rendah dan sistem imun yang lebih lemah. Jadi, jika rekan pembaca ingin memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan masa hidup yang lebih lama, sikap positif adalah hal yang harus menjadi karakter Anda. 
 
Apa hubungan sikap positif dengan kinerja? Menjaga sikap positif tidak hanya baik untuk kesehatan, ini juga memengaruhi kinerja kita. Dalam satu studi, tenaga penjualan yang optimis menjual 37% lebih banyak daripada mereka yang pesimis. Sikap positif yang kita miliki akan mendorong diri kita untuk memberikan kinerja terbaik dan mencapai hal-hal yang besar.
 
Mempertahankan sikap positif merupakan tantangan yang kita hadapi setiap hari. Ini membutuhkan fokus dan perhatian kita. Jika kita tidak dapat membangun sikap positif setiap harinya, kita akan terhambat dalam perjalanan karier kita.
 
Bagaimanakah kita dapat tetap menjaga sikap positif sehingga kita tetap memiliki fokus pada hal-hal baik yang kita miliki? Berikut adalah 3 cara menjaga sikap positif yang dapat menjadi panduan bagi rekan pembaca Career Advice. Dengan begitu, Anda akan tetap fokus pada hal-hal baik yang membantu Anda dalam mencapai tujuan.
 

Pisahkan fakta dan opini. 

Cara pertama menjaga sikap positif adalah memisahkan fakta dan opini. Ketika kita melakukan percakapan dengan diri sendiri, hal negatif bisa saja terlibat didalamnya. Semakin banyak hal negatif yang kita pikirkan, maka semakin besar juga peluang kita untuk menjadi negatif. Terkadang, pikiran yang kita miliki adalah sekedar opini saja, bukan fakta.
 
Ketika kita mulai mempercayai hal-hal negatif dan pesimis yang dikatakan oleh suara batin, inilah saatnya untuk berhenti dan menuliskannya. Hentikan apa yang sedang dilakukan dan tuliskan apa yang sedang dipikirkan. Setelah itu, ambil waktu sejenak untuk memperlambat pergerakan hal negatif dari pikiran kita. Sehingga, kita dapat menjadi lebih rasional dan jernih dalam mengevaluasi kebenarannya.
 
Periksa kembali apakah itu fakta atau hanya sekedar opini. Mengidentifikasi dan melabeli pikiran kita dengan memisahkan fakta dan opini, akan membantu kita keluar dari siklus negatif dan bergerak ke arah pandangan baru yang jauh lebih positif.
 

Identifikasi sikap positif.

Cara kedua menjaga sikap positif adalah mengidentifikasi sikap positif. Setelah kita melepaskan diri dari pikiran negatif yang merugikan diri sendiri, sekarang saatnya untuk mempelajari hal yang lebih positif. Kita harus memberikan sedikit bantuan kepada otak untuk secara sadar memilih sesuatu yang positif untuk dipikirkan. 
 
Ini akan menjadi hal yang mudah ketika semuanya berjalan dengan baik, dan kita memiliki suasana hati yang baik. Ini bisa menjadi tantangan yang besr ketika segalanya berjalan buruk, dan pikiran kita dibanjiri dengan pikiran negative. Jika ini terjadi, pikirkan tentang hari yang kita alami dan identifikasi satu hal positif yang terjadi, sekecil apa pun itu. Jika tidak ada, renungkan hari sebelumnya atau bahkan minggu sebelumnya. Atau mungkin ada acara menarik yang kita tunggu-tunggu yang sedang menjadi fokus kita. Intinya, kita harus memiliki sesuatu yang positif sehingga kita dapat mengalihkan perhatian ketika pikiran negatif muncul. 
 

Memiliki sikap bersyukur.

Cara ketiga menjaga sikap positif adalah memiliki rasa syukur. Meluangkan waktu untuk merenungkan hal-hal yang kita syukuri dalam hidup bukan hanya sebuah tindakan yang benar, ini juga dapat mengurangi kortisol hormon stres kita sebesar 23%. Sebuah penelitian  menemukan bahwa orang yang berusaha menumbuhkan rasa syukur setiap harinya mengalami peningkatan suasana hati dan energi. Mereka juga mengalami penurunan kecemasan dan tingkat stres.
 
Jadi, berusahalah untuk memiliki rasa syukur setiap hari. Ini akan membuat kita terfokus pada hal-hal positif. Dengan begitu kita juga akan tetap memiliki sikap positif
 
Itulah 3 cara menjaga sikap positif. Ketiga cara ini memang Terdengar sangat mendasar, tetapi mereka memiliki kekuatan yang luar biasa karena mereka melatih otak kita untuk fokus pada hal-hal positif. Setiap kali kita merasa hal negatif masuk kedalam pikiran kita, alihkanlah perhatian kita pada hal-hal yang lebih positif. Pisahkan fakta dan opini yang ada dalam pikiran kita. Ubahlah opini negatif tersebut dengan hal positif. 
 
Rekan pembaca dapat mempraktikkan ketiga cara ini dalam kehidupan sehari-hari sampai sikap positif menjadi gaya hidup kita. ingatlah bahwa sikap positif adalah salah satu hal yang perlu kita miliki dalam mencapai tujuan dan kesuksesan yang kita impikan.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini