STUDILMU Career Advice - 3 Cara Unik Untuk Mendapatkan Ide Terbaik

3 Cara Unik Untuk Mendapatkan Ide Terbaik


by STUDiLMU Editor
Posted on Feb 26, 2019

 
Halo pembaca Career Advice, apakah Anda telah mengisi hari ini dengan penuh kreativitas? Ketika kita memikirkan cara untuk memunculkan kreativitas, hal umum seperti beristirahat, berjalan-jalan, mendengarkan musik, membaca kutipan motivasi, dan menonton video TED menjadi pilihan solusi yang harus diambil. Ini terjadi bagi kebanyakan orang. 
 
Pernahkah terbersit dalam pikiran pembaca Career Advice untuk melakukan cara unik seperti tidur siang sambil memegang piring logam dan steel ball? Terdengar sangat aneh, bukan? Apakah rekan pembaca tahu bahwa Thomas Edison melakukan cara yang kedua dan itu benar bekerja baginya. Jika hal tersebut memberikan suatu hasil nyata bagi Edison, bukankah itu hal yang patut untuk kita coba? Mari kita sama-sama mencari tahu 3 cara unik yang digunakan para pemikir hebat dalam mendapatkan ide-ide terbaik mereka. 
 

1. Tidur siang sambil memegang piring logam dan steel ball.

Banyak yang tidak tahu tentang Thomas Edison. Setiap kali ia dihadapkan dengan masalah yang berat, ia selalu mengambil waktu untuk tidur siang di bangku kayu di bawah meja kerjanya. Ia pun memegang sebuah piring logam dengan 2 steell ball diatasnya. Ia meletakkan piring logam tersebut tepat di bawah tangannya sebelum ia memasuki hypnagogia, sebuah transisi antara keadaan terjaga dan tidur terlelap. 
 
Saat tidur, Edison akan menjatuhkan bola-bola besi tersebut yang akan berbenturan dengan piring logam sehingga menghasilkan suara yang kencang dan membangunkannya. Kemudian Edison akan mengambil buku catatannya dan menuliskan pikirannya selama tidur. Edison menghubungkan wawasan yang dimilikinya dengan kebiasaan ini.
 
Apakah ini benar-benar berkaitan? Para peneliti mengatakan bahwa keadaan pikiran kita saat berada dalam tahap hypnagogic berada dalam kondisi terbaik sehingga mampu menghasilkan ide-ide cemerlang.
 

2. Melakukan headstand.

Seorang komposer ternama kelahiran Rusia, Stravinsky, merupakan seorang yang melakukan cara unik ini. Diketahui bahwa ia sering berlatih teknik ini. Dia akan mengunci diri dalam sebuah ruangan untuk membuat karya musiknya setiap hari. Setiap kali ia mandek dan tidak dapat menghasilkan ide, ia akan melakukan headstand. Menurutnya, dengan melakukan headstand ia sedang mengistirahatkan dan menyegarkan otaknya. 
 
Apakah hal ini benar-benar memberikan manfaat yang demikian? Menurut para ahli, headstand adalah salah satu aktivitas latihan yang memberikan banyak manfaat. Headstand merupakan salah satu gerakan untuk memerangi stres. Ini dikarenakan bahwa headstand meningkatkan beberapa hormon dalam tubuh seperti serotonin, noradrenalin dopamine dan endorfin. Hormone-hormon inilah yang dapat meningkatkan suasana hati dan memerangi perasaan negatif yang kita hadapi setiap harinya. 
 
Berolahraga memiliki kaitan dengan kreativitas seseorang. Dengan berolahraga, kita membantu sirkulasi peredaran darah di otak yang dapat meningkatkan fungsi imajinatif otak kita dan membantu kita berpikir dengan cara baru. Saat darah kita mengalami sirkulasi, maka fokus juga akan meningkat. Jadi, jika para pembaca sedang berusaha untuk meningkatkan fokus sampai kepada titik tertinggi, cobalah berolahraga, salah satunya adalah headstand. Cobalah untuk merapatkan diri Anda ke tembok, lalu balik posisi berdiri Anda. bantulah diri Anda untuk menaruh tumpuan dengan tangan terlebih dahulu setelah itu Anda dapat melanjutkan dengan kepala Anda. Lakukan selama beberapa menit. Semakin Anda sering berlatih semakin Anda mendapatkan keseimbangan tubuh yang sempurna. Tentunya, ini akan memaksimalkan fungsi dan cara kerja otak.
 
Apakah rekan pembaca ingin meningkatkan fokus dalam melakukan sebuah presentasi besar atau memimpin sebuah rapat besar? Lakukan headstand dan Anda akan mendapatkan diri Anda dalam titik fokus tertinggi.
 

3. Minum banyak kopi

Apakah rekan pembaca adalah seorang pecinta kopi? Jika ya, ini mungkin dapat menjadi cara yang sangat cocok dengan Anda. Seorang penulis terkenal, Honoré de Balzac, disinyalir menghabiskan 50 cangkir kopi sehari untuk merangsang ide-ide kreatif saat ia membuat karya tulisnya. Ia percaya bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah besar mampu untuk memunculkan ide kreatif di otaknya. Ia menjelaskan bahwa setelah mengonsumsi kopi, ide-ide kreatif tersebut bergerak cepat seperti pasukan batalion yang bergerak ke sebuah medan pertempuran lalu bertempur dengan hebat. 
 
Jika di umpamakan, maka itu seperti pasukan yang bergegas cepat dengan denting dan peluru, seperti penembak jitu yang melihat musuh lalu menembak dengan cepat, kemegahannya seperti pasukan yang menaikkan bendera dan menyatakan kemenangan mereka. Maka inilah yang membuatnya memulai dan mengakhiri pekerjaannya dengan mengonsumsi banyaknya larutan  hitam. 
 
Apakah hal ini benar-benar memberi manfaat? Seperti yang kita ketahui, kopi memiliki kaitan dengan fokus kita. Menurut ilmu pengetahuan, kopi memang dapat meningkatkan produktivitas dan memunculkan ide-ide cemerlang. 
 
Namun, bagaimana dengan takarannya? Apakah kita benar-benar harus meminum 50 cangkir kopi dalam beberapa jam? Berdasarkan riset, kopi memang dapat memperbaiki DNA, menenangkan, meningkatkan enzim dan mengatur kadar insulin tubuh. Untuk mendapatkan manfaat ini dengan maksimal, kita harus tahu waktu yang tepat untuk mengonsumsinya. Waktu yang tepat untuk mengonsumsi kopi adalah saat kadar kortisol kita rendah. Ini terjadi saat pukul 8-9 pagi, pukul 1 siang dan pukul 5.30-6.30 malam.  
 
Mengonsumsi kopi saat keadaan kortisol rendah, akan mampu menenangkan suasana hati dan meningkatkan energi. Sehingga, kita dapat menyelesaikan banyak hal dengan tenang, tidak gelisah. Sebaliknya, jika kita mengonsumsi kopi saat kortisol sedang tinggi, ini justru membuat kita semakin stres.
 
Dan ukuran yang disarankan hanyalah dua gelas sehari. Jadi pastikan rekan pembaca menentukan waktu yang tepat sebelum mengonsumsi kopi ya, jangan sampai ini justru memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita.
 
Itulah 3 hal unik yang dilakukan para ahli yang membuat mereka mendapatkan ide-ide terbaik mereka. Ketiga hal ini dapat menjadi acuan bagi para pembaca untuk meningkatkan kreativitas saat Anda mengalami kemandekan dalam pekerjaan Anda. Selamat mencoba, rekan pembaca. 
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini