Resume & Interviewing
3 Frasa Klise dalam Resume yang Harus Dihindari
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Feb 01, 2019
Resume tidak selalu berisi tentang personalitas. Seperti yang orang-orang ketahui bahwa menceritakan keseluruhan cerita dalam bentuk poin adalah suatu hal yang sulit. Jadi, hal ini bukan suatu kejutan lagi bahwa semua orang berusaha membuat pernyataan kesimpulan pada resume mereka dengan secantik mungkin.
Dengan kesimpulan, perekrut dengan mudah dapat memilih pencapaian kita yang paling mengagumkan, memberitahu keahlian, dan memberikan gambaran tentang
bagaimana perjalanan karier kita. Lalu, apa yang tidak disukai?
Tidak ada. Kecuali, kita tahu bahwa kita salah melakukannya. Akankah lebih baik jika kita menghitung hasil atau pencapaian yang telah dilakukan dan menggambarkan
keahlian yang dimiliki dalam bentuk angka, daripada menggunakan frasa klise.
Untuk membantu kita membedakan apa yang benar-benar mengagumkan dan apa yang dapat membuat perekrut bingung (dalam kata lain, tidak memilih kita karena frasa klise yang digunakan), berikut adalah tiga deskripsi yang harus dihindari.
1. Pemikir di Luar Kotak atau Pemikir di Luar Batas
Meskipun tidak semua orang adalah pemikir di luar kotak, frasa ini sangat banyak digunakan sehingga membuatnya menjadi sesuatu yang tidak spesial.
Sepanjang pernyataan yang kita buat, berikan anekdot yang mengilustrasikan mengapa kita adalah seorang pemikir yang luar biasa. Apa yang menonjol dari keahlian yang kita miliki sehingga benar-benar memberikan dampak yang baik pada proyek sebelumnya. Hal ini akan jauh lebih baik daripada, menghabiskan waktu untuk membuat deskripsi abstrak tentang keahlian kita.
2. Pemimpin Pemikir atau Pemimpin Inspiratif
Menjadi seorang pemimpin bukanlah sesuatu yang dapat kita berikan kepada diri sendiri, namun diperlukan pengakuan dari orang lain bahwa kita adalah pemimpin yang layak untuk mereka ikuti. Jadi, sedikit aneh untuk menyebut diri sendiri sebagai seorang pemimpin pemikir, pemimpin yang menginspirasi, atau pemimpin apapun di dalam resume. Itu seperti membuat diri kita seakan-akan adalah seorang ksatria, dan kita tidak bisa melakukan itu.
Sebenarnya sah-sah saja jika kita ingin melakukannya, namun, dengan menjelaskan waktu kepemimpinan yang jelas. Contohnya seperti, kapan kita
memimpin tim dan meraih pencapaian yang mengagumkan. Tulis hal-hal lain yang telah membawa kita menjadi seorang pemimpin, seperti kapan terakhir kali kita memimpin sebuah grup,
melakukan transisi organisasi atau mengembangkan keahlian para karyawan.
3. Inovatif dan Visioner
Ini seperti menggambarkan kita sebagai seorang yang “bersemangat dalam apa yang kita sukai”. Tentu saja, ini bukan hal yang buruk namun, terlalu berlebihan. Banyak orang yang menggunakan frasa ini pada resume mereka, tetapi mereka tidak memiliki bukti untuk mendukungnya.
Mulai sekarang, kita harus bisa memberikan contoh bahwa kita benar-benar seseorang yang berinovasi. Dengan memanggil diri sendiri sebagai seorang visioner atau menggambarkan pekerjaan yang dilakukan sebagai sesuatu yang inovatif, tidak akan
meninggalkan kesan yang baik, dan sejujurnya, tidak dapat dipercaya.
Resume sering kali meninggalkan kesan pertama pada manajer tentang kita. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan berharga yang kita miliki ini. Beri mereka bukti dan sesuatu yang nyata untuk diajak bekerja sama.