STUDILMU Career Advice - 3 Kesalahan Dalam Komunikasi

3 Kesalahan Dalam Komunikasi


by STUDiLMU Editor
Posted on Mar 07, 2019

 
Pernahkah pembaca Career Advice bermain ‘aman’ dalam memilih kata-kata saat berkomunikasi dengan rekan-rekan kerja? Namun, gaya komunikasi ini malah membuat rekan-rekan kerja pembaca menjadi bingung dengan maksud dan tujuan dari ucapan yang kita sampaikan. Gaya komunikasi ini juga membuat kita tidak terdengar seperti seseorang yang berpengalaman dan profesional. Bahkan, ini bisa saja menjadi salah satu faktor penghambat karier kita. Jadi, pembaca Career Advice harus berhati-hati agar tidak melakukan tiga kesalahan dalam berkomunikasi yang akan kami sampaikan melalui artikel ini. 
 

1. Lebih Sering Bertanya daripada Membuat Pernyataan 

Ini adalah kesalahan pertama yang sering dilakukan dalam berkomunikasi. Jika segala ucapan yang kita ucapkan terdengar seperti sebuah pertanyaan bukan pernyataan, maka rekan-rekan kerja bahkan bos kita akan berpikir bahwa kita selalu tidak yakin dengan apa yang diucapkan. Tentu saja ini akan membuat kita terlihat seperti seseorang yang tidak profesional, karena kita selalu bertanya dan menunggu konfirmasi dari orang lain tentang kebenaran dari informasi atau saran yang kita sampaikan. 
 
Jika pembaca Career Advice sering melakukan kesalahan ini, kami menyarankan pembaca untuk mencari informasi yang benar dan tepat dari segala pertanyaan yang ada di kepala, sebelum menanyakan hal ini kepada orang lain. Hal ini juga akan membantu kita dalam memberikan rekomendasi yang kuat dan cemerlang di depan rekan-rekan kerja. Sehingga, kita tidak terlihat seperti anak SD yang selalu bertanya akan hal-hal yang sebenarnya dapat dicari jawabannya. 

2. Terlalu Memikirkan Tentang Pro dan Kontra daripada Memberikan Rekomendasi

Dalam menentukan sebuah keputusan, menulis daftar tentang pro dan kontra dari beberapa pilihan yang akan kita ambil adalah cara yang cerdas. Namun, sebuah masalah tetaplah masalah yang harus segera kita selesaikan dengan keputusan yang tepat. Tidak ada gunanya untuk terlalu terpaku dengan daftar pro dan kontra yang kita miliki, tetapi kita tidak dapat membuat keputusan yang tepat. Karena pada akhirnya, sebuah keputusan lebih diperlukan daripada daftar pro dan kontra. 
 
Jika rekan-rekan Career Advice melakukan kesalahan ini, kami menyarankan pembaca untuk menjadi seseorang yang berani dalam membuat sebuah keputusan dari apa yang telah dipertimbangkan sebelumnya. 
 

3. Meminta Maaf atas Sesuatu yang Bukan Kesalahan Anda

Berhentilah untuk meminta maaf atas sesuatu hal yang tidak penting dan bukan kesalahan Anda. Walaupun meminta maaf adalah salah satu cara berkomunikasi yang baik untuk menjaga hubungan dengan orang lain. Namun, jika terlalu sering melakukannya akan membuat hal ini menjadi sedikit konyol dan mengganggu. 
 
Jika pembaca Career Advice terlibat masalah kecil dengan rekan kerja karena kesalahannya (bukan kesalahan Anda), mungkin Anda dapat berkata seperti ini “Maaf, sepertinya laporan yang kamu berikan kemarin tidak sesuai dengan yang telah kita diskusikan sebelumnya. Bisakah kamu memperbaikinya?” atau “Maaf, mungkin kamu dapat mematikan mesin printer setiap selesai digunakan sehingga, kita dapat menghemat penggunaan listrik”. Anda dapat menggunakan dua kalimat tersebut dimana Anda dapat menyisipkan kata ‘maaf’, tetapi juga menyadarkan serta memperbaiki kesalahan yang orang lain lakukan. Sehingga, Anda tidak meminta maaf atas kesalahan yang tidak Anda lakukan sama sekali. 
 
Mungkin Anda dapat memulai untuk menghindari tiga kesalahan dalam berkomunikasi tersebut, karena bisa saja kesalahan-kesalahan itu menjadi penghambat kemajuan karier Anda di kantor. 
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini