STUDILMU Career Advice - 3 Langkah Mengajarkan Orang Lain Cara Kerja yang Baik dengan Bisnis Kita

3 Langkah Mengajarkan Orang Lain Cara Kerja yang Baik dengan Bisnis Kita


by STUDiLMU Editor
Posted on Jun 17, 2019

Seperti yang sudah dibahas pada artikel-artikel kami sebelumnya bahwa mendirikan sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah, seperti membalikkan telapak tangan. Diperlukan usaha dan pengorbanan yang luar biasa agar bisnis kita bisa maju dan sukses. 
 
Ketika kita mendirikan sebuah bisnis, tentu saja kita tidak bisa mengerjakan segalanya sendirian. Setiap bisnis yang dimiliki pasti memerlukan bantuan dari sumber daya manusia lainnya. Harus ada orang yang bisa mengatur keuangan (finansial), transportasi, dan bagian-bagian penting lainnya. Namun, orang-orang yang kita perlukan di dalam bisnis juga tidak bisa sembarangan loh!
 
Kita perlu menjadi orang yang selektif dalam memilih karyawan sebagai SDM yang membantu kemajuan bisnis kita. Pada artikel kali ini, kami akan membantu rekan-rekan pembaca yang bekerja sebagai pebisnis atau pengusaha untuk mengajarkan orang lain yang akan menjadi karyawan dan bagian tim Anda tentang bagaimana cara kerja yang baik terhadap bisnis rekan pembaca. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.

1. Segala Rasa Hormat perlu Dimulai dari Diri Sendiri.

Dikarenakan membangun bisnis bukanlah hal yang mudah, pastinya kita tidak akan mau jika ada orang lain yang berlaku semena-mena dengan apa yang telah kita usahakan selama ini. Apabila kita ingin orang lain menghormati bisnis yang kita dirikan, serta menghargai segala kinerja yang kita upayakan untuk meraih kesuksesan, cobalah untuk menghormati diri kita sendiri terlebih dahulu. 
 
Ketika kita menghormati dan mencintai diri sendiri, kita tidak akan pernah merasa rapuh saat ada orang lain yang meremehkan bisnis kita. “Ah, palingan setahun kemudian usahanya bakalan bangkrut” kira-kira rekan pembaca akan sakit hati tidak dengan ungkapan seperti itu kepada Anda? 
 
Orang-orang yang menghormati dirinya sendiri dan menghormati segala usaha yang diberikan, maka mereka tidak akan peduli dengan omongan-omongan orang lain yang merendahkan mereka. Dalam hal ini, mereka akan tetap fokus menjalani kehidupan dan terus berupaya untuk mengejar tujuan hidup mereka. 
 
Apabila kita berhasil untuk melakukan hal ini, maka orang lain pun tidak akan berani untuk meremehkan bisnis kita. Apalagi sampai menginjak-injak bisnis yang kita bangun. Dengan kata lain, segala rasa hormat akan hadir dan perlu dimulai dari diri kita sendiri. 
 
Bagaimana jika langkah ini berhasil? Secara tidak langsung, kita juga sudah berhasil mengajarkan orang lain cara kerja yang baik adalah menghormati apa yang kita miliki sendiri, dan menghormati apa yang orang lain miliki. 
 

2. Berani untuk Mengatakan “Tidak” dan Bersungguh-sungguh akan Hal tersebut.

Memulai dan menjalankan bisnis memang susah-susah gampang. Paling berat rasanya ketika kita harus mengatakan “tidak” pada orang-orang terdekat kita, dan mereka masuk ke dalam lingkup bisnis kita. Misalnya, dalam bisnis yang rekan pembaca dirikan sekarang, memiliki keterkaitan yang erat dengan sahabat rekan pembaca. Secara kebetulan, sahabat Anda adalah mitra bisnis di perusahaan rekan pembaca. 
 
Dalam hal ini, berat sekali rasanya untuk rekan pembaca menolak dan mengatakan “tidak” pada suatu urusan kerjasama dengan perusahaan sahabat. Apabila rekan-rekan Career Advice menghadapi hal seperti ini, kami menyarankan rekan pembaca untuk tetap bersikap ‘tegas’ pada bisnis yang rekan pembaca miliki. 
 
Berani untuk mengatakan “tidak” dan bersungguh-sungguh akan hal itu adalah tindakan yang sangat penting. Kita perlu mengajarkan orang lain untuk memperlakukan bisnis kita dengan apa yang dapat kita toleransi. Selain itu, kita juga harus belajar dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengatakan “tidak” dan kapan kita harus berkata “ya” pada suatu hal. Tentunya, lakukan keduanya dengan jelas.
 
Bagaimana jika langkah ini berhasil? Apabila hal ini berhasil kita terapkan, maka kita sedang mengajarkan cara kerja yang baik bahwa tidak semua hal di dunia ini bisa disetujui oleh orang lain. Akan ada saat dimana kita tidak bisa meraih apa yang kita inginkan, karena orang lain juga memiliki otoritas yang sama dengan kita. 
 

3. Jangan Memikul Beban Orang Lain.

Berbisnis memang sulit, namun jangan menambah kesulitan kita dengan memikul beban orang lain. Misalnya, menerima pembayaran dari klien yang terlambat, memberikan diskon kepada klien secara terus-menerus, selalu berkata “ya” pada setiap rencana kerjasama yang diajukan oleh mitra bisnis, membuang-buang uang untuk membuat acara yang tidak memberikan pengaruh apapun pada bisnis, dan lain sebagainya. 
 
Sudah cukup bersikap terlalu baik dalam hal ini. Perlu diingat bahwa kita sedang berbisnis, bukan sedang melakukan kegiatan sukarelawan. Lagi-lagi kita perlu bersikap tegas jika ada orang lain yang ingin ‘memanfaatkan’ bisnis kita. Kita tidak perlu mentolerir rasa tidak hormat, mengorbankan nilai-nilai berharga dari bisnis kita, memengaruhi keputusan bisnis kita. Ketegasan dalam hal ini benar-benar diperlukan. 
 
Bagaimana jika langkah ini berhasil? Langkah ini akan mengajarkan orang lain bahwa cara kerja yang baik adalah tidak selalu bergantung pada orang lain, sehingga orang lain tidak perlu memikul beban yang kita miliki. Selain itu, ini juga akan mengajarkan orang lain tentang arti ‘hidup mandiri’. 
 
Ketiga langkah di atas perlu diterapkan dengan keberanian dari diri sendiri sebagai pemilik bisnis atau pemimpin perusahaan. Ada banyak perusahaan yang harus merelakan bisnis mereka bangkrut, hanya karena mereka tidak berani untuk mengajarkan orang lain dalam menghormati dan bekerja dengan baik terhadap bisnis mereka. Yuk, mulai dari sekarang kita menerapkan 3 langkah di atas agar kita sama-sama saling mengajari bagaimana cara kerja yang baik, jika itu bersangkutan dengan bisnis orang lain. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advices

Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien

Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien

Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien

Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten

Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten

Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten

Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien

Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien

Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien

Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien

Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok

Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok

Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok

Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok

Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama

Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama

Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama

Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama

Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor

Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor

Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor

Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor

Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja

Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja

Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja

Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja

Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah

Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah

Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah

Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah