STUDILMU Career Advice - 3 Pilihan Kata Bagi Seorang Pemimpin

3 Pilihan Kata Bagi Seorang Pemimpin


by STUDiLMU Editor
Posted on Nov 07, 2018

 
Sebagai seorang pemimpin, tentunya pekerjaan Anda tidak hanya berhubungan dengan para karyawan, namun juga dengan masyarakat luas. Dalam hal ini, memiliki keterampilan komunikasi yang baik memang sangat diperlukan. Keterampilan dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk memimpin, memotivasi tim Anda dengan lebih baik, menciptakan budaya umpan balik yang terbuka dan jujur dan membantu tim Anda untuk tetap terorganisir dengan baik.
 
Selain keterampilan dalam berkomunikasi, memperhatikan cara yang efektif dalam menyampaikan pesan juga dapat mempengaruhi hasil percakapan serta kredibilitas dari seorang pemimpin. Pada artikel ini kita akan membahas beberapa langkah kecil yang dapat dilakukan oleh para pemimpin agar menjadi seorang pemimpin yang lebih kuat di tempat kerja mereka dengan memilih kata-kata yang tepat dalam setiap pesan yang disampaikan. 
 

1. Lebih baik menggunakan kata ‘tidak’ daripada ‘tidak dapat’ saat menolak sebuah proyek

“Kami tidak mengerjakan proyek yang di luar industri kami” lebih baik daripada “Kami tidak dapat mengerjakan proyek yang di luar industri kami”
Bagaimana menurut Anda? Kalimat pertama lebih profesional untuk diucapkan bukan? Kalimat kedua menunjukkan seakan-akan Anda menutup seluruh kemungkinan akan proyek tersebut. Bahkan Anda juga membuat kesan yang tidak profesional dihadapan klien. 
 
Ya, mengatakan "tidak" memang bukan sesuatu yang mudah bagi kebanyakan orang. Namun, sebenarnya yang paling penting adalah bagaimana cara penyampaiannya. 
 
Ketika seseorang mengatakan mereka ‘tidak dapat’ melakukan sesuatu, itu menunjukkan keterbatasan pada kemampuan mereka. Namun, dengan menggunakan kata ‘tidak’, itu mengekspresikan kekuatan dalam pilihan mereka.
 
Meskipun Anda harus menolak proyek tersebut, namun dengan pemilihan kata yang tepat Anda tetap dapat memperkuat nilai diri Anda dan bisnis Anda.
 

2. Katakan bahwa Anda sedang ‘fokus’ bukan ‘sibuk’

Daripada mengatakan “Saya sedang sibuk mengerjakan dua proposal yang akan dipresentasikan minggu depan” cobalah untuk mengatakan “Saya sedang fokus mengerjakan dua proposal yang akan dipresentasikan minggu depan.”
 
Ketika orang-orang mengatakan bahwa mereka sibuk, kedengarannya seperti hidup mereka berada di luar kendali dan mereka tidak tahu bagaimana cara mengatur waktu mereka. Namun jika Anda menggunakan kata ‘fokus’, Anda seperti memiliki kendali pada waktu Anda dan Anda sedang memprioritaskan apa yang sedang dikerjakan saat ini. 
 
Orang sering tidak menyadari betapa hal-hal sepele yang kita katakan dapat berdampak secara signifikan terhadap cara orang lain melihat kita.
 

3. Berhenti menggunakan frasa “Maaf atas keterlambatan dalam membalas e-mail”

Mengapa kita sering meminta maaf hanya karena ingin menjadi komunikator yang baik? Orang-orang atau mungkin diri Anda sendiri meminta maaf kepada orang lain atas tanggapan e-mail yang tertunda dalam hari yang sama ketika menerima pesan awal, menurut saya itu hal yang cukup tidak masuk akal. 
 
Mengapa demikian? Jika Anda hanya terlambat beberapa jam untuk membalas e-mail tersebut, bukan berarti Anda mengabaikan pesan penting tersebut. Namun, Anda juga perlu waktu untuk mengerjakan beberapa hal penting lainnya atau mengumpulkan beberapa informasi penting untuk membalas e-mail tersebut. 
 
Lalu kalimat apa yang lebih baik dari “maaf atas keterlambatan membalas e-mail”?
 
Cobalah untuk mengatakan “Terima kasih atas kesabaran Anda” atau “Terima kasih atas kesabaran Anda sementara saya mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk memberi Anda langkah selanjutnya yang jelas."
 
Cara- Cara ini memang terlihat seperti sebuah perubahan kecil namun, dengan memilih kata-kata yang tepat dalam setiap komunikasi kita dengan orang lain akan membuat kita menjadi seorang pemimpin yang lebih percaya diri untuk memimpin orang lain serta bekerjasama dengan orang lain secara efektif.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini