Leadership
3 Proses Penting Pemecahan Masalah
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Feb 25, 2019
Halo pembaca Career Advice, bagaimana pencapaian Anda hari ini? Setiap target yang yang dikejar merupakan tantangan yang harus dihadapi. Tantangan itu sendiri datang dengan berbagai cara, bukan? Beberapa target mungkin memiliki tingkat risiko yang tinggi dan beberapa memiliki risiko yang rendah. Setiap kita pasti selalu berharap dapat memenuhi target tersebut dan pastinya kita telah membuat perencanaan untuk pencapaian.
Target yang kita miliki menjadi beban tersendiri diatas pundak kita. Sekalipun kita berada dalam sebuah tim, target merupakan beban tersendiri yang harus dihadapi oleh pemimpin dan setiap anggota tim. Kita selalu mencari cara yang tepat untuk menyingkirkan beban tersebut. Ketika target ini gagal dipenuhi, maka kita menciptakan sebuah situasi baru, masalah. Seringkali target yang tercapai menjadi suatu permasalahan yang memfokuskan kita terhadap berbagai pemikiran seperti:
“Kami tidak memiliki orang yang tepat dalam tim.”
“Tim kami terlalu junior. Kami tidak memiliki pengalaman yang cukup."
"Tenggat waktu yang diberikan terlalu cepat, kita tidak akan pernah berhasil."
"Kami tidak memiliki sumber daya untuk itu."
"Kami hanya tahu apa yang diberitahukan kepada kami."
Permasalahan yang terjadi dalam paradigma seperti ini adalah sebuah pemikiran yang justru menciptakan kemustahilan. Paradigma ini mengaitkan masalah yang dihadapi dengan asumsi, bukan dengan solusi yang tepat. Sehingga ini menghilangkan kesempatan Anda dan tim untuk mengeksplorasi kemungkinan yang dapat dicapai.
Ini adalah masalah yang kompleks yang dihadapi hampir kebanyakan tim dalam sebuah organisasi. Ya, kita sering kali memandang ‘masalah’ sebagai suatu ‘masalah’. Seharusnya, kita dapat melihat masalah sebagai suatu kemungkinan. Bagaimana jika Anda dan tim dihadapkan dengan sebuah masalah? Lalu apa yang dapat dilakukan untuk
memecahkan masalah tersebut? Apakah itu merupakan tanggung jawab pribadi Anda atau keseluruhan yang terlibat dalam tim? Berikut adalah beberapa cara yang dapat pembaca Career Advice lakukan, sebagai pemimpin maupun anggota tim, dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
1. Memroses Masalah
Langkah pertama yang harus Anda dan tim lakukan dalam pemecahan masalah adalah memroses masalah itu sendiri. Saat Anda menemukan masalah, luangkan sejenak waktu Anda untuk memroses masalahnya. Pisahkan asumsi dan bias yang mungkin dapat membuat masalah menjadi semakin rumit. Masalah yang berhubungan dengan angka pasti jarang sekali sulit untuk dipecahkan. Sangatlah mudah untuk memecahkan masalah tersebut karena mereka memiliki angka pasti.
Yang sering terjadi dalam sebuah pemecahan masalah adalah bahwa setiap orang tidak benar-benar menemukan masalahnya. Mengapa ini dapat terjadi? Ini karena tidak adanya proses yang dilakukan dalam pencarian akan masalah itu. Jadi, sebelum Anda mencari solusi untuk sebuah masalah, temukan dahulu masalah sebenarnya yang terjadi.
2. Melihat Kemungkinan
Langkah selanjutnya adalah melihat segala kemungkinan yang ada. Misalnya, ketika Anda ingin merenovasi rumah, tentunya selain toko bangunan, Anda memerlukan tukang yang akan mengerjakannya. Saat keran Anda bocor, Anda akan memanggil tukang ledeng. Lalu apa hubungannya? Ya, saat Anda melihat masalah, maka Anda mencari kemungkinan seseorang yang dapat memecahkannya. Saat keran Anda bocor, Anda berusaha mencari solusi dengan mencari seorang tukang ledeng.
Begitu juga dengan sebuah organisasi. Para pendiri hanya melihat kemungkinan saja, Anda dan tim lah yang menjalankannya. Jadi, lihatlah kemungkinan yang dapat dilakukan saat Anda mengalami masalah. Organisasi yang mau belajar untuk melihat kemungkinan dan melakukan prioritas utama dari setiap kemungkinan tersebut akan menjadi organisasi yang tangguh.
3. Identifikasi Dampak yang Dihasilkan dan Bangun Kepemilikan.
Saat Anda dan tim menghadapi masalah, pikirkan dampak yang diberikan bagi Anda, tim dan juga organisasi. Ingatlah, ketika masalah datang dan memengaruhi Anda bukan berarti itu adalah masalah yang harus Anda pecahkan. Anda mungkin ingin sekali mencari solusinya, namun Anda tidak perlu melakukannya. Jika Anda dapat mengontrol atau bahkan mengubah hasil akhirnya, ini pertanda bahwa Anda memiliki kepentingan dan bagian dalam memecahkan masalah tersebut. Tetapi jika tidak, Anda harus menerimanya dan menunggu kemungkinan yang dapat terjadi.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan saat mencari pemecahan atas suatu masalah adalah daya tarik dari pemecahan masalah itu sendiri. Seringkali kita merasa bahwa ketika kita mampu menemukan solusi untuk sebuah masalah, kita merasakan sebuah kebanggaan dan prestasi tertentu. Tetapi, apa tujuan yang ingin dicapai dari kebanggaan tersebut? Ini mungkin tidak memberikan dampak besar yang akan membawa Anda tampil melejit di masa depan. Ingatlah, bahwa masalah hampir tidak pernah memberikan dampak pada satu individu saja.
Begitu juga dengan pemecahannya, pemecahan masalah bukanlah menjadi tanggung jawab seorang individu. Itu merupakan tanggung jawab tim beserta orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pemecahan masalah membutuhkan upaya dan kolaborasi tim. Anda hanya perlu menggali kemungkinan-kemungkinan yang ada. Pemecahan masalah tidaklah membutuhkan tingkat kepandaian tertentu, itu hanya membutuhkan cara pandang kita yang berbeda terhadap masalah itu dan menjadikannya sebagai tanggung jawab tim.
Itulah ketiga elemen yang terkandung dalam sebuah pemecahan masalah. Masalah yang datang memang akan berdampak bagi setiap orang didalamnya, namun pastikan untuk memroses masalah itu terlebih dahulu, agar setiap orang tahu dengan pasti masalah yang sebenarnya. Setelah itu
berkolaborasi dengan anggota tim lainnya untuk melihat kemungkinan yang dapat terjadi dalam pemecahan masalah dan tentukan penyelesaiannya bersama dengan tim. Anda mungkin merasakan dampaknya, tetapi bukan berarti itu tanggung jawab pribadi Anda. Pemecahan masalah dalam tim adalah tanggung jawab setiap anggota dan juga pemimpin tim.
Tetap semangat ya pembaca Career Advice. Sekalipun Anda sedang dihadapkan dengan sebuah masalah, percayalah bahwa pasti ada solusi untuk menyelesaikannya.