STUDILMU Career Advice - 3 Rutinitas Terbaik Agar Tetap Termotivasi

3 Rutinitas Terbaik Agar Tetap Termotivasi


by STUDiLMU Editor
Posted on Jan 18, 2019

 
Hayo disini siapa yang selalu merasa lelah di siang hari saat sedang mengerjakan setumpuk pekerjaan di kantor? Akui saja. Kita semua pasti pernah merasakannya. Bahkan tidak sedikit para karyawan yang mengaku bahwa mereka merasa sangat termotivasi di pagi hari, namun jam 11 ke atas, semua energi seakan-akan hilang dari tubuh mereka.
 
Jangan khawatir, karena pada artikel ini kita akan membahas rutinitas apa saja yang dapat dilakukan di pagi hari, agar kita dapat terus termotivasi selama seharian. 
 

1. Siklus Tidur

Siklus tidur adalah hal paling utama yang harus kita perhatikan. Seseorang bisa untuk tidak makan selama berhari-hari, namun manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa tidur. Masih ingatkah berita di beberapa tahun lalu, yang mana seorang perempuan meninggal dunia karena dua hari berturut-turut tidak tidur? Yap, itu nyata dan benar-benar terjadi. Kejadian tersebut semakin memperkuat penelitian bahwa manusia sangat memerlukan tidur. 
 
Kita adalah makhluk holistik, di mana saat kita mengabaikan atau merusak satu bagian dari sistem tubuh, maka itu akan merusak bagian lainnya. Dan tidur adalah bagian penting dari sistem, terutama ketika menyangkut dengan cara untuk memotivasi diri sendiri dan merasa energik sepanjang hari.

2. Sediakan Waktu Spesial untuk Diri Sendiri

Coba saya tanya, “hal apa yang pertama kali Anda lakukan ketika bangun di pagi hari?” apakah ada yang menjawab ‘mengecek pesan yang masuk ke ponsel’? jika ya, ini adalah sebuah kekeliruan kecil yang terjadi dalam hidup kita. 
 
Kebanyakan orang akan segera mengecek ponselnya saat terbangun dari tidur di pagi hari, mereka akan segera membalas email serta pesan yang masuk saat mereka tertidur.
 
Aktivitas ini akan menyedot energi kreatif yang kita miliki di pagi hari. Mengapa begitu? karena begitu kita mengambil ponsel, melihat kotak email dan pesan, tanpa disadari kita sedang mengarahkan pikiran kita ke mode reaktif untuk agenda orang lain.
 
Coba kita pikirkan kembali, 99% dari pesan dan email yang kita terima adalah agenda orang lain. Ini adalah tugas yang mereka ingin kita lakukan untuk mereka, masalah yang mereka butuhkan untuk kita selesaikan dan kewajiban yang membuat hidup mereka menjadi lebih mudah, namun sulit bagi kita.
 
Jangan salah paham, tidak ada yang salah dengan itu. Tetapi kita perlu slot waktu yang tepat untuk aktivitas “pribadi” dan agenda “orang lain” terhadap kita.
 
Aktivitas pribadi Anda adalah aktivitas yang menggunakan kreativitas yang Anda miliki untuk menciptakan hal-hal yang sebenarnya ingin Anda ciptakan.
 
Jadi, jika kita memiliki proyek hebat yang sangat ingin kita kerjakan, segeralah untuk mengerjakan proyek “menawan” tersebut di pagi hari, di awal hari kita sebelum mengerjakan permintaan orang lain terhadap kita. Kita dapat mengalokasikan waktu, mungkin 30 menit untuk mengerjakan draft proyek itu terlebih dahulu. Sebagai contoh, Anda sangat ingin membuat artikel baru dan sudah lama mengundur-undur pengerjaannya. Upayakan diri, saat bangun dari tidur di pagi hari, jangan langsung membuka dan membalas pesan dan email yang masuk. Bukalah laptop Anda, dan tulis poin-poin penting yang ingin ditulis di dalam artikel hebat Anda nanti. Sampai pada akhirnya saya memiliki peraturan bahwa ketika saya bangun, saya tidak menyentuh ponsel saya dan saya tidak menyalakan WiFi sampai saya melakukan tulisan pagi saya.
 
Mengapa kita harus melakukan ini di pagi hari? Karena begitu kita keluar dari fase REM dan bangun dari tidur, pikiran kita masih bekerja dalam kondisi kreativitas tinggi, dengan getaran rendah yang disebut kondisi Delta. Ini menciptakan perasaan luar biasa akan produktivitas dan kebanggaan bahwa kita telah melakukan sesuatu yang berarti untuk hari itu. 
 

3. Bahan bakar untuk tubuh dan pikiran

Kedua bahan bakar ini saling terhubung satu sama lain. Hal ini dikarenakan keduanya terhubung dan saling memengaruhi satu sama lain. Kita tidak bisa hanya fokus pada satu dan mengabaikan yang lain karena itu tidak akan berpengaruh apa pun. 
 
Seperti yang dikatakan oleh orang-orang Romawi “Men sana in corpore sano” yang berarti "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat." Jadi, mari kita mulai dengan itu:
 

Bahan bakar untuk tubuh

Salah satu topik yang paling banyak dibicarakan hari ini adalah diet - nutrisi yang kita konsumsi yang membantu kita berfungsi untuk hari itu. Ada begitu banyak pendapat tentang diet, ada yang diet dengan tidak makan karbohidrat sama sekali, hanya makan sayur-sayuran dan buah-buahan, menghindari makanan berlemak, hanya menghitung jumlah kalori yang dimakan, dan masih banyak jenis diet lainnya. Nah, yang ingin saya garis bawahi adalah, berikut ini adalah beberapa asupan yang perlu kita hindari:
 
- Hindari gula rafinasi (gula mentah yang telah mengalami proses pemurnian) adalah penyebab nomor satu karena membunuh kreativitas dan energi sepanjang hari. Jika kita menghindari ini, maka kita akan memiliki energi dua kali lebih banyak dari sebelumnya. Gula ini tidak hanya buruk bagi kesehatan, tetapi juga sangat memengaruhi tingkat energi. Kita dapat menemukan gula rafinasi dalam minuman bersoda atau permen yang harus kita hilangkan dari daftar asupan.
 
- Hindari makanan cepat saji. Saya tahu ini sangat sulit, namun semua yang ada di dalam makanan cepat saji dirancang untuk membunuh Anda dan membunuh kita semua dengan cepat.
 
- Hindari GGT (Gula, Garam dan Tepung). Ketiga kombinasi ini menyebabkan jumlah terbesar kerusakan pada tubuh dan jika kita bisa, kita harus mencoba untuk meminimalkan asupannya ke dalam tubuh.

Bahan bakar untuk pikiran

Di era milenial sekarang ini, banyak sekali tersebar informasi-informasi yang tidak dapat diketahui kebenarannya. Daripada menyibukkan diri dengan informasi tersebut, akankah lebih baik jika kita membaca buku-buku yang dapat membantu kita menuju kesuksesan, artikel-artikel yang memiliki makna mendalam yang ditulis oleh jurnalis ternama, dan sumber-sumber pemikiran inspiratif lainnya. 
 
Semua ini akan membuat kita lebih bersemangat dan ceria karena kita akan mulai memperhatikan peluang di mana orang lain melihatnya sebagai masalah.
 
Kita akan menjadi apa yang kita konsumsi, jadi pilihlah dengan sangat hati-hati apa yang akan kita masukkan ke dalam pikiran, karena kita-lah yang akan menciptakan hasil tersebut untuk kehidupan yang nyata. 
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini