STUDILMU Career Advice - 3 Tips Agar Tetap Fokus dan Termotivasi Dalam Meraih Tujuan

3 Tips Agar Tetap Fokus dan Termotivasi Dalam Meraih Tujuan


by STUDiLMU Editor
Posted on Jan 23, 2019

 
Pernahkah Anda memiliki pengalaman yang sama seperti ini?, Anda telah menetapkan tujuan Anda, Anda tahu hal yang harus Anda lakukan untuk mencapainya. Anda telah memecahnya menjadi tindakan harian. Bahkan Anda sudah mulai membuat beberapa kemajuan. Tapi kemudian, Anda sepertinya menabrak dinding. Semangat awal Anda habis. Dan, sebagai hasilnya, Anda merasa sangat sulit untuk melakukan pekerjaan tersebut setiap harinya. Anda tidak dapat melakukan apapun yang perlu dilakukan. Anda kehilangan motivasi dan fokus dalam mencapai tujuan, Anda pasti tahu bagaimana rasanya, bukan?
 
Inilah permasalahan yang juga dialami banyak orang selama berabad-abad. Bahkan, para filsuf memiliki kata-kata untuk itu, "akrasia," yang berarti kurangnya kontrol diri atau tindakan oleh diri sendiri yang menahan diri untuk melakukan hal yang direncanakan. 
 
Sekalipun ini telah terjadi selama berabad-abad, bukan berarti tidak ada harapan untuk Anda memperbaiki dan tetap fokus dalam mengejar tujuan Anda. Ternyata masalah kuno ini memiliki solusi modern, dan berikut adalah solusi yang dapat digunakan untuk tetap fokus, dan termotivasi dalam mendapatkan tujuan Anda.
 

1. Buatlah Program Kesuksesan untuk Diri Anda Sendiri

Pikirkan tentang tujuan yang ingin Anda capai, dan kemudian tulis rencana rinci. Anda dapat menggunakan rumus jika-maka. Hal rinci yang nantinya menjadi kebiasaan akan membawa Anda mencapai tujuan Anda. Berikut ini beberapa contohnya:
“Saya ingin menjadi lebih sehat.”
 
Jika saya di kantor, maka saya akan naik tangga.
 
Jika ini adalah istirahat sore saya, maka saya akan mengganti camilan dengan buah.
 
Jika jam 8 malam, maka saya tidak akan makan apapun lagi dan bersiap-siap untuk tidur.
"Saya ingin menjadi lebih produktif."
 
Jika saya tiba di tempat kerja, maka saya akan melakukan dua jam pekerjaan yang mendalam.
Jika sebelum tengah hari, maka email saya akan dimatikan.
 
Jika sepuluh menit tersisa dari hari kerja saya, maka saya akan mengatur daftar tugas saya untuk besok.
 
"Saya ingin memiliki hubungan yang baik dengan orang lain."
 
Jika saya menghabiskan secangkir kopi pagi , maka saya akan bermeditasi selama sepuluh menit.
 
Jika saya pulang kerja, maka saya akan memberikan hal terbaik yang terjadi pada saya hari itu bagi orang-orang di rumah.
 
Jika seseorang berbicara, maka saya akan membiarkan mereka selesai sebelum saya berbicara.
 
Kebiasaan harian yang tersusun dengan jelas dan rinci akan menuntun Anda untuk tetap fokus dan termotivasi dengan tujuan. Ini mungkin membuat Anda terlihat seperti robot, ya Anda menjalani hal-hal yang telah diatur. Saya tahu sekalipun ini terdengar konyol, tetapi itu bekerja dengan sangat baik
 

2. Pikirkan Kerugian yang Akan Timbul

Dalam perilaku ekonomi, ada konsep yang dikenal sebagai kerugian. Orang lebih suka menghindari kerugian daripada memperoleh keuntungan yang setara. Menurut para peneliti yang pertama kali menunjukkan gagasan ini, secara psikologis kerugian dua kali lebih kuat dibandingkan dengan keuntungan. Dengan kata lain, kehilangan satu juta lebih memberikan dampak dua kali lipat daripada mendapatkan satu juta.
 
Lalu, bagaimana kerugian dapat memengaruhi fokus dan motivasi? Saat menetapkan sasaran, kita akan lebih cenderung berfokus pada manfaat yang akan didapatkan ketika berhasil mencapainya. Misalnya saja, saat melakukan diet kita akan membayangkan mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, atau saat memiliki usaha, kita membayangkan akan memiliki uang yang lebih banyak di rekening bank, kita membayangkan akan memiliki karier baru, dan lebih banyak waktu berkualitas dengan keluarga dan teman-teman. Kita bahkan mungkin meletakkan semua hal ini di papan visi untuk mengingatkan diri kita tentang hal-hal ini setiap hari.
 
Hal ini sah-sah saja. Namun, saat mencoba memotivasi diri sendiri untuk mencapai tujuan besar, jangan hanya fokus pada keuntungan. Tanyakan pada diri Anda pertanyaan sulit ini:
 
‘Kerugian apa yang akan saya dapatkan jika saya tidak mencapai tujuan saya?’.
 
Pertanyaan ini akan membantu Anda untuk mengambil tindakan. Ingatlah bahwa kerugian memberikan dampak dua kali lipat lebih besar, jadi sangatlah bagus untuk menuliskan kerugian-kerugian yang akan Anda dapatkan jika tidak melakukan komitmen. Taruhlah daftar kerugian tersebut di papan motivasi Anda, dan biarlah diri Anda melihatnya setiap hari. Ini akan memacu Anda setiap hari untuk tetap fokus dan termotivasi dengan tujuan Anda. Anda tahu jika fokus dan motivasi tersebut hilang, kerugian-kerugian tersebut akan menjadi milik Anda.
 

3. Hindari Mengerjakan Beberapa Hal Sekaligus

Melakukan banyak hal sekaligus dapat membuat Anda merasa sangat produktif. Namun pada kenyataannya, itu justru sebaliknya. Mengerjakan beberapa hal sekaligus justru membuat Anda kelelahan sehingga Anda kehilangan fokus dan motivasi. Anda tidak benar-benar melakukan banyak hal sekaligus. Anda hanya mengalihkan perhatian di antara tugas dengan cepat. Ini justru membuat Anda bekerja lebih lambat dan kurang efisien.
 
Cara terbaik untuk tetap fokus dan termotivasi yang pertama adalah membuat blok waktu. Rencanakan hal yang akan Anda kerjakan dan hindari berpindah tugas sampai selesai. Yang kedua adalah masuk ke dalam zona ‘tanpa gangguan’. Apa yang dimaksud dengan hal ini? ini berarti Anda membiarkan diri Anda menjauhkan diri dari setiap gangguan. Hapus gangguan dari ponsel Anda. Hapus pemberitahuan yang tidak perlu dari semua aplikasi. Hapus juga gangguan dari komputer Anda. Hapus ikon, aplikasi, dan program yang tidak perlu. 
 
Merubah kebiasaan lama memang sulit. Ini tidak akan tercapai kecuali Anda menghapus kemungkinan melakukannya itu. Biarkan kolega, keluarga, dan teman Anda tahu tentang waktu kerja Anda. Tutup pintu ruangan kantor Anda, atur ponsel Anda dalam mode "jangan ganggu" dan nyalakan musik lembut yang membawa Anda masuk ke zona ‘tanpa gangguan’.
 
Itulah cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk tetap fokus dan termotivasi dalam mencapai tujuan Anda. Fokus dan motivasi merupakan senjata yang harus Anda miliki setiap hari. Kedua senjata ini membuat Anda tetap berjalan dalam jalur yang telah Anda rencanakan. Buatlah program kesuksesan Anda, pikirkan kerugian yang akan Anda dapatkan jika Anda tidak melakukannya dan fokuslah untuk menyelesaikan suatu hal satu persatu, bukan bersamaan. Dan hasilnya? Anda akan sampai pada tujuan yang Anda mau.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini