STUDILMU Career Advice - 3 Tips Memiliki Kepercayaan Diri dalam Setiap Percakapan

3 Tips Memiliki Kepercayaan Diri dalam Setiap Percakapan


by STUDiLMU Editor
Posted on May 24, 2019

Kepercayaan diri adalah senjata utama yang harus kita miliki untuk berbicara dengan orang lain. Bisakah rekan pembaca bayangkan jika rekan pembaca harus berbicara dengan seorang CEO terkenal dengan penuh rasa gugup? Pastinya percakapan akan terasa kaku dan aneh, bahkan kita bisa mengucapkan hal-hal yang tidak berkaitan.
 
Banyak orang tidak akan merasa nyaman ketika mereka harus berbicara dengan seseorang yang tidak kompeten dan tidak percaya diri. Saya yakin bahwa setiap rekan pembaca ingin selalu tampil percaya diri dan kompeten saat berbicara dengan orang lain. 
 
Namun bagaimana caranya agar kita dapat terlihat sebagai orang yang percaya diri dan kompeten dalam setia percakapan yang kita miliki dengan orang lain? Berikut adalah 3 tips memiliki kepercayaan diri dalam setiap percakapan.
 

1. Memberikan kesan pertama yang kuat melalui suara.

Tips pertama untuk memiliki kepercayaan diri dalam sebuah percakapan adalah memberikan kesan pertama yang kuat melalui suara. Setiap orang membentuk kesan pertama saat mengucapkan ‘Halo’. 
 
Suara merupakan alat yang menunjukkan kepercayaan diri dan kompetensi yang kita miliki. Kita perlu menggunakan nada suara yang tepat. Ada karakteristik vokal yang dapat memberikan kesan yang tidak baik, misalnya suara yang melengking, suara serak atau suara yang terlalu pelan.
 
Ketika kita harus melakukan percakapan melalui telepon, suara adalah satu-satunya alat yang dapat menghubungkan kita dengan orang lain. Tidak ada bahasa tubuh, tidak ada kontak mata dan tidak ada isyarat lainnya. Jadi, kita perlu menguasai kemampuan untuk terhubung baik dengan orang lain dalam sebuah percakapan.
 
Kunci utamanya adalah menyesuaikan suara kita dengan situasi dan persepsi yang ingin disampaikan. Jika kita ingin terdengar sebagai seseorang yang kompeten dan dapat dipercaya, kita dapat menggunakan nada suara yang rendah. Jika kita ingin membangun kehangatan, kita dapat menaikkan nada suara kita.
 
Ketika kita menggunakan nada datar untuk menyapa orang lain, maka mereka juga akan merespon dengan nada datar, tetapi, ketika kita mencoba untuk menggunakan nada suara yang lebih bersemangat dan ceria, orang lain juga akan merespon dengan lebih bersemangat. Jadi, nada suara kita dapat menjadi penentu suasana percakapan yang berlangsung. Ini memungkinkan setiap orang dalam percakapan memiliki empati dan keterlibatan dalam percakapan tersebut.
 
Ingatlah, ketika rekan pembaca membangun sebuah percakapan, tujuannya adalah untuk membangun koneksi. Kita juga perlu memerhatikan nada suara yang digunakan, karena itu adalah senjata yang penting untuk menciptakan koneksi yang tepat. 

2. Menghubungkan percakapan sebelumnya atau pengalaman yang dimiliki.

Tips yang kedua untuk memiliki kepercayaan diri dalam sebuah percakapan adalah terhubung dengan percakapan sebelumnya atau pengalaman yang dimiliki. Jika kita mampu mengingat hal yang dikatakan seseorang dalam percakapan sebelumnya, itu menunjukkan bahwa kita adalah orang yang kompeten dan peduli.
 
Misalnya, kita memiliki percakapan dengan seorang rekan kerja di kantor tentang rencana akhir pekan. Kita akan menghabiskan akhir pekan dengan menghadiri konser dan rekan tersebut akan mencoba sebuah restoran baru. Lalu, di hari Senin, rekan tersebut bertanya, “Bagaimana konsernya? Apakah Anda menikmatinya?” Ini berarti bahwa rekan tersebut benar-benar mengingat apa yang dibicarakan sebelumnya dan juga menunjukkan bahwa rekan tersebut memiliki kepedulian terhadap kita. 
 
Bagi sebagian orang, mengingat hal detail yang dibicarakan sebelumnya dapat menjadi hal yang menyulitkan. Tetapi, ini dapat menjadi lebih mudah jika kita membuat catatan. Dengan begitu, kita dapat terdengar lebih percaya diri pada percakapan selanjutnya. Ini merupakan cara yang hebat untuk memulai sebuah percakapan. Tentunya, kita juga dapat membuat lawan bicara merasa nyaman dengan percakapan tersebut. 
 
Ingatlah, ketika rekan pembaca ingin semakin terhubung dan terlihat kompeten, cobalah untuk menghubungkan percakapan yang dilakukan dengan percakapan sebelumnya. Ini akan menunjukkan bahwa Anda memiliki kepedulian dan kompetensi yang tinggi.

3. Mengenali lawan bicara dengan baik.

Tips yang ketiga untuk memiliki kepercayaan diri dalam sebuah percakapan adalah mengenali lawan bicara dengan baik. Mengapa? Karena ketika kita mengenali lawan bicara dengan baik, kita akan mengetahui jelas topik yang tepat untuk dibicarakan. 
 
Misalnya, ketika rekan pembaca berbicara dengan seorang pakar teknologi tanpa memiliki pengetahuan yang cukup tentang teknologi, kita pasti akan melontarkan kalimat, “Saya tidak mengerti apa yang sedang Anda bicarakan.” Ini merupakan kalimat terburuk yang dapat mematikan kepercayaan diri kita.
 
Untuk itu, sangatlah penting untuk kita mengenali lawan bicara dengan cara mempersiapkan dan membekali diri dengan pengetahuan yang diperlukan sebelum membangun percakapan dengannya.
 
Inilah 3 cara membangun kepercayaan diri dalam setiap percakapan. Kita mungkin membutuhkan waktu untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri. Jangan lupa untuk menggunakan nada suara yang tepat, terhubung dengan percakapan atau pengalaman dan mengenali lawan bicara agar kita dapat tampil percaya diri dan kompeten dalam setiap percakapan yang dilakukan.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini