STUDILMU Career Advice - 4 Bahasa Tubuh yang Penting saat Networking

4 Bahasa Tubuh yang Penting saat Networking


by STUDiLMU Editor
Posted on Aug 06, 2019


Pengertian Bahasa Tubuh 

Bahasa tubuh adalah suatu jenis komunikasi non-verbal berupa perilaku fisik (dengan menggunakan anggota tubuh bukan ucapan kata-kata). Anggota tubuh digunakan untuk mengungkapkan atau menyampaikan pesan yang ingin kita sampaikan kepada orang lain. Pada kehidupan sehari-hari, kita sering menyebut bahasa tubuh sebagai komunikasi non-verbal. 
 
Menurut penuturan E. Potter dan Larry A. Samoval, bahasa tubuh adalah proses pertukaran pikiran dan gagasan dengan penyampaian pesan melalui isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artefak (lambang yang digunakan seperti sandi morse), diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh.
 

Apakah Bahasa Tubuh Sangat Penting Diterapkan Ketika Kita Networking? 

Siapa bilang bahasa tubuh bukanlah hal yang penting ketika memperluas koneksi? Kenyataannya, bahasa tubuh menjadi komunikasi yang sangat kuat loh ketika kita datang ke suatu acara, misalnya konferensi. Di dalam gedung konferensi, pastinya kita ingin menambah kenalan atau koneksi dengan orang-orang penting dan sukses yang juga hadir disana. Mungkin kita akan bertanya-tanya, bagaimana bisa ya komunikasi nonverbal seperti bahasa tubuh dapat membantu kita dalam memperluas jaringan? 
 
Jawabannya, karena dalam tujuh detik pertama ketika kita hadir dan memasuki gedung konferensi, para peserta yang lain akan memeriksa para tamu undangan yang lain secara visual. Artinya, orang-orang yang berada disana akan melihat dan memperhatikan kita secara visual, sampai akhirnya mereka akan memutuskan untuk berkenalan dengan kita lebih lanjut. 
 
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melatih bahasa tubuh dan mengontrolnya agar tubuh kita tetap menyampaikan komunikasi non-verbal yang baik dan profesional, sehingga kita tidak melakukan kesalahan ketika sedang networking. Menurut data dari website entrepreneur, ada 4 bahasa tubuh yang sangat penting untuk kita perhatikan ketika sedang networking dimanapun dan kapanpun. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. 
 

1. Menjaga Kontak Mata. 

Pasti kita semua pernah mendengar kalimat “mata adalah jendela hati”, bukan? Yap! Kontak mata adalah isyarat bahasa tubuh utama yang bisa diberikan langsung oleh seseorang kepada lawan interaksinya. Melalui kontak mata, kita bisa melihat emosi yang ada pada diri seseorang. Kita bisa tahu apakah orang tersebut sedang marah, malu, atau sedih. 
 
Ada begitu banyak pemimpin bisnis dan pengusaha sukses di dunia ini yang memberikan kontak mata yang kuat dan meyakinkan dimulai dari awal pertemuan mereka dengan orang lain. Tatapan mereka tidak pernah goyah dari mata orang yang sedang mereka ajak bicara, dan kontak mata seperti inilah yang bisa membuat lawan bicara kita diperlakukan seperti seorang yang istimewa. Kontak mata yang konsisten akan membuat lawan bicara kita merasa seolah-olah mereka adalah orang yang paling penting di dalam ruangan tersebut. Jangan memalingkan pandangan mata kita ke sudut-sudut lain, ini hanya akan membuat lawan bicara kita menjadi tersinggung atau merasa tidak dipedulikan. 

2. Menjaga Sikap. 

Bahasa tubuh kedua yang sangat perlu diperhatikan adalah sikap kita. Berikan sikap yang ramah dan terbuka untuk membuka obrolan-obrolan ringan bersama lawan bicara kita. Jangan bersikap tidak ramah, seperti bersandar pada tembok atau bersikap seperti acuh tak acuh. 
 
No! hindari hal ini karena sikap seperti ini hanya membuat kita terlihat tidak profesional atau tidak serius dalam berinteraksi dengan orang lain. Logikanya, bagaimana kita bisa menambah koneksi kita, jika ketika berinteraksi kita seperti tidak serius dan tidak ramah dalam merespon orang lain? 

3. Perhatikan Gerakan Lengan. 

Ketika sedang networking dengan orang baru, coba perhatikan bagaimana gerakan lengan kita? Apakah kita melipat lengan seperti terlihat orang sombong? Apakah lengan kita menunjukkan rasa kebosanan seperti terselipkan di belakang punggung? Atau, apakah gerakan lengan kita menunjukkan pesan bahwa kita sangat tertarik dengan obrolan mereka? 
 
Meskipun terlihat sepele, namun jangan remehkan gerakan lengan kita. Karena ketika kita menampilkan gerakan lengan yang memberi bahasa tubuh di bawah sadar bahwa kita tidak tertarik, ini akan memberikan kesan yang sangat buruk ketika networking.  
 

4. Pertahankan Ekspresi Wajah. 

Ini juga merupakan bahasa tubuh yang sangat penting. Jangan lupa untuk tetap mempertahankan ekspresi wajah yang sangat menarik. Mempertahankan ekspresi wajah akan memberikan kesan bahwa kita adalah orang yang sangat ramah. Sebagai contoh, berikan senyuman terbaik yang kita miliki, tidak menguap ketika lawan bicara berdiskusi dengan kita, tonjolkan wajah yang excited atau tertarik dengan cerita-cerita atau pengalaman menarik yang mereka sampaikan. Jangan lupa untuk sesekali mengangguk sebagai tanda bahwa kita setuju dengan apa yang mereka katakan.
 
Keempat bahasa tubuh di atas memang terlihat sangat simpel, namun mungkin praktiknya tidak akan semudah yang kita bayangkan. Terlebih lagi, jika kita belum pernah mempraktikkan bahasa tubuh yang baik pada konferensi sebelumnya. Kita perlu selalu ingat bahwa kesuksesan dalam networking dapat ditentukan mulai dari bagaimana kita networking di kesempatan pertama dengan orang-orang yang kita anggap berpengaruh. 
 
Jadi, apakah rekan pembaca akan pergi ke konferensi besok, minggu depan, atau mungkin bulan depan? Jangan lupa untuk melatih diri dengan berkomunikasi secara nonverbal dan memperhatikan 4 bahasa tubuh di atas ya. Kami yakin bahwa semua rekan Career Advice PASTI bisa memperluas koneksi dengan orang-orang yang berpengaruh dan sukses melalui penerapan 4 bahasa tubuh di atas. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini