STUDILMU Career Advice - 4 Cara Melatih Disiplin Diri

4 Cara Melatih Disiplin Diri


by STUDiLMU Editor
Posted on Jan 24, 2019

 
Salah satu ciri utama orang yang sukses adalah mereka yang bisa menerapkan kedisiplinan di dalam diri mereka masing-masing. Pernah tidak kita melihat orang-orang sukses selalu berhasil menyelesaikan segala hal yang harus mereka lakukan. Mereka berhasil bangun di pagi hari, membuat dan menyantap sarapan, bermeditasi, datang ke kantor tepat waktu, menyelesaikan semua tugas kerja dengan tepat waktu serta, unggul dalam pekerjaan mereka diantara yang lain. 
 
Kira-kira faktor apa yang membuat mereka dapat menjadi demikian? Ini karena mereka sudah menguasai disiplin diri.
 
Saya tahu bahwa menerapkan kedisiplinan pada diri sendiri memang bukan hal yang mudah, tapi kabar baiknya adalah sikap disiplin diri adalah sesuatu yang dapat diajarkan dan dilatih pada diri kita masing-masing. Jadi, ini semua hanya tentang “apakah kita ingin mencoba dan berusaha untuk menerapkan disiplin diri, atau tidak?”.
 
Artikel ini akan membahas beberapa metode untuk membangun otot disiplin diri dengan lebih mudah. Penasaran? Mari simak penjelasan berikut ini. 
 

1. Memaksa Diri dalam Hitungan 5 

Faktanya, otak kita terhubung untuk menjaga kita tetap hidup dengan menyadari segala hal di sekitar kita. Otak memberikan sinyal tentang apa yang kita suka atau yang tidak kita sukai dari suatu hal. Selain itu, hati kita juga memiliki perasaan yang kuat untuk melakukan sesuatu yang membuat kita tidak nyaman sebelum otak membaca keraguan kita sebagai bahaya dan mencoba untuk ‘menyelamatkan kita’ dengan tidak mengerjakan hal tersebut.
 
Otak kita juga mungkin mulai meyakinkan untuk menjauh dari aktivitas tersebut dan memberi alasan yang logis tentang “mengapa kita tidak harus melakukannya?”.
 
Dalam hal ini, kita tidak boleh lemah pada diri sendiri. Secara fisik, kita perlu mendorong diri untuk bergerak ke arah tujuan sebelum otak kita mengambil alih. Kita dapat melakukan ini dengan menghitung mundur dari lima, dan setelah hitungannya mencapai angka satu, paksa diri kita untuk bergerak.
 
Sebagai contoh, saya merasa stuck pada laporan keuangan yang harus segera saya selesaikan, lalu saya mencoba menghitung mundur mulai dari lima. Ketika hitungannya mencapai angka satu, saya berdiri dan meregangkan otot selama beberapa detik. Saya duduk kembali dan mendorong diri saya untuk melakukan pekerjaan berkualitas selama 30 menit. Setidaknya tugas laporan saya terus mengalami kemajuan untuk segera selesai. 
 

2. Mulai dari Hal yang Kecil

Ketika kita baru pertama kali mencoba untuk membangun otot disiplin diri, kita perlu memulainya perlahan-lahan. Sebenarnya sah-sah saja jika kita ingin langsung membuat perubahan yang besar dan banyak. Tapi, saya tidak menyarankan Anda untuk melakukan hal ini. Mencoba melakukan terlalu banyak hal sekaligus tidak hanya akan membuat kita kewalahan, tetapi juga menurunkan peluang untuk sukses. 
 
Akankah jauh lebih baik dengan perubahan kecil namun kita konsisten dalam melakukannya, daripada perubahan yang besar, tapi setelah seminggu kemudian kita merasa kewalahan dan meninggalkan kebiasaan baik tersebut satu per satu
 
Sebagai contoh, tahun lalu saya mempunyai resolusi untuk tidak datang terlambat ke kantor. Akhirnya, saya mencoba mengatur alarm untuk membangunkan saya lima menit lebih awal setiap hari selama beberapa minggu. Hasilnya? secara alami saya bangun 30 menit sebelum pukul 6 pagi, dan ini sudah menjadi kebiasaan saya setiap paginya. Setelah saya mencoba menerapkannya secara konsisten, ternyata itu tidak terlalu sulit untuk dilakukan.

3. Buat Tiga Tugas yang Ditargetkan

Pada setiap hari yang kita lalui, coba tuliskan tiga tugas utama yang benar-benar harus kita selesaikan pada hari itu juga. Namun, tugas tersebut harus tetap terhubung dengan keseluruhan tujuan disiplin diri kita. Setelah kita berhasil mencapai ketiganya, kita akan merasa termotivasi untuk terus maju.
 
Namun, jika kita tidak berhasil dalam meraih ketiga target tersebut, kita harus mengevaluasi kembali strategi yang telah digunakan dalam pengerjaan tugas-tugas tersebut. Apakah kita perlu menambahkan beberapa komponen penting lainnya agar berhasil meraih tujuan yang telah ditetapkan?.
 
Ada banyak orang yang berhasil menggunakan metode ini. Angka 3 adalah angka yang pas untuk kita menetapkan sebuah target setiap harinya.

4. Sabar dan Jangan Mudah Merasa Puas

Yap! bersabar adalah salah satu cara terpenting untuk membangun disiplin diri, terutama bagi kita yang hidup di zaman sekarang. Hampir semua orang menginginkan hasil yang serba cepat atau instan. Kita ingin masalah kita cepat selesai, kita ingin bisa meraih kesuksesan hanya dengan satu tahun, dan hal-hal instan lainnya. 
 
Masalahnya adalah ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan kita, kita sering mengabaikannya tanpa mengevaluasi kembali langkah-langkah yang telah diambil sebelumnya. Perasaan untuk mudah menyerah sangat cepat menyerang kita sebagai manusia. Ketahuilah, ini adalah salah satu perangkap agar kita menjauh dari kedisiplinan diri.
 
Gratifikasi instan adalah ketika kita mengorbankan tujuan jangka panjang hanya untuk godaan yang memberi kita kesenangan sesaat.
 
Yap! itu dia empat cara mudah untuk melatih disiplin diri demi meraih tujuan yang kita miliki di dalam hidup. Tidak hanya itu, kita juga dapat menggunakan metode-metode di atas untuk membangun kemauan diri dan menjadi lebih produktif.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini