STUDILMU Career Advice - 4 Cara Menyampaikan Permintaan Maaf

4 Cara Menyampaikan Permintaan Maaf


by STUDiLMU Editor
Posted on May 02, 2019

 
Halo rekan pembaca, setiap kita pastinya pernah dihadapkan dengan konflik. Ya, konflik adalah hal yang terhindarkan dalam kehidupan kita. Kita semua adalah manusia sehingga kita pasti pernah berbuat salah. Kita bisa saja dilukai atau bahkan melukai perasaan orang lain. Untuk itulah, sebagai seorang individu yang ingin terus menjadi lebih baik setiap harinya, kita perlu menjaga hubungan profesional dan juga hubungan pribadi. Dan ketika kita berbuat salah, hal yang perlu dikuasai adalah cara kita menyampaikan permintaan maaf.
 
Cara kita menyampaikan permintaan maaf terhadap seseorang merupakan hal yang sangat penting karena ini akan menjadi penentu apakah hubungan tersebut akan membaik atau justru malah memburuk. Saya yakin bahwa diantara kita pastinya ingin membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik. Tetapi bagaimana kita dapat menyampaikan permintaan maaf yang lebih baik? Berikut adalah 5 cara menyampaikan permintaan maaf yang baik. 
 

Cara pertama dalam menyampaikan permintaan maaf yang baik adalah meminta maaf dengan segera, mendalam dan tulus.

Ketika kita menyadari bahwa kita melakukan, maka kita harus segera menyampaikan permintaan maaf dengan tulus dan mendalam. Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya karena sesungguhnya tidak ada waktu yang sangat tepat untuk melakukannya. Kita dapat menyampaikan permintaan maaf kapan saja. Semakin lama kita membiarkan sebuah masalah, maka masalah itu bertambah runyam. Membiarkan kesalahpahaman berlarut-larut hanya akan menempatkan kita pada situasi yang semakin buruk. Masalah juga bisa menjadi lebih besar dan akan semakin sulit untuk diselesaikan. Tentunya ini hanya kan membuat kita berada dalam keadaan yang semakin sulit. Begitu juga sebaliknya, semakin kita meminta maaf dengan segera, semakin kita dapat menyelesaikan permasalah itu dengan cepat. Jadi, jangan membiarkan masalah dan kesalahpahaman yang terjadi berlarut-larut. Segera sampaikan permintaan maaf yang tulus dan mendalam. Sehingga, Anda akan dengan segera mengembalikan keadaan yang buruk menjadi lebih baik. 
 

Cara kedua dalam menyampaikan permintaan maaf yang baik adalah bertanggung jawab secara penuh.

Ketika kita menyampaikan permintaan maaf, ini bukanlah waktu yang tepat untuk menyalahkan orang lain. Kita harus bertanggung jawab penuh jika kita terlibat dalam konflik yang terjadi. Jika kita menyampaikan permintaan maaf namun menyalahkan bahkan meminta pertanggungjawaban orang lain, kita akan dinilai sebagai orang yang palsu dan tidak tulus. Ketika kita memasukkan kesalahan orang lain dalam permintaan maaf kita, itu juga menunjukkan bahwa kita adalah orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak menyampaikan permintaan maaf yang tulus. Jadi, setelah meminta maaf dengan segera dan mendalam, bertanggung jawablah atas kesalahan Anda. Akui apa yang kita lakukan adalah sebuah kesalahan dan jangan melibatkan siapapun di dalamnya. Dengan begitu permintaan maaf kita akan akan menjadi hal yang tulus dan orang lain yang juga terlibat akan lebih mungkin untuk mengakui kesalahan yang juga mereka perbuat. Ini juga dapat membuat permintaan maaf kita diterima dengan baik. 
 

Cara ketiga dalam menyampaikan permintaan maaf yang baik adalah menyatakan rencana untuk memperbaiki kesalahan yang diperbuat.

Tentunya, ini bergantung pada situasi dan kondisi. Misalnya, dalam sebuah proyek yang kita kerjakan, ada sebuah kesalahpahaman sehingga menyebabkan kita melakukan kesalahan yang tidak disengaja. pastikan untuk memberitahu permintaan maaf kita dan memberitahu cara yang akan kita lakukan untuk memperbaikinya. Jadi, jika rekan pembaca memiliki kesalah pahaman dalam komunikasi dengan rekan kerja yang lain, segeralah sampaikan permintaan maaf dan sampaikan bahwa Anda akan memperbaikinya. Jika terjadi kesalahpahaman, pastikan bahwa Anda menyampaikan permintaan maaf dengan tepat dan menjelaskan keadaan yang sebenarnya. Jika masalah tersebut terjadi di antara anggota keluarga atau teman, pastikan untuk memberi tahu mereka bagaimana Anda akan menjadi lebih baik di masa depan dan yakinkan mereka bahwa ini tidak akan terjadi lagi. Jika Anda memecahkan sesuatu atau merusak sesuatu, gantilah. Jika Anda membatalkan rencana, pastikan untuk mengatur ulang kembali untuk menebus kesalahan tersebut. Berusahalah sekeras mungkin untuk membangun kembali kepercayaan orang lain. Tentunya rekan pembaca juga akan merasa senang ketika Anda melakukan hal yang benar.
 

Cara keempat menyampaikan permintaan maaf yang baik adalah menyatakan bahwa hubungan yang dimiliki merupakan hal yang berharga.

Beritahu orang lain betapa Anda menghargai hubungan yang dimiliki, baik hubungan pribadi maupun hubungan profesional, dengan mereka. Beri tahu sesering mungkin. Sehingga, ketika Anda melakukan sesuatu kesalahan tidak disengaja yang melukai, menyakiti atau bahkan menyinggung perasaan mereka, mereka akan lebih mudah untuk mengatasi ketegangan dan perselisihan yang terjadi. Ketika orang lain menyadari bahwa mereka memiliki nilai penting bagi seseorang, ini akan mampu merobohkan pertahanan ego yang dimiliki. Sampaikan permintaan maaf yang tulus yang benar-benar dapat terlihat. Sampaikan betapa Anda menyesal melakukannya dan ingin memperbaikinya karena hubungan dengan mereka merupakan hal yang berharga dalam hidup Anda. 
 
Itulah 4 cara menyampaikan permintaan yang lebih baik. Ketika Anda melukai atau bahkan menyinggung orang lain bahkan sampai menimbulkan konflik, sampaikan permintaan maaf segera dengan tulus dan mendalam, bertanggung jawab secara penuh, sampaikan bahwa Anda akan mengadakan perbaikan dan beritahu orang tersebut bahwa hubungan yang Anda miliki dengannya merupakan hal yang berarti bagi Anda. Dengan begitu, orang lain akan melihat bahwa Anda benar-benar menyesal dan akan akan menjadi lebih baik lagi di masa depan. Tentu saja ini bukan berarti bahwa rekan pembaca dapat membuat kesalahan dan melukai orang lain dengan sengaja ya. Semoga tips ini dapat meredakan konflik yang rekan pembaca miliki dan membawa hubungan Anda pada keadaan yang lebih baik.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini