STUDILMU Career Advice - 4 Manfaat Bermain Video Games bagi Kesuksesan

4 Manfaat Bermain Video Games bagi Kesuksesan


by STUDiLMU Editor
Posted on Jun 19, 2019

Halo rekan pembaca Career Advice, adakah di antara rekan pembaca yang suka bermain video games? Bermain video games seringkali terlihat sebagai suatu kegiatan yang berlawanan dengan pekerjaan. Namun, ternyata bermain video games memiliki manfaat bagi kesuksesan. 
 
Pada dasarnya, video games merupakan cara yang baik untuk menstimulasi otak. Saat memainkannya, kita harus berpikir tentang strategi yang harus digunakan dan cara yang dapat dilakukan agar mengalami peningkatan level. Inilah yang sesungguhnya peran penting dalam kehidupan karier. Dalam kehidupan karier, kita harus mengetahui dengan jelas strategi yang perlu dilakukan dalam mencapai kesuksesan dan hal yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kemampuan diri. Wah, tentu saja ini adalah kabar baik, bukan? Jika dikaitkan, video games memang memiliki manfaat tertentu yang juga dapat diterapkan dalam perjalanan karier. Nah, berikut adalah 4 manfaat bermain video games bagi kesuksesan karier.
 

1. Video games mengajarkan prinsip kemajuan.  

Kesuksesan bukanlah hanya sebuah hal yang yang berkaitan dengan banyaknya uang yang kita miliki. Kesuksesan adalah tentang mencintai apa yang kita lakukan dan membuat kemajuan yang signifikan. Dalam bermain video games, kita akan selalu berusaha untuk menaikkan level permainan. Biasanya, semakin tinggi level permainan, semakin besar kekuatan yang kita miliki dan semakin banyak keuntungan yang didapat. Setiap kali berhasil melengkapi satu level, kita akan terus berusaha untuk mencapai level berikutnya. Mengalami peningkatan level menjadi hal yang sangat menantang dan membuat kita menjadi sangat tertarik dengan proses permainan yang ada. Kita selalu berusaha mencari cara untuk dapat menaikkan level permainan. Inilah yang disebut dengan prinsip kemajuan. Prinsip kemajuan ini juga harus kita miliki dalam perjalanan karier. Ketika menerapkan prinsip kemajuan, kita tidak akan pernah mengalami kemandekan. Kita akan selalu berusaha mencari cara untuk dapat meningkatkan karier, seperti meningkatan kualitas diri, menambah keterampilan dan hal lainnya.
 

2. Video games mengajarkan prinsip tujuan. 

Tujuan membuat kita terus berusaha dan melakukan berbagai hal. Jika tidak memiliki tujuan, kita akan mudah mengalami kebuntuan. Kita tidak akan mengetahui apa yang harus dilakukan dan kemana harus melangkah. Nah, dalam video games, ada banyak tujuan spesifik yang harus dicapai, misalnya mengalahkan musuh tertentu, mencapai suatu level dalam waktu tertentu atau menyelamatkan permainan dari kematian. Kita semua mengetahui bahwa harus memenangkan permainan tersebut. Akan tetapi, kita tidak hanya sekedar memulai dan mendapatkan kemenangan tersebut. Ada serangkaian langkah yang harus dilakukan untuk mencapai kemenangan. Kita selalu mengetahui apa yang harus dilakukan setelahnya, bukan?
 
Nah, begitupun dengan konsep dalam perjalanan karier bahkan kehidupan pribadi kita. Saat ingin mendapatkan pekerjaan, kita akan melamar di berbagai perusahaan setiap harinya. Kita akan mencari tahu tentang perusahaan dan mencari tips sukses dalam menghadiri wawancara.
 
Apapun itu, memiliki tujuan yang spesifik akan membantu kita untuk mencapai level tertentu. Tujuan juga membantu kita untuk mengetahui apa yang harus dilakukan agar terus bergerak dan mengalami peningkatan. Jadi, pastikan setiap kita sudah memiliki tujuan spesifik ya, rekan pembaca.
 

3. Video games mengajarkan prinsip fokus. 

Saat bermain, video games dengan mudahnya menarik dan menenggelamkan kita. Ya, karena kita melakukan sesuatu yang menyenangkan dan berhasil membuat kemajuan. Tanpa terasa, kita telah menghabiskan 3 jam untuk bermain. Namun, 3 jam akan terasa sangat lama dalam pekerjaan. Bahkan, ketika fokus dengan pekerjaan selama 3 jam, kita merasa seperti telah mengerjakannya selama berhari-hari. Apakah rekan pembaca setuju? Ada satu konsep yang disebut dengan konsep mengalir. Konsep inilah yang dapat menenggelamkan kita dalam suatu hal. Sama seperti yang ada pada video games ini. Jika mampu untuk membuat kemajuan dalam pekerjaan, kita akan semakin tenggelam dalam pekerjaan tersebut. Dengan begitu, kita akan mampu belajar dan membuat peningkatan. Semakin bisa menemukan hal-hal yang disukai dan membuat kemajuan, semakin kita akan mampu untuk membenamkan diri dalam pekerjaan. Kita juga akan mengerjakan hal-hal yang menyenangkan dan berarti bagi diri sendiri. Bukankah itu hal yang luar biasa? Lalu, apa hasilnya? Tentu saja kita akan berhasil mendapatkan kesuksesan yang diimpikan. 

4. Video games mengajarkan prinsip mengalahkan musuh.

Seberapapun suksesnya, setiap kita memiliki musuh dalam diri masing-masing. Mau tidak mau, kita harus menghadapinya.
 
Dalam permainan video games, saat berhasil mengalahkan musuh, kita akan mendapatkan sejumlah uang, permata, berlian atau bonus lainnya. Nah, inilah yang membuat kita selalu tertarik dan tertantang untuk mengalahkan musuh. Jika konsep ini diterapkan dalam karier, kita akan selalu menemukan hal yang memotivasi diri untuk mengalami kemajuan. Kita juga akan selalu berusaha mencari cara untuk mengatasi musuh yang seringkali menghambat kemajuan, misalnya dalam satu tim, setiap staf penjual ditantang untuk mencapai angka penjualan tertentu. Jika berhasil, akan ada hadiah yang didapatkan. Dengan begitu, kita akan terus terpacu untuk mencapai hal tersebut. Kita akan berusaha mencari cara untuk mendapatkan kesepakatan dengan klien dan tidak mudah menyerah jika tidak berhasil dengan klien yang satu. Hadiah tersebut telah menjadi satu sistem otomatis yang menggerakkan kita untuk mendapatkan tujuan itu.
 
Nah, itulah 4 manfaat yang didapatkan dari bermain video games. Sah-sah saja jika menyediakan waktu untuk memainkan video games. Selain bermanfaat, video games juga dapat menjadi alternatif hiburan bagi kita. Namun, pastikan bahwa jam tersebut adalah jam istirahat ya, rekan pembaca. Jika telah berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan, tidak ada salahnya untuk menghadiahi diri dengan memainkan video games selama 5 menit. Dengan begitu, kita dapat menghilangkan kebosanan dan menyegarkan otak untuk kembali siap menyelesaikan pekerjaan lainnya. Eiits, pastikan jangan sampai kita kelewatan lho. Bagaimanapun, kita harus tetap menjunjung tinggi produktivitas kerja. Dengan begitu, kita akan mampu mendapatkan kesuksesan yang diimpikan.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini