STUDILMU Career Advice - 4 Pesan Wanita Karier di Hari Kartini

4 Pesan Wanita Karier di Hari Kartini


by STUDiLMU Editor
Posted on Apr 23, 2019

 
Halo rekan pembaca, tidak terlambat untuk mengucapkan selamat merayakan hari Kartini bagi seluruh wanita Indonesia. Ya, 2 hari lalu, tepatnya 21 April, merupakan hari yang spesial bagi para wanita. 21 April diperingati sebagai hari Kartini, seorang pejuang wanita yang memperjuangkan emansipasi wanita. Perjuangan Kartini membuat para wanita mampu memiliki kesetaraan dengan para lelaki. Sosok Kartini menginspirasi para wanita untuk mencapai mimpi tanpa keterbatasan.
 
Setiap wanita memiliki hak untuk mengejar cita-cita. Dan seperti yang dapat kita lihat saat ini, sudah banyak deretan wanita yang mengukir prestasi baik di kancah nasional dan juga internasional. Wanita tidak lagi dibatasi oleh pandangan ‘soal urusan dapur’ saja. Setiap wanita memiliki hak untuk menjadi apa yang dia mau. Nah, kali ini kita akan melihat pesan-pesan yang dibagikan oleh para wanita karier di hari Kartini. Mereka adalah wanita-wanita hebat yang sukses dalam startup. Semoga pesan-pesan berikut ini dapat menginspirasi setiap rekan pembaca untuk terus berkarier dan mengukir kesuksesan.

1. Friesca Saputra, dokter muda yang menciptakan aplikasi pelacak kesuburan wanita, Ovula.

Sebagai seorang dokter muda, Friesca telah membantu banyak wanita. Beliau menciptakan sebuah aplikasi pelacak kesuburan yang membantu para wanita dapat melakukan KB alami. Aplikasi ini membantu para wanita mengetahui waktu subur yang mereka miliki. Menurutnya, para wanita lebih cenderung membangun bisnis di bidang sosial. Ini dikarenakan para wanita lebih sensitif terhadap permasalahan yang beredar. Friesca mengatakan bahwa setiap awal perjalanan usaha yang kita lakukan harus dimulai dengan niat baik. “Ketika Anda hendak memulai sebuah tujuan, mulailah dengan motivasi untuk membantu orang lain. Dengan begitu Anda akan tetap termotivasi dan kuat dalam mencapai tujuan tersebut.”
 

2. Leonika Sari, pendiri Redblood.

Leonika Sari merupakan seorang pendiri aplikasi Redblood, aplikasi yang mengingatkan orang lain untuk menyumbangkan darah. Leonika Sari memulai kariernya sebagai wirausaha semenjak ia berada di bangku kuliah. Menurutnya, sebagai mahasiswa, ia memiliki waktu yang cukup fleksibel untuk mencoba hal-hal baru. Leonika berkata, “Jangan takut untuk untuk mencoba. Jika Anda mengalami kegagalan, kegagalan akan membantu Anda memahami hal-hal yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan dalam langkah berikutnya.”
 
Leonika juga menyarankan bahwa kita dapat menggunakan sumber daya yang ada pada kita untuk menjadi kreatif. Untuk mencapai kesuksesan kita tidak perlu menunggu hal besar terjadi, karena itu hanya akan membuat kita sibuk tetapi tidak mendapatkan apa-apa. “Ketika Anda hendak membuat nasi goreng, cobalah untuk menggunakan bahan-bahan yang ada di kulkas, Anda tidak perlu pergi ke supermarket.” Ya, menurutnya, setiap kita memiliki sumber daya yang cukup, hanya saja kita kurang memiliki kepercayaan diri yang baik.
 
Leo membangun RedBlood di Surabaya, kota kelahirannya. Dia berpartisipasi dalam beberapa kompetisi dan sering mendapatkan hadiah uang. Uang tersebut digunakannya untuk mengembangkan aplikasi tersebut. Awalnya RedBlood hanya digunakan oleh sebuah rumah sakit yang merupakan miliki temannya. Namun kini, berat kegigihanya, Leonika berhasil mengembangkan dan membesarkan aplikasi yang dibuatnya. Baginya, kegagalan adalah pengalaman yang harus dinikmati yang justru membuat kita semakin kuat.
 

3. Dhini Hidayanti, wakil pendiri GandengTangan.

Pesan hari kartini selanjutnya datang dari Dhini Hidayanti. Dhini Hidayanti merupakan seorang wakil pendiri GandengTangan, usaha pendanaan yang merupakan penghubung para pemilik usaha mikro yang membutuhkan pembiayaan dengan para pendana yang ingin memberikan dampak sosial. Sebagai wakil pendiri, Dhini Hidayanti berpendapat bahwa wanita tidak harus selalu terlihat manis. Dan banyak perusahaan yang menganggap bahwa wanita hanya merupakan tambahan ‘pemanis’ dalam bisnis mereka. Inilah yang membuatnya bertekad untuk menunjukkan bahwa ia memiliki potensi besar, lebih dari apa yang dipikirkan orang lain.
 
“Ya, mungkin masih banyak kaum yang menganggap bahwa wanita merupakan sosok manis yang tidak terlalu memiliki kekuatan yang besar. Tetapi, jangan menjadikan ‘label’ ini melekat dalam diri kita. Percayalah bahwa kita, khususnya para wanita, juga memiliki kekuatan besar yang mampu mencetak hasil-hasil yang mengagumkan dalam perjalanan karier kita. Kita harus berusaha untuk membuat diri kita bernilai di semua bidang, bukan hanya dalam penampilan. Jadi, tunjukkan bahwa kita memiliki banyak nilai lebih dari sekadar penampilan kita.” Inilah yang menjadi pesan Dhini bagi para wanita karier di hari Kartini.
 

4. Tety Sianipar, seorang CTO (Chief Technology Officer) Kerjabilitas.

Kerjabilitas adalah sebuah perusahaan startup yang membantu para kaum difabel mendapatkan pekerjaan. Sebagai seorang CTO, Tety Sianipar memimpin pengembangan tim yang terdiri dari kaum lelaki dan wanita. Menurutnya, untuk menjadi pemimpin yang baik, seorang wanita harus tampil dengan rasa percaya diri yang tinggi dan harus mampu membuktikan keterampilan yang dimilikinya.
 
Tety juga berpesan bahwa rasa hormat bukanlah sesuatu yang harus diminta. Wanita yang memiliki kepemimpinan yang baik akan mendapatkan rasa hormat secara otomatis. Dan dalam mencapai tujuan, hal terpenting yang paling dibutuhkan adalah sebuah tim yang kuat. Ini bukan berarti bahwa setiap anggota harus memiliki pandangan dan pendapat yang sama. Sebuah tim pastinya terdiri dari anggota yang berbeda. Justru, keberagaman adalah faktor kuat yang membuat tim semakin kuat dan solid. Kuncinya adalah menerima perbedaan tersebut dan tidak saling mencela.
 
Nah, itulah pesan-pesan yang disampaikan 4 wanita karier di hari kartini. Sebagai wanita, kita harus bersyukur bahwa kita boleh memiliki kesempatan yang sama seperti yang dimiliki kaum lelaki untuk mewujudkan setiap impian yang kita miliki. Mari kita gunakan kesempatan itu dengan terus mengejar tujuan kita dan tidak berputus asa sekalipun kita mengalami kegagalan. Ingatlah bahwa kegagalan adalah hal yang justru akan membuat kita semakin kuat. Tetap semangat, rekan pembaca Career Advice. Dan saya akan mengakhiri artikel ini dengan sebuah kutipan berharga dari Ibu Kartini: 
 
"Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini