Pengertian Kepribadian Introvert
Mungkin kita sering mendengar istilah “kepribadian introvert”, namun apa sih sebenarnya arti dari istilah tersebut? Kepribadian introvert adalah sebuah istilah yang ditujukan untuk menggambarkan kepribadian seseorang yang tidak menyukai keramaian, seorang yang pemalu dan sulit untuk bergabung dengan orang-orang di sekitarnya.
Kepribadian introvert ini biasanya suka membuat banyak orang penasaran, karena biasanya mereka yang berkarakter introvert memang tidak akan menceritakan banyak hal kepada orang-orang di sekitarnya. Nah, sebelum rekan-rekan Career Advice membaca artikel ini lebih jauh, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yang perlu dijawab oleh rekan pembaca. Tidak perlu menjawabnya dengan kencang, cukup jawab di dalam hati saja dan katakan “ya” atau tidak”. Siap?
Apakah rekan pembaca merasa takut saat diminta untuk mengutarakan pendapat di pertemuan penting? Apakah rekan pembaca merasa sangat gugup saat harus
presentasi di depan rekan-rekan kerja lainnya? Apakah rekan pembaca tidak suka dengan lingkungan kerja yang terlalu ramai, berisik dan banyak orang disekeliling Anda? Apakah rekan pembaca cenderung diam seribu Bahasa saat tim sedang melakukan brainstorming?
Dari beberapa pertanyaan di atas, jika jawaban rekan pembaca “ya”, ini mengindikasikan bahwa rekan pembaca masuk ke dalam kategori orang-orang yang memiliki kepribadian introvert. Sayangnya, mungkin lingkungan kerja Anda memiliki orientasi yang berbeda dengan Anda. Semua karyawan dituntut untuk aktif dan proaktif, menyampaikan segala hal yang ada di dalam otak mereka dan apa yang mereka rasakan perlu didengarkan oleh orang lain.
Apabila seseorang yang memiliki kepribadian introvert tidak segera mencari tahu solusi akan hal ini, maka ini dapat membawa mereka ke dalam
perasaan ‘stres’. Hasilnya, mereka akan mudah kelelahan dan kinerja semakin berkurang. Ini adalah kondisi yang sangat disayangkan, karena mereka adalah orang-orang berbakat yang tidak menunjukkan bakat mereka (berbeda dengan orang yang berbakat namun ekstrovert).
Meskipun kita memiliki kepribadian yang introvert, bukan berarti ini dapat menjadi penghalang besar untuk kita merasa nyaman di tempat kerja, bahkan di lingkungan kerja yang sangat menyukai karyawan-karyawan yang berkepribadian ekstrovert.
Dalam lingkungan kerja kita, mungkin ada rekan-rekan kerja yang mendukung dan juga tidak mendukung sifat alami kita ini. Jadi, agar kita dapat beradaptasi dengan baik, kita perlu belajar untuk menunjukkan perilaku berdasarkan tuntutan di lingkungan kerja kita tersebut. Nah, berikut ini adalah beberapa tips untuk rekan pembaca introvert yang bekerja di lingkungan kerja ekstrovert.
1. Jangan Biarkan Lingkungan Kerja Menghabiskan Energi Kita
Bagi seorang karyawan yang berkepribadian introvert, melakukan aktivitas dan meniru sikap mereka yang berkepribadian ekstrovert mungkin akan menguras energi yang berlebihan, sehingga kita akan mudah lelah. Dalam hal ini, kita tidak boleh membiarkan energi kita habis hanya karena percobaan ini.
Kita akan memerlukan waktu untuk sendirian dan mengisi ulang kembali energi yang telah tercurahkan. Coba rekan pembaca identifikasi, kira-kira kegiatan apa saja yang dapat menguras energi kita? Apakah itu memberikan pendapat saat brainstorming atau presentasi di depan rekan-rekan kerja lainnya?
Beri waktu untuk diri kita berlatih,
berlatih dan berlatih. Meskipun kita tidak bisa seaktif mereka yang ekstrovert, namun setidaknya kita sudah berani untuk muncul ‘di atas permukaan’. Selain itu, kita juga perlu membatasi waktu harian kita untuk berkumpul dan mendengarkan kebisingan kantor yang ada. Itu sangat melelahkan, bukan?
2. Hindari Perasaan ‘Dipojokkan’
Saat kita bekerja di lingkungan kerja yang penuh dengan karyawan berkepribadian ekstrovert. Mayoritas dari mereka akan merasa senang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara spontanitas. Yap! mereka sangat menyukai hal itu. Sayangnya, ini berbeda dengan mereka yang berkepribadian introvert, yang mana mereka lebih suka untuk berpikir dalam beberapa waktu saat diajukan sebuah pertanyaan. Ini bukan berarti mereka tidak pintar loh ya. Namun, kepribadian introvert memang membuat seorang individu menomorsatukan kelogisan. Itulah mengapa mereka memerlukan sedikit waktu untuk berpikir dengan matang.
Solusinya, sampaikan kepada rekan-rekan kerja kita bahwa kita perlu waktu untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan dan pastikan setelah kita telah menemukan jawabannya, kita akan menjawab pertanyaan tersebut. Jika tidak, hmm mereka mungkin akan berpikir kalau kita hanya beralasan untuk menghindari pertanyaan dari mereka.
Solusi lain yang dapat rekan pembaca terapkan adalah dengan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan diajukan di dalam rapat kerja. Semakin baik persiapan yang rekan pembaca lakukan, maka rekan pembaca akan semakin merasa nyaman dengan lingkungan kerja Anda. Ups, tentunya stres juga akan semakin berkurang.
3. Kelola Stres dengan Sangat Baik
Pernah tidak rekan-rekan Career Advice melihat seorang introvert marah? Maaf ya, sedikit menakutkan bukan? Mereka yang kita kenal sebagai seorang yang pendiam, kalem, santun, tetiba saat marah bisa menjadi seorang yang sangat ‘meledak-ledak’.
Karyawan yang berkepribadian introvert memang tidak mudah dalam mengekspresikan kemarahan mereka seperti karyawan ekstrovert lainnya. Jadi sebagai seorang yang berkepribadian introvert, kita perlu mengelola stres kita dengan sangat baik.
Misalnya, kita perlu meluangkan waktu untuk sendirian, melakukan refleksi dan fokus terhadap apa yang kita pikirkan, ide-ide, serta perasaan internal yang kita rasakan. Selain itu, jangan lupa untuk memiliki waktu istirahat yang cukup, karena ini sangat penting untuk terus menjaga energi kita.
Saat kita berbicara tentang kepribadian introvert dan ekstrovert, keduanya pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam menghadapi stres di lingkungan kerja. Ini menunjukkan bahwa tidak hanya kita (introvert) yang bisa merasa stres, namun mereka yang ekstrovert pun bisa merasakannya juga.
Bahkan, terkadang kita tidak menyadari kalau kita sedang merasa stres, karena stres yang kita rasakan sudah terinternalisasi dengan diri kita. Inti dari poin ini adalah saat seorang karyawan introvert bekerja di lingkungan kerja yang penuh dengan orang-orang yang ekstrovert, mereka tidak perlu khawatir atau terlalu pusing memikirkan hal itu. Semua orang PASTI pernah merasa stres. Dan, tidak semua stres itu tidak baik, ada beberapa macam stres yang memang sangat baik untuk perkembangan diri kita.
Tidak perlu merasa terpojokkan, tersingkirkan atau berbeda dari mereka yang berkepribadian ekstrovert, karena kita semua memiliki keunikan masing-masing.
Nah, bagi rekan-rekan Career Advice yang berkepribadian introvert, tetap semangat ya untuk beradaptasi dengan baik di lingkungan kerja Anda. Selamat mencoba kiat-kiat di atas ya, rekan-rekan Career Advice.