“Ok, sekarang saya harus fokus untuk
menyelesaikan laporan kerja sampai jam 3 sore. Eh, tapi sepertinya mengecek notifikasi facebook selama lima menit, tidak ada salahnya” Ups, tapi ternyata yang terjadi adalah kita mengecek notifikasi facebook selama 30 menit. Jadi, kita rugi waktu atau tidak? Tentu saja ya. Terlebih lagi jika sehabis melihat media sosial, fokus dan motivasi kita bukannya semakin tinggi, malah semakin menurun. Nah, ini perlu kita semua waspadai.
Apakah pembaca Career Advice juga mengalami hal yang serupa seperti di atas? Jika “ya”, jangan malu-malu untuk mengakuinya ya, karena karyawan di zaman serba canggih sekarang ini saling berlomba-lomba untuk menghindari gangguan digital yang
membuat produktivitas mereka semakin menurun di kantor. Nyatanya, bukan hanya karyawan saja yang berusaha memerangi hal ini, pihak manajemen pun juga sangat berusaha untuk tetap fokus pada pekerjaan mereka dan meminimalisir gangguan digital yang terjadi pada mereka dan karyawan mereka di kantor.
Kita semua berusaha melawan godaan yang berada di mana-mana. Jika Anda merasa kurang motivasi dalam bisnis, karier, atau kehidupan secara umum, yuk kita simak beberapa cara mudah di bawah ini untuk mengembalikan motivasi kita dalam waktu singkat.
1. Prioritaskan Kualitas Tidur (Bukan Sekedar Kuantitas)
Pernahkan pembaca Career Advice menerapkan jam tidur selama 9-10 jam, bukannya merasa segar dan bersemangat saat bangun, tetapi malah merasa pening?
Faktanya, tidur memang merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk membuat kita tetap termotivasi, namun durasi tidur tidak dapat menjamin kita memiliki kualitas tidur yang baik. Kesalahpahaman besar tentang tidur adalah perbedaan antara kualitas versus kuantitas. Banyak yang meyakini bahwa jumlah jam tidur kita sangat penting untuk istirahat yang maksimal, walaupun kenyataannya tidak seperti itu. Jadi mana yang lebih penting, kualitas atau kuantitas tidur? Jawabannya adalah kualitas tidur yang jauh lebih penting.
Lalu, bagaimana caranya mendapatkan tidur yang berkualitas?
Pertama, kurangi cahaya biru yang sering kita dapatkan dari layar handphone, table, laptop atau bahkan tv. Cahaya biru adalah faktor utama dalam mengurangi melatonin (hormon tubuh kita), sehingga jika sebelum tidur kita masih mendapatkan cahaya biru ini, ya sudah dipastikan kualitas tidur yang kita dapatkan tidak akan maksimal dong.
Ironisnya, hasil penelitian para ilmuwan Indonesia menunjukkan bahwa kita menghabiskan lebih dari 10 jam sehari di depan layar digital, yang memancarkan cahaya biru yang berbahaya. Cara terbaik untuk menyembuhkan ini adalah memakai kacamata komputer untuk mencegah cahaya biru masuk dan merusak jaringan mata.
Kedua, jauhi layar apapun selama 30 menit sebelum tidur. Ini akan melatih mata kita untuk beristirahat dari cahaya biru dan siap untuk memiliki kualitas tidur yang baik. Jadi, untuk para pembaca Career Advice yang masih menonton drama korea, melihat Instagram atau melakukan aktivitas apapun dengan layar gadget sebelum tidur, kebiasaan tersebut bisa digantikan dengan membaca buku atau melakukan meditasi, yang intinya dapat menjauhkan mata kita dari gangguan cahaya biru tersebut.
2. Mengapresiasi Diri Sendiri
Mungkin kesibukan kita selama ini telah membuat kita lupa untuk mengapresiasi dan menghargai diri sendiri. Sebenarnya ini cukup berpengaruh pada tingkat motivasi kita. Seperti kutipan yang mengatakan “Cintailah diri kita sendiri, sebelum kita mencintai orang lain”. Ya, kalau saya sih sangat setuju dengan kutipan ini, orang lain akan mulai menghargai kita, saat kita menghargai diri kita sendiri.
Raih motivasi diri dengan cara mencintai diri sendiri. Caranya, berikan hadiah kecil yang spesial bagi diri kita sendiri, ketika kita berhasil melakukan sebuah pencapaian yang sulit untuk dilakukan. Jika kita berhasil mencapainya, ini menandakan bahwa ada konsistensi yang sangat baik yang kita terapkan terhadap diri sendiri, dan tentunya itu dengan motivasi yang berkelanjutan.
Dengan
memberi apresiasi pada diri sendiri, otak kita dapat dengan mudah mengulangi perilaku yang terlibat dalam proses tersebut. Contoh hadiah yang dapat Anda berikan untuk diri sendiri dapat beragam, seperti pergi nonton bioskop dengan rekan kerja setelah hari kerja yang panjang, atau membeli pancake coklat kesukaan di restoran dekat kantor, yummy!
3. Mencari Teman Motivasi
Semuanya akan lebih mudah jika kita memiliki teman atau perkumpulan yang saling memotivasi satu sama lain. Saat satu orang merasa down, maka yang lain akan menguatkan. Ini juga yang diterapkan oleh para wirausahawan, manajer, bos atau orang-orang sukses lainnya.
Manusia cenderung memiliki
semangat yang naik turun, dan hal itu adalah wajar. Jadi, jika ingin terus menjadi orang yang positif dan termotivasi, carilah lingkungan yang sama seperti ini.
4. Berbicara dengan Pelanggan atau Klien yang Berbahagia
Fakta unik yang harus pembaca Career Advice ketahui adalah, dengan berbicara pada mereka, ini akan meningkatkan motivasi kita kembali dalam melakukan pekerjaan. Kita akan kembali menyimak kesuksesan apa saja yang telah kita lakukan sampai mereka sangat merasa puas dengan kinerja kita. Bukankah itu hal yang mengasyikkan? Yaah, hitung-hitung membuat diri kita kembali percaya diri lagi, hehe.
Jangkau pelanggan atau klien kita melalui email atau bahkan hubungi mereka untuk menanyakan kabar, mengapa mereka membeli layanan atau produk kita. Secara tidak langsung, ini juga akan membantu kita dalam meningkatkan kualitas diri dalam bekerja.
5. Mempelajari Keterampilan Baru
Mempelajari sesuatu yang baru dapat langsung diterapkan pada bisnis atau karier kita, seperti Photoshop atau coding.
Dengan mempelajari keterampilan yang baru, ini akan meningkatkan motivasi hidup kita. Kenapa bisa begitu? Saat kita mempelajari suatu hal yang baru, secara otomatis otak kita akan mendapatkan “angin baru” dan jiwa akan merasa seperti hidup kembali.
Coba kita pikir kembali, kira-kira keterampilan apa ya yang ingin kita pelajari lagi untuk meningkatkan kualitas diri?
Berbicara di depan umum, belajar Bahasa Mandarin atau belajar Bahasa daerah yang beragam di Indonesia? Tentukan saja dan mulai pelajari keterampilan tersebut dari sekarang, rasakan perbedaan motivasi yang akan kita rasakan.
Itulah lima cara cepat agar kita segera mendapatkan motivasi kembali. Jadi, sekarang kita sudah tidak ada alasan lagi ya untuk merasa terdemotivasi. Selamat mencoba rekan-rekan Career Advice.