Definisi Logo Produk
Logo adalah huruf, lambang, atau simbol yang mengandung sebuah makna, logo bisa terdiri dari satu kata atau lebih yang berkaitan erat dengan nama perusahaan, produk, dan lain sebagainya. Logo merupakan lambang yang memudahkan para konsumen dan pelanggan setia untuk selalu mengingat dengan produk atau layanan jasa yang mereka gunakan dari logo tersebut.
Dengan kata lain, logo produk memiliki peranan yang sangat kuat untuk membuat produk tersebut menjadi lebih dikenal di dalam masyarakat. Logo produk juga berperan sebagai cerminan dari identitas produk dan perusahaan kita. Tidak hanya itu, dewasa ini para pebisnis dan pengusaha juga saling berlomba-lomba untuk menciptakan logo keren untuk produk mereka. Logo keren dipercaya dapat mengambil hati banyak orang, terutama para generasi milenial. Para generasi muda dan milenial cenderung lebih terpikat dengan logo keren karena sesuatu yang elegan namun dinamis adalah nilai-nilai yang sangat cocok dengan kepribadian mereka. Oleh sebab itu, pembuatan logo produk harus dibuat secara matang dan sungguh-sungguh, sehingga pemasaran produk yang kita lakukan bisa tepat sasaran.
Lalu, Bagaimana Cara Membuat agar Logo Produk Kita Mudah Dikenal oleh Orang Banyak?
Menurut website entrepreneur, ada 5 cara yang bisa kita lakukan untuk membuat logo produk menjadi terkenal dan mudah diingat oleh calon pelanggan dan pelanggan setia produk kita. Berikut adalah penjelasannya.
1. Buat Logo yang Berbeda.
Para pebisnis atau pengusaha sering berpikir bahwa untuk membuat logo produk yang selalu terkenang di hati para pelanggan, maka kita harus membuat logo yang berbeda dari produk-produk yang lain. Akan tetapi, kita harus selalu ingat bahwa logo produk adalah representasi visual pertama dari produk yang diciptakan oleh perusahaan kita, maka langkah utama yang perlu kita lakukan adalah mengecek ulang apakah nama produk kita beresonansi dengan target pelanggan kita atau tidak.
Dalam hal ini, kita perlu memastikan bahwa logo produk dan target pelanggan kita saling memberikan efek yang kuat. Bagaimana jika logo produk tidak relevan sama sekali dengan target pelanggan kita? Jawabannya sederhana yaitu, ubah logo produk sampai benar-benar 100% cocok!
Selain itu, pemilihan warna pada logo produk juga memiliki kekuatan psikologi tersendiri loh! Sebagai contoh, warna kuning memiliki arti optimisme, kehangatan dan kejelasan. Sedangkan, warna biru merepresentasikan rasa mempercayai, ketergantungan dan kekuatan. Untuk itu, pemilihan warna pada logo produk kita juga harus jelas dan dipikirkan secara matang. Tujuannya agar logo produk yang kita buat dapat mengirimkan sinyal yang tepat kepada para pelanggan.
Kita bisa mengambil contoh dari beberapa produk yang sering kita jumpai di sekitar kita, dan kita bisa melihat bagaimana mereka ‘memainkan warna’ untuk menghasilkan logo yang berbeda dari produk-produk lainnya, termasuk logo produk dari para kompetitor.
Misalnya, ketika kita makan di McDonald, kita akan menemukan logo produk yang didominasi dengan warna kuning. Yahoo! Juga hadir dengan logo produknya yang didominasi dengan warna ungu yang memberi arti kreativitas dan imajinasi.
Contoh lain yang membuat kita lebih mudah untuk membedakan satu produk dengan produk lainnya adalah dengan melihat warna biru yang digunakan logo Facebook dan Twitter. Hampir semua orang terutama bagi mereka yang sering menggunakan
media sosial, pasti bisa membedakan logo biru mana yang digunakan Facebook dan warna biru apa yang digunakan Twitter. Tanpa harus melihat gambar dan tulisan dari kedua produk tersebut, orang-orang tidak akan merasa kesulitan untuk membedakan keduanya.
Selain mempertimbangkan warna yang akan digunakan pada logo produk, kita juga perlu memikirkan ‘font’ dengan sebaik mungkin. Contohnya, font Sans-serif sering digunakan di dalam logo produk karena memberikan arti keandalan dan kejujuran.
Jadi untuk membuat logo produk kita menjadi terkenal, kita perlu membuat logo produk yang berbeda dengan mempertimbangkan kecocokan dengan target pelanggan, pilihan warna dan font yang tepat.
2. Miliki Desain Situs Web yang Berkaitan dengan Logo Produk.
Setelah menciptakan logo produk yang cocok dengan target pelanggan kita dengan pilihan warna dan font menarik mata siapapun yang melihat, maka kita perlu mengaitkan logo produk ini dengan desain situs web produk kita. Para pelanggan dan calon pelanggan akan berpacu pada situs web produk ketika ingin mencari tahu beberapa informasi penting terkait produk kita. Misalnya, mencari tahu diskon, hadiah give away dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, warna, font, bentuk dan desain harus berkaitan erat dengan logo produk, sehingga para pengunjung web bisa dengan mudah mengingat logo produk kita dan mengenal lebih dalam tentang produk apa yang dijual oleh perusahaan kita.
3. Perkenalkan Logo Produk melalui Pemasaran yang Efektif.
Menciptakan logo produk yang unik dan merancang desain yang menarik pada situs web saja tidak cukup loh, rekan-rekan! Kita juga perlu memasarkannya secara efektif agar target pelanggan kita semakin merasa penasaran dan tertarik dengan produk-produk yang kita tawarkan.
Bagaimana caranya? Untuk melaksanakan
pemasaran yang efektif, kita bisa memproduksi alat tulis, brosur, selebaran iklan, mug, power bank atau USB dengan logo produk yang kita miliki. Apa tujuannya? Tujuannya agar calon pelanggan semakin mengenal produk kita dengan menggunakan produk-produk perantara di atas, yang tentunya sudah ditempel atau didesain dengan mencantumkan logo produk kita.
Contoh sederhananya, rekan pembaca pasti pernah menginap di hotel kan? Entah itu untuk kepentingan bisnis atau sekedar berlibur. Ketika kita mengadakan rapat kerja di hotel, kita akan disediakan satu pulpen dan selembar kertas di atas meja rapat yang terdiri dari logo produk hotel tersebut.
Dalam hal ini, pihak hotel ingin memperkenalkan logo produk mereka kepada para pengunjung hotel melalui barang-barang yang sering mereka gunakan. Selain itu, kita juga sering menemukan selebaran brosur yang diletakkan di dalam paper bag ketika kita selesai berkunjung dari booth produk di salah satu konferensi. Semua itu dilakukan dengan tujuan agar logo produk kita menjadi titik perhatian dari para pelanggan dan calon pelanggan.
4. Para Influencer juga bisa Membuat Logo Produk Kita Semakin Terkenal.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa para influencer dapat memberikan kredibilitas pada merek produk kita. Di era digital seperti sekarang ini, kita bisa menemukan banyak produk yang akhirnya bisa menjadi terkenal karena bantuan pemasaran yang dilakukan oleh para influencer.
Tugas utama kita adalah memilih influencer yang benar-benar tepat dan cocok dengan produk kita. Bukan berarti karena mereka memiliki kepopularitasan, lalu influencer tersebut cocok untuk menjadi perwakilan dan memasarkan produk kita.
Kecocokan antara influencer dan produk benar-benar harus diperhatikan. Akankah jauh lebih baik jika image yang melekat di dalam diri influencer senada dengan produk kita. Misalnya, produk dan layanan jasa yang kita miliki berkaitan dengan kursus online, maka kita harus memilih influencer yang terkenal pintar dan hebat karena pendidikannya. Contoh lainnya, produk yang rekan pembaca tawarkan adalah produk makanan sehat, maka dengan memilih seorang chef yang terkenal dan suka memasak menggunakan bahan-bahan organik sebagai influencer produk Anda adalah ide yang cemerlang.
5. Jangan Lupa untuk Memasarkan Produk melalui E-mail.
Apabila rekan pembaca pernah berpikir bagaimana cara yang ampuh untuk membuat logo produk menjadi terkenal tanpa harus melakukan kebisingan di media sosial? Jawabannya adalah memasarkan produk kita melalui e-mail kepada calon pelanggan. Dengan mengirimkan
konten-konten bermanfaat seperti, pemberitahuan promo, artikel atau tips-tips ke email calon pelanggan, mereka akan semakin mengenal dan mengingat logo produk kita.
Pemasaran logo produk bisa menjadi salah satu jalan utama untuk bisa
meraih kesuksesan bisnis yang kita harapkan. Ketika banyak calon pelanggan yang tertarik dan merasa positif dengan logo produk kita, maka penjualan akan semakin meningkat dan produk kita akan memberikan pengaruh positif yang semakin luas kepada konsumen.