STUDILMU Career Advice - 5 Cara Mengelola Stres di Tempat Kerja

5 Cara Mengelola Stres di Tempat Kerja


by STUDiLMU Editor
Posted on May 04, 2019

 
Halo rekan pembaca, ketika kita mengalami stres di tempat kerja dan ingin tahu hal yang menyebabkan stres dan dampaknya terhadap pekerjaan, mulailah dengan menjelajahi dari mana dan bagaimana stres di tempat kerja itu muncul. Ketika kita mengetahui penyebabnya dengan pasti, kita dapat menemukan cara untuk mengelola stres tersebut. Stres bukanlah suatu keadaan baik yang dapat membuat kita produktif. Stres membuat kita kehilangan semangat dalam melakukan apapun.
 
Di tempat kerja, stres bukanlah suatu hal yang terhindarkan. Kita semua pasti mengalaminya. Lalu, bagaimana kita dapat mengelola stres tersebut sehingga kita dapat tetap fokus dan produktif dalam bekerja? Tentunya mengelola stres bukanlah suatu hal yang mudah. Ini membutuhkan waktu dan latihan. Berikut adalah 5 cara mengelola stres di tempat kerja yang dapat menjadi panduan bagi rekan pembaca.

1. Atur alokasi waktu dan tujuan.

Cara mengelola stres kerja yang pertama adalah mengatur alokasi waktu dan tujuan. Tetapkan tujuan dengan alokasi waktu yang realistis. Kita harus tahu arah yang kita tuju dan waktu yang dibutuhkan dalam mencapainya. Jika kita tidak memiliki tujuan yang jelas, kita akan berjalan jauh dalam waktu yang lama dan tidak terarah. Tujuan yang nyata membantu kita lebih terarah dan terkendali. Tujuan juga memberikan kita tolak ukur yang dapat digunakan untuk memastikan setiap komitmen yang dibuat.
 
Membuat jadwal yang terlalu berlebihan dapat membuat kita stres. Jika kita merasa terbebani dengan beberapa aktivitas, kita harus belajar untuk mengatakan tidak. Kita harus menghilangkan setiap aktivitas yang tidak perlu dilakukan dan mempertimbangkan komitmen berdasarkan alokasi waktu yang telah dibuat. Gunakan smartphone atau perencana digital untuk menjadwalkan setiap tujuan dan aktivitas yang perlu diselesaikan. Jika kita memiliki laporan yang akan memakan waktu dua jam untuk menyelesaikannya, jadwalkan dua jam itu sama seperti kita menjadwalkan rapat. Jika kita membutuhkan waktu 1 jam untuk membaca dan menanggapi email harian, jadwalkan waktu untuk itu.
 

2. Pertimbangkan ulang semua rapat.

Cara mengelola stres kerja yang kedua adalah mempertimbangkan ulang semua rapat. Pertemuan yang efektif memiliki tujuan penting. Ini adalah kesempatan untuk berbagi informasi atau menyelesaikan masalah kritis. Rapat dapat bermanfaat namun dapat melemahkan efektivitas di tempat kerja. Jika sebagian besar waktu dihabiskan untuk menghadiri pertemuan yang tidak efektif, kita akan kehabisan waktu untuk mencapai tujuan penting di tempat kerja. Dan tentunya ini akan membuat kita stres. Kita tidak punya cukup waktu untuk menyelesaikan hal mendesak lainnya.
 
Jadi, lebih baik pertimbangkan ulang setiap rapat yang ada. Rapat hanya boleh terjadi ketika adanya interaksi yang diperlukan. Dengan begitu, kita dapat lebih menghemat waktu dan dapat menyelesaikan hal-hal penting lainnya. Dan ketika mengadakan rapat, pastikan bahwa rapat dimulai dan diakhiri sesuai dengan agenda dan waktu yang ditetapkan.
 

3. Kendalikan waktu yang dimiliki.

Cara mengelola stres kerja yang ketiga adalah mengendalikan waktu yang kita miliki. Pengendalian waktu yang tidak tepat akan membuat kita stres. Dasar dari manajemen waktu adalah kemampuan untuk mengendalikan setiap kegiatan yang kita miliki. Kita tidak bisa menggunakan waktu untuk menyenangkan semua orang. Maka, luangkan waktu untuk melakukan komitmen yang paling penting. Luangkan juga waktu kita untuk mencari tahu tentang komitmen-komitmen penting tersebut.
 
Ada banyak hal yang terjadi yang mungkin di luar kendali kita. Ketika kita mencoba mengendalikan apa yang tidak dapat dikendalikan, kita akan menjadi stres dan mendapatkan ketidakbahagiaan. Satu hal yang dapat dikendalikan adalah waktu yang kita miliki. Setiap kita memegang kendali penuh dan bertanggung jawab penuh atas waktu yang kita miliki.
 

4. Buat keputusan waktu berdasarkan analisis.

Cara mengelola stres kerja yang keempat adalah membuat keputusan waktu berdasarkan analisis. Lihatlah cara kita membagi waktu saat ini. Apakah kita menyelesaikan hal-hal kecil yang tidak penting terlebih dahulu karena lebih mudah dan membuat kita merasa baik setelah menyelesaikannya? Atau, apakah kita memfokuskan upaya kita pada hal-hal besar yang benar-benar akan membuat perbedaan bagi organisasi dan kehidupan kita?
 
Fokuskanlah diri pada hal-hal yang penting dan juga hal-hal yang mendesak. Analisa kembali tugas-tugas yang dimiliki dan putuskan mana yang penting dan mendesak. Dengan begitu, kita akan lebih mudah dalam mengelola dan membuat keputusan waktu. Ini akan membuat kita lebih terarah dan mengurangi tingkat stres yang mungkin dihadapi.
 

5. Kelola penundaan.

Cara mengelola stres kerja yang kelima adalah mengelola penundaan. Menunda pekerjaan hanya akan membawa kita pada tingkat stres yang lebih tinggi. Mungkin banyak orang yang suka menunda. Bisanya, mereka menunda karena tiga alasan:
- Tidak tahu cara menyelesaikan tugas.
- Tidak ingin menyelesaikan tugas tersebut, dan
- Memiliki keraguan dalam menentukan pendekatan yang tepat untuk menyelesaikannya.
 
Atasi penundaan dengan memecah tugas besar menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dikelola. Buat daftar tertulis dari setiap tugas. Buatlah daftar tugas-tugas kecil di harian ‘To do list’ dan tentukan tugas yang harus menjadi prioritas. Hadiahi diri Anda setelah selesai mengerjakan tugas tersebut. Ini akan memotivasi Anda untuk menyelesaikan tugas lainnya. Jika Anda menunda-nunda, Anda akan menemukan bahwa tugas itu semakin besar dan semakin besar dan tidak dapat diatasi dalam pikiran Anda sendiri.
 
Itulah 5 cara mengelola stres di tempat kerja. Pekerjaan kita akan sulit untuk diselesaikan dan hasilnya juga tidak akan maksimal jika kita mengalami stres di tempat kerja. Untuk itu, kita perlu mengelola stres tersebut dengan cara yang tepat. Terapkan 5 cara ini dan rekan pembaca akan mampu mengelola stres di tempat kerja. Sehingga, Anda akan lebih produktif dan bahagia.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini