STUDILMU Career Advice - 5 Cara Tampil Menarik Dalam Wawancara Kerja

5 Cara Tampil Menarik Dalam Wawancara Kerja


by STUDiLMU Editor
Posted on Mar 21, 2019

 
Halo rekan pembaca Career Advice. Wawancara pekerjaan bukanlah suatu hal yang asing lagi bagi rekan pembaca. Wawancara dapat menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Anda pasti merasa gugup, apalagi jika pekerjaan yang Anda lamar merupakan pekerjaan yang sudah Anda impikan. Tekanan ini memungkinkan Anda untuk melakukan kesalahan dan tidak memberikan kesan baik yang seharusnya. Apa akibatnya? Anda gagal mendapatkan pekerjaan tersebut dan Anda merasa kecewa. Padahal Anda merasa bahwa Anda memenuhi semua klasifikasi yang dibutuhkan. Apa yang salah?
 
- Anda terlalu menyombongkan diri. Ya, Anda tentunya ingin menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Namun, ini membuat Anda menjadi berlebihan dan terlalu meninggikan diri. Ini justru menjadi bumerang yang membahayakan diri sendiri.
 
- Anda tidak mengajukan pertanyaan. Menghadiri wawancara pekerjaan berarti bahwa Anda harus memiliki banyak pertanyaan. Sebagai seorang karyawan yang potensial, tanyakan hal-hal yang ingin Anda ketahui tentang pekerjaan yang Anda lamar. Ini penting.
 
- Menjawab pertanyaan yang tidak Anda ketahui. Ini adalah ide yang paling buruk. Pastikan Anda telah mempersiapkan diri Anda dengan segala kemungkinan pertanyaan yang akan diberikan. Cari tahu informasi yang berkaitan dengan perusahaan. 
 
- Menjawab pertanyaan hanya dengan kata ‘ya’ atau ‘tidak’. Ini biasa terjadi ketika Anda merasa terlalu gugup. Ingat, bahwa Anda harus menjawab dengan menguraikan jawaban Anda. Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar memahami pertanyaan yang diberikan.
 
- Anda tidak akan memiliki kesempatan wawancara yang kedua. Anda juga tidak dapat mengulang waktu dan memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Jadi, kesan pertama sangatlah penting. Oleh karena itu, Anda harus menguasai keterampilan menghadapi wawancara pekerjaan. Dan tentunya, Anda dapat melatih diri Anda untuk menguasai keterampilan tersebut. Lalu, yang dapat Anda lakukan untuk tampil menarik dalam wawancara kerja?
 

1. Tunjukkan kepercayaan diri Anda melalui bahasa tubuh pada 4 menit pertama.

Berdasarkan penelitian, pewawancara hanya membutuhkan 4 menit di awal wawancara untuk mengambil keputusan apakah Anda diterima atau tidak. Jadi, sangatlah penting untuk Anda menampilkan bahwa Anda memiliki kepercayaan diri sejak awal wawancara dimulai.
 
Anda harus menunjukkan bahwa Anda memiliki kepercayaan diri. Bagaimana caranya? Jangan berbicara terlalu banyak tentang diri Anda, tetapi gunakan bahasa tubuh yang tepat. Berikan senyuman, bangun kontak mata dan perhatikan posisi duduk Anda. Duduklah dengan posisi lurus dan bahu yang tegap. Hindari gerakan tambahan yang tidak perlu seperti memainkan pulpen, memandang ke bawah, menyentuh rambut atau wajah Anda secara terus-menerus. 
 
Misalnya, ketika pewawancara sedang berbicara atau bertanya kepada Anda, condongkanlah posisi duduk Anda. Ini menandakan bahwa Anda tertarik dengan hal yang dikatakan dan bangun kontak mata yang menunjukkan Anda mendengarkan dengan baik. Jadi, pastikan Anda menggunakan bahasa tubuh yang tepat. 
 

2. Jawab pertanyaan dengan memberikan contoh yang spesifik. 

Jawaban yang umum akan membingungkan pewawancara. Misalnya, Anda mengatakan ‘Saya ahli dalam menyelesaikan masalah yang kritis’. Ini hanya menimbulkan keraguan pewawancara. Mereka akan bertanya-tanya apakah Anda benar-benar mahir atau tidak. Jadi, lebih baik jika Anda menjawab dengan memberikan contoh berdasarkan pengalaman yang Anda miliki dalam suatu keadaan tertentu.
 
Ketika pewawancara bertanya, ’Bagaimana Anda menyelesaikan masalah yang kritis?’, jawablah dengan mengatakan ‘Ketika saya bekerja di perusahaan X, saya juga memiliki pengalaman yang sama,’ dan lanjutkan dengan penjelasan cara yang Anda lakukan untuk mengatasi masalah itu. Berikan jawaban yang spesifik berdasarkan pengalaman Anda.
 

3. Hindari menjawab pertanyaan dengan kalimat negatif.

Jika Anda menjawab dengan frasa ‘Saya tidak bisa,’ ‘Saya belum pernah’ atau ‘Saya tidak pernah’ akan memberikan konotasi buruk bagi pewawancara. Anda harus selalu menjawab dengan kalimat positif, sekalipun Anda belum pernah memiliki pengalaman tersebut. Daripada Anda harus mengatakan bahwa Anda tidak bisa melakukannya, cobalah untuk menjawab dengan ‘Saya pernah melakukan hal yang sama yang mungkin dapat membantu saya dalam menghadapi tugas tersebut dengan baik.’ Hindari pemakaian bahasa yang negatif dan gunakan bahasa yang lebih positif ya, rekan pembaca. 
 

4. Ajukan pertanyaan khusus yang menunjukkan ketertarikan Anda.

Jika Anda tidak bertanya, Anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan informasi berharga. Anda juga tidak dapat memastikan apakah pekerjaan itu merupakan pekerjaan yang tepat untuk Anda atau tidak. Jika Anda tidak bertanya, Anda juga menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki ketertarikan pada posisi tersebut.
 
Jadi, bertanyalah. Tanyakan hal sederhana seperti ‘Apa saja tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang dari posisi saya?’ 

5. Pahami setiap hal yang Anda tulis pada surat lamaran.

Banyak orang yang menulis surat lamaran dan mengubahnya hanya dengan menambahkan beberapa pengalaman tanpa mengubah secara keseluruhan. Tentunya Anda akan merasa sangat malu jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan pewawancara tentang surat lamaran Anda. Pastikan Anda membaca surat lamaran dan memahaminya terlebih dahulu sebelum wawancara. 
 
Pewawancara juga tidak akan memiliki duplikat surat lamaran Anda, jadi pastikan Anda membawa surat lamaran tambahan. Pastikan juga bahwa segala sesuatunya dalam keadaan yang rapi. Jangan sampai Anda membuang waktu untuk mencari- cari sesuatu, bukan? Ini akan memberikan kesan bahwa Anda adalah seorang yang tidak profesional dan seorang yang berantakan. Wah pastinya ini akan sangat merugikan Anda. Anda melewatkan peluang besar hanya karena hal yang sepele. 
 
Itulah kesalahan yang biasa terjadi dalam wawancara dan tips yang dapat rekan pembaca lakukan untuk tampil menarik dalam wawancara kerja. Saya percaya ketika Anda terus melatih diri dengan beberapa tips diatas, Anda akan dapat tampil memukau dan mengesankan pewawancara. Hasilnya? Anda akan mendapatkan pekerjaan tersebut. Jadi, jangan bosan-bosan berlatih ya, rekan pembaca. Tetap semangat dan kiranya Anda berhasil mendapatkan pekerjaan yang Anda impikan. 
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini