STUDILMU Career Advice - 5 Panduan Menulis Surat Lamaran

5 Panduan Menulis Surat Lamaran


by Susanti Yahya
Posted on Jul 20, 2018

Sebelum menulis surat lamaran, penting bagi Anda memahami bagaimana hal itu dapat membantu atau malah merusak Anda. Dalam proses penyeleksian lamaran, surat lamaran adalah kesan pertama yang Anda berikan bagi perusahaan yang anda tuju. Ini adalah kesempatan bagi Anda untuk meyakinkan pemberi kerja sebuah perspektif bahwa Anda sangat cocok untuk magang atau bekerja di perusahaan mereka, dan sama pentingnya, surat lamaran juga bisa membuat sebuah anggapan bahwa Anda tidak peduli dengan posisi mereka karena Anda menulis surat lamaran dengan ceroboh atau tidak sesuai aturan. Surat lamaran yang memiliki nilai baik menjelaskan alasan tertariknya Anda terhadap posisi yang Anda lamar, apa yang Anda bawa ke meja saat bekerja nanti, bagaimana Anda akan sangat cocok dengan pekerjaan yang Anda lamar, atau sesuatu yang unik tentang Anda yang membuat Anda berbeda dari ratusan kandidat lainnya. Tujuan akhir dari surat lamaran adalah untuk membuat pemberi kerja bersemangat bertemu dengan anda pada tahap  wawancara untuk mengetahui tentang diri anda lebih lanjut.
 
Untuk meringkas poin di atas, berikut adalah 5 hal yang Anda dapat lakukan untuk membuat surat lamaran yang sukses adalah:
 

1. Kenali pembaca Anda

Cobalah untuk menemukan orang yang bertanggung jawab atas proses penyeleksian dan alamatkan surat lamaran Anda dan tujukanlah surat lamaran anda ke mereka. Statistik menunjukkan Anda memiliki kesempatan yang lebih baik untuk dipekerjakan jika Anda tahu siapa yang melakukan perekrutan dan jika Anda mengenal mereka, maka luangkan waktu untuk meneliti siapa yang akan meninjau materi yang Anda kirimkan dan tujukan surat lamaran Anda kepada mereka secara khusus.
 

2. Kop surat dengan informasi kontak

Memasukkan tajuk dengan informasi kontak Anda pada kop surat lamaran membuat Anda terlihat profesional dan memastikan informasi Anda akan mudah ditemukan. Anda juga harus mempertimbangkan untuk menyertakan tajuk ini pada semua dokumen yang Anda kirimkan saat mengajukan permohonan, ini menunjukkan profesionalisme Anda dan bertindak sebagai sebuah peluang untuk mempromosikan diri Anda terhadap pemberi kerja.
 

3. Apa yang saya lakukan dan apa yang bisa saya lakukan untuk Anda

Pemberi kerja ingin tahu apa yang dapat Anda bawa ke meja kerja anda, jadi jangan bertele-tele, tulislah hal-hal yang mereka inginkan! Sangat jarang bagi manajer perekrutan untuk membaca seluruh surat lamaran dari awal hingga akhir, jadi cobalah menggunakan poin-poin dan teks tebal untuk membantu mengidentifikasi informasi penting yang akan mereka cari.
 

4. Rekomendasi

Orang yang meninjau surat lamaran dan data diri pelamar kemungkinan akan menggali  lebih dari yang dapat Anda bayangkan, jadi sangat penting untuk menghubungkan mereka dengan rekomendasi yang Anda miliki dari surat lamaran Anda. Mulailah surat lamaran Anda dengan sebuah pernyataan yang menarik perhatian pembaca, Anda dapat mencoba fakta menarik yang menghubungkan Anda dengan perusahaan. Hindarilah menggunakan sapaan biasa yang digunakan dalam tulisan, karena kemungkinan besar, pemberi kerja yang membacanya juga menjumpai banyak sapaan tersebut pada surat lamaran lainnya dan mereka merasa muak melihatnya.
 

5. Akhiri dengan pernyataan yang kuat, biarkan rasa percaya diri anda terpancar

Biarkan perusahaan tahu mengapa Anda ingin bekerja untuk mereka dan bahwa anda benar-benar yakin Anda akan cocok dengan tim mereka, budaya perusahaan mereka, dan komunitas perusahaan. Selain itu, membubuhkan tanda tangan Anda pada surat lamaran Anda membuat Anda tambil lebih menonjol dari kandidat lain dan menambah nilai profesionalisme yang ada.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini