STUDILMU Career Advice - 5 Sikap Menghargai Waktu

5 Sikap Menghargai Waktu


by STUDiLMU Editor
Posted on Dec 28, 2018

 
Apakah Anda merasa tidak memiliki cukup waktu? Apakah sepertinya Anda tidak pernah bisa menyelesaikan semua pekerjaan Anda, atau Anda kesulitan mencari waktu yang cukup untuk keluarga Anda, apalagi berolahraga dan tidur cukup agar Anda tetap sehat? Apakah Anda merasa bahwa waktu adalah musuh Anda?
 
Waktu adalah satu-satunya sumber daya yang dapat habis. Kita dapat menambah kekayaan, kesuksesan, atau karyawan, atau teman-teman tetapi kita tidak dapat menambah waktu. Setiap kita hanya memiliki 24 jam dalam sehari, dan hanya satu kesempatan seumur hidup. Waktu adalah sesuatu yang terbatas dan tidak ada satu orangpun yang menyukai batas, wajar jika Anda merasa dikejar-kejar oleh waktu.
 
Tetapi itu bukanlah hal yang benar. Kita perlu mengubah sikap ini dan mulai melihat tuntutan waktu kita sebagai hal yang baik dalam hidup kita.
 
Inilah cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk bersahabat dengan waktu:
 

1. Bersyukur Jika Anda Dihimpit oleh Waktu.

Ini mungkin terdengar konyol, terutama ketika jam 1 pagi saat Anda tidak bisa tidur karena Anda harus memenuhi tenggat waktu di pagi hari. Namun cobalah untuk berpikir jika Anda tidak punya pekerjaan, atau hal yang tidak terlalu menuntut. Mungkin Anda juga tidak memiliki pasangan, keluarga, atau teman untuk mengisi waktu Anda. Itu tidak terdengar sangat menarik, bukan?
 
Alasan Anda selalu merasa terdesak waktu adalah bahwa ada begitu banyak hal hebat yang ingin Anda lakukan seperti bekerja, menulis untuk kesenangan, membaca, menghabiskan waktu bersama pasangan, keluarga dan teman, mendaki, yoga, musik dan hal-hal lain yang berada disekitar Anda. Jika Anda menghabiskan terlalu banyak waktu pada pekerjaan yang Anda benci atau orang-orang yang tidak Anda cintai, maka itu adalah masalah, masalah yang harus Anda selesaikan. Tetapi masalah Anda bukanlah karena kurangnya waktu. Ketika Anda menghabiskan waktu Anda bersama dengan hal-hal yang Anda cintai, Anda tidak akan pernah merasa bahwa Anda sedang membuang-buang waktu Anda. 
 

2. Hilangkan lah Kata "tetapi"

Kata "tetapi" adalah tentang berjuang dengan sesuatu yang tidak Anda inginkan. Mari ambil contoh, ketika Anda memiliki pikiran “saya ingin ke pantai “tetapi” saya juga ingin bekerja”. Jika faktanya dibalik menjadi Anda tidak ingin ke pantai dan Anda juga tidak ingin bekerja, maka itu adalah kebohongan. Jika Anda menyukai pekerjaan Anda dan Anda menyukai pantai maka Anda tidak harus berjuang, Anda harus memilih. Mungkin Anda akan pergi ke pantai besok dan menyelesaikan segala pekerjaan Anda hari ini. Atau mungkin Anda akan membolos hari ini dan bekerja ekstra besok. Cobalah untuk menghilangkan kata “tetapi” dari pikiran Anda. Mulailah untuk memilih dan mengambil keputusan untuk melakukan suatu hal.
 

3. Seimbangkan Waktu Anda 

Pernahkah Anda berpikir seperti ini, "Jika saya sampai ke kantor dua jam lebih awal dan kemudian pulang dua jam terlambat dan melewatkan makan siang saya, apakah hal itu bisa menggedor dan menyelesaikan proyek ini dalam dua hari, tidak perlu seminggu seperti yang ditentukan"? 
 
Jika iya, jangan lakukan hal tersebut. Tentu, Anda dapat merencanakan untuk bekerja 15 jam sehari setiap hari tetapi jika Anda melakukannya, Anda akan menghilangkan efisiensi waktu Anda. Anda justru akan menjadi kelelahan dan sengsara. Anda mungkin berharap dapat melakukan pekerjaan yang terbaik setiap jam saat Anda bangun, tetapi faktanya adalah hal tersebut tidak bisa untuk dilakukan.
 
Jadi jika Anda tiba di kantor pukul 7 pagi, pastikan untuk berhenti bekerja pukul 5 atau lebih sedikit dan pulanglah. Manfaatkan waktu Anda untuk berlari atau bermain dengan anak-anak Anda. Atau Anda juga bisa membaliknya, ambilah waktu Anda di pagi hari untuk berolahraga dan bersenang-senang. Ketika Anda tiba di tempat kerja, Anda memiliki tubuh yang segar dan kemudian dapat menyelesaikan pekerjaan Anda dengan baik. Ingat bahwa Anda tidak dapat melakukan semuanya sekaligus. Semakin Anda berusaha dengan sangat keras, semakin Anda kehilangan efisiensi waktu yang justru malah membuat Anda menderita.  
 

4. Bekerjalah Sesuai dengan Ritme Anda

Anda harus mendengarkan jam batin Anda sendiri dan menyusun hari Anda dengan tepat. Jika menurut Anda, Anda memerlukan waktu untuk berolahraga di pagi hari sebelum bekerja, lakukanlah. Atau Anda mungkin membutuhkan waktu untuk bersosialisasi bersama teman-teman Anda setelah pulang bekerja, Anda juga dapat melakukannya. Setiap orang memiliki ritme yang berbeda. Untuk beberapa orang, ide-ide kreatif dapat bermunculan di pagi hari dan beberapa mungkin muncul di siang ataupun sore hari. Anda adalah orang yang mengenal diri Anda dengan baik, jadi buatlah jadwal yang benar-benar memungkinkan Anda berfungsi secara maksimal. 
 

5. Terima Kenyataan

Dalam satu hari, Anda mungkin memiliki tugas untuk memposting kolom ke situs, mewawancarai seorang tokoh terkenal, menghabiskan waktu mempromosikan produk dan terhubung dengan jaringan di media sosial, menulis dan menjawab email selama beberapa hari, mengadakan pertemuan dua jam dengan penasihat keuangan , dan pekerjaan  lainnya. Itu adalah hari kerja yang lumayan padat, tetapi Anda masih memiliki tiga item yang tersisa di daftar tugas harian Anda.  
 
Ini bisa membuat Anda kesal tetapi cobalah untuk menjauhkan diri Anda dari rasa kesal tersebut. Anda harus belajar untuk menerima setiap tugas-tugas Anda dengan berlapang dada. Pada titik tertentu Anda harus mengakui bahwa Anda telah melakukan semua yang dapat Anda lakukan hari ini, berikan apresiasi untuk setiap kerja keras yang Anda lakukan pada hari tersebut, lalu pergilah untuk menghabiskan waktu bersama keluarga Anda, atau menghabiskan waktu dengan melakukan kesenangan atau hobi yang Anda miliki. Itu adalah sesuatu yang benar-benar dapat Anda syukuri.
 
Itulah kelima hal yang dapat Anda lakukan untuk menjadikan waktu sebagai sahabat, bukan lawan. Pastikan bahwa Anda memberikan diri Anda ruang yang cukup untuk melakukan setiap hal yang membuat Anda bahagia, sehingga Anda selalu memiliki energi dan kekuatan yang cukup dalam menyelesaikan pekerjaan Anda dengan maksimal. 
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini