STUDILMU Career Advice - 5 Strategi Pemasaran melalui E-mail

5 Strategi Pemasaran melalui E-mail


by STUDiLMU Editor
Posted on Jul 20, 2019

Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah suatu bentuk logika pemasaran yang diharapkan dapat menjadi landasan untuk meraih target-target pemasaran yang telah dirancang sebelumnya. Strategi pemasaran bisa terdiri dari pengambilan keputusan terkait biaya pemasaran dari perusahaan, alokasi pemasaran, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang dijadikan fondasi dari suatu perusahaan untuk mengembangkan keunggulan mereka dalam bersaing di pasar demi meraih sasaran-sasaran penjualan yang ditargetkan. 

Apakah Strategi Pemasaran bisa diterapkan melalui E-mail? 

Dewasa ini, media sosial memang menjadi sarana yang paling sering digunakan untuk memasarkan produk, sehingga tidak jarang pebisnis dan pengusaha yang menggunakan media sosial sebagai sarana utama dalam strategi pemasaran mereka. Akan tetapi, sampai saat ini e-mail juga masih memiliki kedudukan yang tidak bisa tergantikan oleh media sosial manapun. Melalui e-mail, kita akan lebih leluasa untuk memasarkan produk kepada calon pelanggan dengan lebih private dan memiliki percakapan yang lebih mendalam. 
 
Misalnya, mungkin ada beberapa hal yang ingin ditanyakan pada calon pelanggan kepada layanan pelanggan. Sayangnya, beberapa pertanyaan tersebut terdengar cukup sensitif, sehingga kurang OK jika ditanyakan melalui media sosial. Untuk tetap terlihat profesional dan bebas dari biaya yang mahal, calon pelanggan bisa menanyakan hal tersebut melalui e-mail. 
 
Produsen dan pelayanan pelanggan juga bisa leluasa untuk memasarkan produk kepada calon pelanggan tanpa diketahui strategi pemasarannya oleh para kompetitor. Dengan kata lain, strategi pemasaran melalui e-mail memudahkan kita untuk memasarkan produk secara “underground”, sedangkan strategi pemasaran lewat media sosial memungkinkan kita untuk terdengar lebih “bising” dan menonjol dari para kompetitor. 
 
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang 5 strategi pemasaran melalui e-mail yang dirangkum dari website entrepreneur. Kelima strategi pemasaran yang akan kami bahas dalam artikel ini akan membantu rekan-rekan pebisnis untuk memaksimalkan pemasaran produk dan layanan jasa Anda melalui e-mail. Langsung saja yuk kita simak penjelasannya berikut ini. 
 

1. Personalisasi pada Konten E-mail Marketing Sangatlah Penting!

Strategi pemasaran seharusnya benar-benar diterapkan sebagai sebuah strategi, bukan sekedar perencanaan biasa yang tidak diterapkan dengan baik. Dalam hal ini, sebenarnya sudah banyak pebisnis yang sadar bahwa personalisasi konten e-mail sangatlah penting. Namun, kenyataannya masih banyak pebisnis yang meremehkan atau menghiraukan hal ini. Hasilnya, strategi pemasaran yang telah mereka buat sebelumnya hanya menjadi ‘strategi biasa’. 
 
Survei membuktikan bahwa konten e-mail marketing yang dipersonalisasi akan memudahkan pebisnis untuk meningkatkan efektivitas pemasaran melalui e-mail. Hasil survei juga menjelaskan bahwa ketika pebisnis mencoba untuk mempersonalisasi konten e-mail pemasaran mereka, maka tingkat transaksi dari hasil penjualan akan meningkat enam kali lipat dibandingkan dengan e-mail pemasaran yang kontennya tidak dipersonalisasi sama sekali. Selain itu, ada hasil studi lain yang menunjukkan bahwa konten email yang dipersonalisasi akan diklik oleh penerima email sebanyak 14% lebih tinggi dan rasio konversinya 10% lebih tinggi.
 
Membangun personalisasi di dalam konten e-mail memang tidak semudah yang kita bayangkan, namun kita bisa berusaha untuk melakukannya dengan baik kok, rekan-rekan. Biasanya, pebisnis atau pelayanan pelanggan yang ingin menyapa calon pelanggan melalui e-mail hanya melakukan personalisasi dengan menyebut nama penerima e-mail. 
 
Sebagai contoh: “Halo, Bapak Sugeng” atau “Dear, Ms. Darlina”. Mereka menganggap bahwa hanya dengan menyebut nama calon pelanggan, kita sudah melakukan personalisasi dengan mereka. Padahal, kita perlu membuat konten e-mail yang lebih personalisasi daripada sekedar memanggil nama mereka. 
 
Misalnya, produk kita memiliki promo 20% untuk para calon pelanggan yang berulang tahun di bulan Juli. Pertama-tama, rekan pembaca harus menyeleksi calon pelanggan yang berulang tahun di bulan Juli (bisa dilihat dari demografi). Setelah itu, kita bisa mengirimkan e-mail pemberitahuan ini kepada calon pelanggan dengan mengingatkan mereka bahwa ulang tahun mereka ada di bulan Juli dan menawarkan produk dengan potongan harga 20% khusus untuk mereka. Dengan begitu, mereka akan merasa sangat dispesialkan oleh kita dan menjadi tertarik dengan produk-produk yang kita tawarkan. 

2. Perhatikan Waktu dalam Pengiriman E-mail Marketing.

Masalahnya, bisa saja bukan hanya kita yang menerapkan strategi pemasaran melalui e-mail. Mungkin beberapa kompetitor kita juga melakukan hal yang sama seperti kita yaitu, memberikan promosi, menyapa para calon pelanggan melalui e-mail dan membuat konten e-mail yang dipersonalisasi. Jika hal ini benar-benar terjadi, maka kemungkinan besar e-mail yang kita kirimkan kepada calon pelanggan akan bertumpuk dengan beberapa e-mail lainnya di dalam inbox mereka. 
 
Kondisi seperti ini akan membuat calon pelanggan menjadi malas atau risih untuk membuka e-mail marketing yang masuk dalam jumlah banyak seperti itu. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang bisa kita lakukan adalah mengirim e-mail marketing dengan waktu yang berbeda dari para pesaing lainnya. Kebanyakan para kompetitor akan mengirimkan e-mail pemasaran di hari kerja yaitu, dari Senin-Jum’at. 
 
Agar e-mail marketing kita mendapatkan perhatian yang lebih dari para calon pelanggan, maka mengirim e-mail di akhir pekan adalah ide yang sangat cemerlang. Apalagi jika konten e-mail marketing yang kita kirimkan berkaitan dengan promo-promo di akhir pekan. Wah! Setelah mengecek e-mail dari kita, maka calon pelanggan bisa saja langsung tertarik untuk belanja produk kita. Intinya, kita perlu menjadi berbeda dengan waktu yang berbeda dari kompetitor lainnya. 
 

3. Buat Konten E-mail Marketing yang sesuai untuk Ponsel.

Penelitian lain menunjukkan bahwa kebanyakan orang akan lebih suka untuk membuka e-mail melalui ponsel, bukan dari desktop atau laptop. Hasil penelitian tersebut adalah 46% orang lebih suka membuka dan membaca e-mail dari ponsel, ada juga studi lain yang mengatakan bahwa 59% orang sangat suka mengecek dan membaca e-mail mereka dari ponsel. Sedangkan, hanya 15-18% orang yang merasa nyaman untuk membuka dan membaca e-mail mereka melalui e-mail desktop. 
 
Dari fakta yang ada ini, maka para pebisnis disarankan membuat konten email marketing yang sesuai untuk dibuka di ponsel. Apabila konten e-mail yang dikirimkan tidak terlihat bagus di dalam perangkat seluler, maka calon pelanggan tidak akan tertarik untuk membacanya. Ada beberapa tips yang bisa kita gunakan untuk membuat konten e-mail yang sesuai dengan ponsel, yaitu: 
- Membuat baris subjek e-mail yang pendek (singkat dan jelas).
- Gunakan desain email dalam satu kolom.
- Simpan desain email di bawah 600 piksel.
- Gunakan font yang lebih besar (13 atau 14 piksel).
 

4. Hindari Kata-Kata yang Mengandung Spam.

Strategi keempat yang perlu kita perhatikan adalah menghindari kata-kata di dalam konten e-mail yang dapat melemparkan e-mail marketing kita ke dalam kotak spam. Misalnya, kata-kata “tawar-menawar” atau “diskon 50%” serta kata kunci lainnya yang serupa dan memiliki kemungkinan besar untuk dilemparkan ke kotak spam. Apabila e-mail marketing kita sudah “mental” ke kotak spam, tidak banyak yang bisa kita lakukan kecuali, mengubah isi dari konten e-mail marketing tersebut. 
 

5. Pastikan Alamat Penerima E-mail Valid dan Masih Digunakan.

Seringkali kita merasa bangga jika e-mail marketing yang kita kirimkan melibatkan banyak penerima e-mail. Misalnya, dalam sehari kita bisa mengirimkan e-mail pemasaran kepada 1000 alamat e-mail dari calon pelanggan. Akan tetapi, apakah semua alamat email tersebut masih valid? Apakah semua alamat email tersebut menjamin bahwa mereka akan membaca e-mail kita? 
 
Supaya strategi pemasaran melalui e-mail menjadi lebih efektif, maka kita harus rajin-rajin mengecek ulang dan menyeleksi alamat email mana yang masih valid dan dapat kita kirimkan e-mail marketing. Dengan begitu, strategi pemasaran yang kita lakukan akan lebih tepat sasaran. 
 
Yap! itulah 5 strategi pemasaran melalui e-mail yang bisa diterapkan oleh rekan-rekan pembaca, terutama para rekan bisnis dan pengusaha dimanapun Anda berada. Selamat mencoba lima strategi pemasaran di atas dan salam sukses!
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini