STUDILMU Career Advice - 6 Cara Bersosialisasi Ala Kaum Milenial

6 Cara Bersosialisasi Ala Kaum Milenial


by STUDiLMU Editor
Posted on Apr 18, 2019

 
Bersosialisasi merupakan proses pembentukan pertemanan. Tentunya dalam dunia kerja, setiap kita juga membutuhkan hubungan yang baik dengan rekan kerja dan orang lain yang terlibat dalam pekerjaan kita. Sama seperti hubungan lainnya sosialisasi yang kita lakukan di tempat kerja terjadi antara kita dan orang yang kita sukai dan kagumi. Lagipula, siapa yang mau melakukan kebaikan untuk untuk orang atau koneksi yang tidak terpercaya?
 
Cara bersosialisasi yang dilakukan kaum milenial memiliki perbedaan dengan cara bersosialisasi yang dimiliki generasi lainnya. Seperti yang kita ketahui, kaum milenial sangat memanfaatkan media sosial untuk bersosialisasi. Kaum milenial cenderung bersosialisasi dengan tidak terstruktur. Mereka memiliki cara yang lebih santai, mereka bersosialisasi dengan menghabiskan makan siang dan memiliki percakapan santai dengan rekan kerja. 
 
Mungkin, bagi beberapa orang ini akan terlihat seperti hal yang tidak serius. Sehingga, kaum milenial disepelekan dan dianggap sebagai kaum yang acuh bahkan terkesan tidak peduli terhadap orang lain. Nah, rekan pembaca tidak perlu khawatir, apalagi jika Anda adalah bagian dari kaum milenial itu sendiri. Kali ini, kita akan membahas 6 cara bersosialisasi ala kaum milenial sehingga Anda dapat mengembangkan dan memelihara hubungan Anda dengan orang lain.
 

1. Berjejaring dimana saja dan kapan saja.

Cara bersosialisasi ala kaum milenial yang pertama adalah berjejaring dimana saja dan kapan saja. Kaum milenial mungkin melewatkan janji–janji pertemuan formal dengan para afiliasi professional. Menghadiri lebih banyak acara berjejaring formal bukanlah hal yang buruk. Ini justru bisa sangat membantu kaum milenial. Tetapi, itu bukan satu-satunya tempat dan cara untuk Anda dapat berjejaring. Ketika kaum milenial menganggap bahwa kesempatan itu adalah waktu untuk membentuk koneksi, maka kaum milenial akan melihat bahwa mereka memiliki banyak peluang untuk berjejaring
 
Dan dalam hal ini, berjejaring bukan hanya harus dilakukan dalam keadaan yang formal saja. Berjejaring juga dapat dilakukan dalam keadaan yang santai dan tidak tegang. Anda dapat membicarakan tentang pekerjaan dan tujuan yang berhubungan dengan karier selama menemani anak-anak bermain, mengantar atau menjemput anak-anak di sekolah, di gereja, atau bahkan selama pesta. Berjejaring juga dapat dilakukan ketika Anda sedang membaca buku atau acara budaya lainnya, dan segala jenis kumpul-kumpul lainnya. Yang harus menjadi fokus Anda adalah, berjejaringlah dimanapun dan kapanpun.
 

2. Bertemu dengan lebih banyak orang.

Cara bersosialisasi ala kaum milenial yang kedua adalah bertemu dengan lebih banyak orang. Untuk mewujudkannya, cobalah untuk bergabung dengan komunitas. Ketika Anda bergabung dengan komunitas, itu membantu Anda untuk menjadi lebih sosial dan sedikit ekstrovert. Semakin banyak orang yang Anda kenal, semakin besar kemungkinan Anda menjalin hubungan dengan seseorang yang mungkin mengetahui pekerjaan atau orang yang baik untuk Anda. Cari peluang untuk memperluas jaringan Anda. Ini bisa saja melalui cara sederhana seperti mengobrol di lift, memperkenalkan diri kepada pembicara di sebuah konferensi, atau menyapa orang yang Anda lihat di kelas yoga. Temui lebih banyak orang dan terkoneksi lah dengan mereka.
 

3. Terhubung dengan orang baru secara online.

Cara bersosialisasi ala kaum milenial yang ketiga adalah terhubung dengan orang baru secara online. Gunakan LinkedIn, Facebook, Twitter, Snapchat secara maksimal. Jangan malu-malu berhubungan dengan orang yang Anda temui secara langsung di jejaring sosial ini. Ini akan membuat Anda tetap diingat. Kartu nama atau email dapat dengan mudah disimpan dan dilupakan. Kicauan Anda, kiriman LinkedIn, dan aktivitas media sosial lainnya dapat membuat hubungan Anda dengan orang lain terasa lebih dekat dan lebih intim.
 
Media sosial seperti LinkedIn dan Twitter adalah platform yang baik untuk terhubung secara sosial ketika Anda bertemu dengan orang baru dalam acara formal. Jika Anda bertemu dalam acara yang lebih santai, platform media sosial seperti Facebook atau Instagram akan terasa lebih tepat. Jika ragu, Anda dapat bertanya apakah secara langsung atau melalui email apakah mereka ingin terhubung di media sosial. Hindari menghubungkan di semua situs sosial sekaligus. Itu hal yang sangat berlebihan.
 

4. Temukan seorang mentor.

Cara bersosialisasi ala kaum milenial yang keempat adalah menemukan seorang mentor. Meskipun baik untuk mengenal banyak orang, ada baiknya untuk membangun hubungan jangka panjang yang dalam. Temukan seorang mentor yang dapat menjadi tumpuan sepanjang karier Anda. seorang mentor membantu Anda untuk mengevaluasi tawaran pekerjaan, memberitahu kapan saat yang tepat untuk meninggalkan pekerjaan, menegosiasikan kenaikan gaji, dan umumnya membantu Anda mengatasi permasalahan karier.  
 

5. Berteman di tempat kerja.

Cara bersosialisasi ala kaum milenial yang kelima adalah berteman di tempat kerja. Anda memang tidak akan berada di pekerjaan saat ini selamanya, begitu juga dengan rekan kerja Anda. Membangun hubungan yang kuat dengan rekan kerja akan membuat waktu Anda di tempat kerja lebih menyenangkan, dan mungkin juga memberikan peluang terkait pekerjaan di masa depan. Jadi usahakan untuk pergi makan siang, bersenang-senang, dan datang untuk perayaan ulang tahun rekan kerja.

6. Bergantung pada diri sendiri.

Cara bersosialisasi ala kaum milenial yang keenam adalah bergantung pada diri sendiri. Ingatlah, sekalipun Anda harus membangun hubungan yang baik, Anda tetap tidak dapat menggantungkan diri sepenuhnya dengan orang lain. Bergantunglah pada diri sendiri. Namun, tidak ada salahnya untuk merekomendasikan seorang teman untuk menghadiri wawancara atau memberitahu peluang terkait karier lainnya. Mereka juga mungkin melakukan hal yang sama. Hanya saja, jangan berharap bahwa rekan kerja akan melakukan juga hal baik seperti yang Anda perbuat.
 
Itulah 6 cara bersosialisasi ala kaum milenial. 6 cara ini akan membantu rekan pembaca, khususnya kaum milenial untuk dapat memiliki koneksi dan berjejaring dengan orang lain yang mungkin saja akan membantu Anda mengalami peningkatan karier yang luar biasa.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini