STUDILMU Career Advice - 6 Cara Menumbuhkan Motivasi

6 Cara Menumbuhkan Motivasi


by STUDiLMU Editor
Posted on Feb 08, 2019

 
Halo pembaca Career Advice, bagaimana kabar Anda hari ini? Masihkah Anda memiliki motivasi yang berkobar? Banyak orang sering mengatakan bahwa motivasi tidak bertahan lama. Ya, memang. Sama saja seperti kegiatan mandi, wanginya tidak akan bertahan lama, oleh sebab itu kita melakukannya setiap hari. 
 
Motivasi sering disalahpahami. Seharusnya, bukan mentor yang memberi tahu Anda hal yang harus dilakukan. Bukan juga pelatih yang membangunkan Anda dan membuat Anda berlatih. Motivasi adalah kerangka pikiran yang egois dan individual. Motivasi tidak peduli terhadap orang di sebelah Anda. Tidak peduli hal yang harus Anda lakukan atau hal yang teman Anda, orang tua, atau pasangan ingin Anda lakukan. Ini tentang Anda sendiri dan hal yang Anda inginkan. Dan pada akhirnya, jika Anda tidak benar-benar menginginkannya, maka Anda tidak akan termotivasi.
 
Tidak ada hal yang bisa saya katakan yang akan membuat Anda bangun dari tempat tidur dan bekerja lebih keras. Tidak ada kata atau frasa yang dapat saya sampaikan kepada Anda yang akan sangat mendalam sehingga memaksa Anda untuk melakukan hal yang perlu Anda lakukan untuk naik ke level berikutnya.
 
Bagi saya pribadi, butuh bertahun-tahun untuk saya benar-benar termotivasi. Tidaklah mudah bagi saya untuk berhenti berpikir bahwa saya akan melakukan sesuatu dan mulai menyelesaikannya. Bagaimanakah ini dapat dilakukan? Bagaimana Anda dapat berhenti berpikir dan mulai melakukannya? Inilah yang saya sebut enam cara motivasi yang telah membantu saya tetap maju:

1. Buat kesepakatan.

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk tetap memiliki motivasi adalah membuat kesepakatan.  Ini adalah metode yang bagus untuk digunakan saat Anda mengerjakan sesuatu yang tidak ingin Anda kerjakan. 
 
Saya harus mengerjakan dan menyelesaikan tugas sehari-hari dalam pekerjaan. Itu bukan karena tugas-tugas tersebut merupakan hal yang paling menarik. Saya membuat kesepakatan dengan diri saya sendiri. Saya meyakinkan diri sendiri bahwa, jika saya menyelesaikan satu tugas ini atau tugas ini, saya akan memberikan bonus bagi diri saya dengan melakukan sesuatu yang saya sukai. Misalnya, jika saya selesai mengerjakan sebuah laporan, maka setelahnya saya akan mendengarkan musik kesukaan saya sebagai bonusnya. Ini adalah konsep psikologi yang sederhana dan berbasis imbalan, tetapi bekerja dengan sangat baik.
 

2. Berpura-puralah sampai Anda benar- benar melakukannya.

Saya tidak setuju dengan proses pemikiran ini dalam beberapa hal, tetapi ‘berpura-pura sampai Anda benar-benar melakukannya’ dapat membantu Anda melewati beberapa situasi yang sangat sulit. Pada hari-hari ketika Anda benar-benar tidak ingin melakukan apa yang perlu Anda lakukan, tetap lakukan saja. Lakukan sambil tersenyum, dan lakukan sesuai kemampuan Anda. 
 
Terkadang, berpura-pura sampai Anda benar-benar melakukannya adalah satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan. Misalnya, jika dalam satu hari Anda merasa tidak bersemangat untuk pergi ke kantor, tetaplah pergi sebagaimana mestinya. Dan Anda akan tiba di kantor dan menyelesaikan setiap tugas-tugas Anda pada hari itu. Lakukan itu seolah Anda menginginkannya. Tip ini juga berfungsi pada skala yang lebih kecil, seperti mempersiapkan diri Anda untuk menangani tugas yang mungkin tidak Anda nikmati.
 

3. Miliki pagi yang positif.

Saya mengaitkan banyak keberhasilan dengan proses. Bagian utama dari proses Anda, baik itu profesional atau pribadi, adalah pengantarnya. Bagaimana biasanya Anda memulai pagi? Cara Anda memperkenalkan diri pada hari itu sangat penting. Untuk mendapatkan motivasi, Anda harus memulai. 
 
Jadi, bangun lebih awal. Siapkan pakaian Anda pada malam sebelumnya. Jangan menunggu sampai Anda tiba di kantor untuk bersiap. Dengarkan podcast positif, renungkan, baca buku, dengarkan musik damai, santap sarapan yang enak dan lakukan apapun yang perlu Anda lakukan untuk menjadikan diri Anda dalam kerangka berpikir positif. Sikap dan pola pikir Anda adalah segalanya. 
 

4. Tetapkan tujuan besar.

Sebaiknya Anda tidak perlu menuliskan tujuan kecil. Milikilah cita-cita yang tinggi. Tetapkan tujuan besar yang patut untuk dicapai. Tujuan ini haruslah merupakan tujuan yang tidak akan mengecilkan hati Anda, tetapi memotivasi Anda untuk bekerja lebih keras dan menjadi lebih baik. Pertahankan tujuan Anda di depan Anda. Misalnya, Anda memiliki rumah atau mobil impian, letakkan gambar mobil atau rumah baru itu beserta foto keluarga Anda di meja Anda. Tuliskan apa yang ingin Anda capai, dan bertanggung jawablah pada tujuan itu.
 

5. Mulai dengan tugas yang paling sulit.

Mulailah dengan tugas yang paling tidak Anda sukai. Mengapa? Ya, agar Anda dapat memaksimalkan energi yang dimiliki dengan baik. Ketika tugas terberat telah selesai, Anda akan memiliki energi yang berkurang, namun Anda tetap dapat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Setelah Anda mencapai tujuan ini, Anda akan cenderung memiliki pandangan yang lebih positif untuk sisa hari Anda. Jangan takut dengan tugas mendatang yang dapat Anda lakukan sekarang. Jangan menundanya, atau Anda mungkin tidak akan pernah menyelesaikannya.

6. Jangan takut gagal.

Berhentilah takut akan kegagalan. Anda boleh saja gagal bahkan dalam waktu yang sering. Pastikan saja ketika Anda mengalaminya, itu membuat Anda bergerak maju. Berhenti melihat kegagalan sebagai suatu kemunduran. Lihat itu sebagai umpan balik. Analisis masalah dan cara terbaik untuk mengatasinya, coba lagi, jika gagal, lalu bangun lagi. Kegagalan adalah bagian alami dari kehidupan, terima dan nikmati itu. Namun, pastikan kegagalan ini tidak terjadi dengan di sengaja ya. 
 
Inilah keenam cara yang dapat menumbuhkan motivasi pembaca Career Advice. Metode-metode ini akan membantu Anda untuk menemukan cara dalam memaksimalkan motivasi. Ketika Anda memaksimalkan motivasi, Anda dapat memaksimalkan potensi Anda. Jadi, hapuslah penundaan, miliki kemajuan, dan manifestasikan motivasi dalam diri Anda.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini