STUDILMU Career Advice - 6 Hal Sebelum Mendirikan Start-up

6 Hal Sebelum Mendirikan Start-up


by STUDiLMU Editor
Posted on Oct 23, 2018

 
Apakah Anda masih duduk di bangku sekolah atau apakah Anda seseorang yang duduk di dalam ruangan dan merenungkan akan adanya suatu perubahan karier? Gagasan untuk memulai perusahaan baru yang besar pasti merupakan hal yang sangat menarik bagi Anda. Perusahaan start-up adalah perusahaan yang bergerak cepat, menarik, dan memberi setiap karyawan kepemilikan saham dalam apa yang mereka bangun. Dan, jika Anda seorang pendiri, Anda harus menjadi seorang pemimpin yang mengelola setiap tagihan dan pengeluaran perusahaan. Anda tidak menyebut diri Anda sebagai bos Anda sendiri.
 
Jika Anda memikirkan untuk memulai perusahaan start-up dalam bidang teknologi, Anda tidak memerlukan gelar yang lebih tinggi, Anda membutuhkan beberapa keterampilan khusus. Dan, seperti karier apapun, persiapan yang tepat akan mampu membuat perbedaan. Sebelum Anda mendirikan perusahaan start up Anda, berikut adalah hal yang menjadi rekomendasi bagi setiap calon pendiri.
 

1. Bekerja atau magang di perusahaan start-up

Sejauh ini, bekerja atau magang di perusahaan start-up adalah hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan. Perusahaan start-up jauh berbeda dari perusahaan besar, dan melihat bagaimana seorang pemimpin perusahaan start-up menangani naik turunnya bisnis yang ia miliki merupakan hal yang sangat berharga. Ini juga memberi Anda kesempatan untuk mengambil beberapa peran dan keluar dari zona nyaman Anda, Anda akan dihadapkan dengan hal-hal yang akan terpaksa Anda lakukan nantinya sebagai seorang pendiri sebuah perusahaan start-up.
 
Jika Anda masih berada di bangku kuliah, cobalah untuk bekerja sebagai karyawan paruh waktu di sebuah perusahaan start-up yang berfokus pada suatu industri yang Anda minati dan dapat menggunakan keahlian Anda.
 

2. Temukan satu atau dua orang mentor

Keuntungan lain dari bekerja pada perusahaan start-up adalah bahwa hal itu akan memberi Anda akses alami ke mentor yang memiliki potensial besar bagi Anda. Jika Anda bekerja, jangan takut untuk memberitahu pendiri perusahaan Anda bahwa Anda tertarik untuk memulai perusahaan Anda sendiri suatu hari nanti. Dalam kebanyakan kasus, mereka akan dengan senang hati membagikan hal-hal tentang bagian-bagian bisnis yang mungkin belum pernah Anda ketahui.
 
Mentor potensial lainnya juga dapat termasuk profesor wirausaha di kampus Anda, teman-teman atau teman dari teman-teman Anda yang mungkin berada dalam dunia teknologi, dan bahkan orang-orang yang tidak Anda kenal yang aktif di suatu komunitas lokal. Sebagian besar orang sukses bisa menjadi diri mereka seperti sekarang ini karena mereka memiliki dukungan dari banyak orang-orang disekitar mereka. Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda adalah seorang yang cerdas, memiliki motivasi yang tinggi, bersemangat untuk belajar dan Anda dapat melangkah jauh.
 

3. Ambil kelas kewirausahaan

Menjalankan perusahaan berarti Anda belajar bagaimana melakukan banyak hal di luar kekuatan dan minat Anda. Anda harus mampu mengelola pekerjaan di atas meja kerja, mengevaluasi pasar potensial, dan melacak keuangan Anda, untuk menyebutkan beberapa kemungkinan yang dapat terjadi. Dengan Anda mengambil sebuah kelas yang mengajarkan Anda pengalaman dalam dunia nyata, Anda akan memperoleh beberapa keterampilan dan proses mendasar yang perlu diketahui oleh setiap pengusaha.
 
Jika Anda tidak lagi bersekolah (atau sekolah Anda tidak menawarkan kelas yang relevan), carilah kursus gratis atau kursus yang terjangkau harganya yang dapat Anda ambil secara online, dan yang mencakup semuanya, mulai dari pengembangan produk hingga pengumpulan uang.
 

4. Pelajari Keterampilan Coding Dasar 

Perusahaan start-up menuntut orang-orang yang memahami coding dasar, karena hal ini akan mempermudah Anda dalam memahami masalah dan tantangan dengan produk masa depan Anda. Bahkan jika ide Anda berfokus pada produk fisik, Anda dapat mempertaruhkan keberadaan aplikasi online yang akan menjadi bagian besar dari bisnis Anda.
 
Jika Anda kuliah, sediakan ruang dalam jadwal Anda untuk mengikuti kelas pemrograman. Atau, jika Anda menginginkan sesuatu yang lebih fleksibel, ada beberapa situs baru yang dapat membantu Anda belajar membuat kode. 
 

5. Hadiri acara-acara perusahaan start-up

Ketika Anda memulai sebuah perusahaan, memiliki koneksi dengan teman-teman yang memahami tantangan Anda adalah hal yang sangat berharga. Menghadiri acara-acara perusahaan start-up adalah cara yang bagus untuk mulai membangun jaringan dengan orang-orang yang berpikiran sama. yang paling penting ketika Anda pergi ke acara, cobalah fokus untuk melakukan beberapa percakapan bermakna dengan peserta lain daripada mencoba menjalin koneksi dengan sebanyak mungkin orang.
 

6. Ikuti berita teknologi

Mengikuti blog teknologi memiliki beberapa keuntungan bagi pengusaha dan calon pengusaha. Pertama, ini akan memberi Anda pandangan tentang apa yang dilakukan perusahaan lain dan apa yang berhasil (dan tidak berfungsi). Ini juga dapat membantu Anda mengidentifikasi tren seputar perusahaan apa yang mengumpulkan uang atau diperoleh. Sebagian besar blog teknologi juga menerbitkan posting tamu dari pengusaha dan investor dengan tren atau wawasan lain ke dalam industri. 
 
Memulai sebuah perusahaan mungkin tampak seperti tugas yang menakutkan, tetapi kenyataannya adalah, Anda dapat mengatur diri sendiri untuk membuat hal yang Anda ingin perbuat dalam karier Anda. Lakukan riset, jalinlah koneksi, selaraskan diri Anda dengan orang-orang hebat, dan kemudian mulailah.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini