Sayangnya, tidak semua orang berani untuk melakukan perluasan koneksi ketika mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan koneksi baru. Beberapa orang masih merasa gagap, takut, bahkan khawatir jika pendekatan mereka terlihat sangat… hmm aneh di mata orang lain. Pada artikel ini, rekan-rekan Career Advice akan mempelajari 6 pertanyaan penting yang bisa diimplementasikan ketika berkoneksi di dalam dunia kerja. Yuk, kita simak apa saja pertanyaan penting tersebut.
1. “Apa alasan Anda mengikuti seminar atau konferensi ini?”
Apabila rekan pembaca pergi ke suatu seminar atau konferensi untuk menambah wawasan dan koneksi baru di dunia kerja dan bisnis, ini adalah pertanyaan utama yang bisa kita tanyakan kepada orang-orang baru di sekitar kita.
Pertanyaan ini bisa membuka obrolan kita dengan mereka. Secara tidak langsung, kita juga bisa memahami apa
tujuan mereka datang ke seminar atau konferensi ini, alasan mereka juga bisa menambah inspirasi kita tentang manfaat seminar dan konferensi yang sedang kita ikuti sekarang.
Kenalan baru kita juga mungkin akan menanyakan hal yang sama kepada kita, sehingga kita bisa saling bertukar cerita tentang tujuan kita dalam acara tersebut. Apalagi kalau tujuan rekan pembaca dan kenalan baru memiliki kesamaan, wah pasti sangat menyenangkan sekali deh! Anda dan teman-teman baru akan saling membantu meraih tujuan tersebut. Misalnya, tujuan rekan pembaca dan kenalan Anda adalah mendapatkan kontak dari semua pembicara di konferensi. Jadi, kalian bisa saling bekerjasama dengan panitia acara untuk mendapatkan kontak pembicara untuk kepentingan bisnis di masa akan datang.
2. “Bagaimana kisahnya bisa terlibat dalam industri atau perusahaan tersebut?”
Memperluas koneksi adalah hal yang selalu menyenangkan. Rekan-rekan Career Advice tidak hanya bisa menambah kenalan baru di dunia kerja, namun juga bisa mempelajari pengalaman-pengalaman berharga yang mereka miliki. Setiap pengalaman hidup manusia pasti memiliki keunikannya masing-masing.
Kita tidak perlu harus memiliki pengalaman yang sama dengan mereka, namun hanya dengan mendengarkan dan mempelajarinya saja sudah sangat cukup. Dari pertanyaan pertama di atas, kita akan memahami bidang industri atau pekerjaan dari kenalan baru kita. Dari situ kita bisa memuji mereka, terutama jika bidang industri mereka berbeda dengan kita.
Misalnya, “Wah Anda di bidang perfilman? Keren banget! Kalau boleh tau, apa alasan Anda mendalami bidang industri tersebut?” Dijamin deh koneksi baru Anda akan menjadi semakin tertarik menceritakan bidang industri mereka kepada rekan pembaca.
3. “Bagaimana cara untuk bekerja di perusahaan atau industri Anda?”
Mungkin pertanyaan ketiga ini terdengar sedikit sensitif karena agak pribadi, namun nyatanya tidak masalah jika rekan pembaca ingin menanyakan hal ini kepada koneksi baru Anda. Apalagi jika salah satu tujuan rekan pembaca berkoneksi adalah untuk mendapatkan pekerjaan baru. Dan, kenalan baru Anda bisa memberikan pencerahan tentang bagaimana Anda bisa mendapatkan pekerjaan baru di bidang industri mereka.
Hal ini akan menjadi semakin menguntungkan jika koneksi baru yang dimiliki datang dari bidang industri yang sama dengan rekan pembaca, sehingga rekan pembaca bisa mencoba mencari pekerjaan baru, namun tetap di bidang industri yang sama.
Tetapi, jangan terlalu berharap tinggi ya. Meskipun pada akhirnya mereka tidak bisa memberikan rekan pembaca pekerjaan baru karena sedang tidak ada lowongan pekerjaan di perusahaan mereka atau karena faktor lain, tidak mengapa.
Setidaknya rekan pembaca pernah berkenalan, memiliki kontak, serta media sosial mereka yang dapat sangat membantu rekan pembaca. Kita tidak pernah tahu kan kapan koneksi baru kita bisa membawa kita kepada jenjang karier yang baru?
4. “Selama perjalanan karier Anda, kira-kira apa yang selalu diharapkan dari para senior terhadap seseorang untuk bidang industri ini?”
Wih, ini salah satu pertanyaan sakti yang akan membuat seseorang terkagum-kagum dengan kita. Terlalu banyak orang ingin memperluas koneksi hanya untuk mendapatkan kontak baru dari orang-orang hebat dan para pengusaha sukses.
Namun, sangat jarang sekali dari mereka yang bertanya tentang pertanyaan ini.
Apabila rekan pembaca berkenalan dengan seseorang yang lebih senior dari Anda, entah itu di bidang industri yang sama atau berbeda, tanyakanlah hal ini. Orang-orang akan merasa jauh lebih nyaman ketika mereka diminta berbagi nilai kebijaksanaan dan pengalaman berharga yang mereka miliki, dibandingkan hanya sekedar meminta kontak dan media sosial.
Pertanyaan ini akan membantu kita memiliki pandangan baru tentang bagaimana seharusnya bekerja yang lebih baik lagi, bagaimana harapan para generasi sebelumnya (senior) kepada para pekerja di generasi kita. Dari pertanyaan tersebut, kita akan memiliki ide-ide baru untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi.
5. “Kalau boleh tahu, apa hobi Anda?”
Ketika berkoneksi di dunia kerja, bukan berarti kita hanya dapat mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan bisnis saja. Ugh, itu sangat membosankan bukan? Terlalu mendominasi pertanyaan seputar pekerjaan hanya membuat kita terkesan seperti membutuhkan mereka hanya dalam dunia kerja dan bisnis saja.
Seakan-akan kita tidak tertarik untuk mengenal diri mereka secara personal. Nah, untuk menghindari kesan ini, kita bisa menanyakan “apa hobi Anda?” kami sangat yakin bahwa semua orang pasti memiliki hobi atau aktivitas kesukaan mereka di luar pekerjaan. Ini akan menjadi tambah keren jika rekan pembaca dan koneksi baru Anda memiliki hobi yang sama. Misalnya, hobinya bermain bola basket, begitu juga dengan rekan pembaca!
Siapa tahu koneksi rekan pembaca dan dia semakin erat karena memiliki minat dan hobi yang sama, bukan?
6. "Bagaimana cara yang terbaik jika saya ingin menghubungi Anda lagi?”
Sebelum rekan pembaca mengakhiri obrolan yang terjadi dengan koneksi baru Anda, jangan lupa untuk menanyakan hal ini. Ini adalah pertanyaan yang sopan untuk mengetahui bagaimana caranya agar kita bisa tetap berkontak dengan mereka. Apakah kita bisa mendapatkan akun LinkedIn-nya? Emailnya? Atau mungkin nomor pribadinya dan whatsapp-nya?
Usahakan untuk tidak langsung menanyakan nomor pribadinya jika mereka tidak menawarkannya terlebih dahulu. Kebanyakan orang akan merasa enggan untuk memberikan nomor pribadi mereka.
Nah, itulah 6 pertanyaan penting yang kudu-penting-wajib banget diajukan ketika rekan-rekan Career Advice
datang ke seminar atau konferensi untuk memperluas koneksi rekan pembaca. Jadi, tidak usah ragu dan takut lagi ya untuk berkoneksi di dunia kerja. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.