STUDILMU Career Advice - 6 Pikiran Negatif yang Dihindari Orang Sukses

6 Pikiran Negatif yang Dihindari Orang Sukses


by STUDiLMU Editor
Posted on Apr 23, 2019

 
Halo, rekan pembaca Career Advice, pernahkah Anda menyabotase diri sendiri? Pernahkah Anda memiliki pikiran negatif yang seharusnya tidak dimiliki? Setiap kita pasti pernah memiliki pikiran negatif yang tidak seharusnya. Pikiran negatif adalah racun bagi perjalanan karier kita, karena pikiran negatif dapat merusak karier kita.Jika kita terus memiliki pikiran negatif, kita tidak akan pernah menjadi orang sukses. 
 
Kita perlu mengenali dan memahami pikiran negatif itu sendiri. Sehingga, ketika pikiran negatif itu datang dan merasuk dalam diri kita, kita dapat menghilangkannya dan menggantinya dengan pikiran positif yang lebih memotivasi kita. Nah, kira-kira, pikiran negatif apa sajakah yang perlu kita hindari sama seperti orang sukses lainnya? Berikut adalah 6 pikiran negatif yang dihindari orang sukses. 
 

1. “Semuanya harus sempurna agar saya bisa sukses."

Pikiran negatif pertama yang dihindari orang sukses adalah kita dapat menjadi sukses jika semuanya harus sempurna. Perfeksionisme berbahaya karena ini adalah hal yang mustahil. Tidak ada surat lamaran yang sempurna, tidak ada wawancara yang sempurna dan tidak ada pekerjaan yang sempurna. Setiap orang dan setiap pekerjaan memiliki kekuatan dan kelemahannya dan tidak ada yang sempurna. 
 
Daripada harus merasa takut dalam membuat perubahan karier, lebih baik kita berfokus pada hal-hal yang belum kita capai. Cobalah untuk melihat kesalahan yang dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas diri.  Kita dapat mencoba hal-hal baru yang merupakan sebuah peluang belajar dan pengembangan keterampilan baru.  Menentukan harapan yang terlalu tinggi dan berharap semuanya akan sempurna hanya akan membuat kita selalu tegang dan malah tidak produktif. 

2. “Saya ditakdirkan untuk gagal.”

Pikiran negatif kedua yang dihindari orang sukses adalah “Saya ditakdirkan untuk gagal.” Tekanan dan hambatan yang kita temui merupakan hal yang wajar. Itu adalah bagian dari kehidupan. Satu hal yang harus menjadi keyakinan kita adalah bahwa kita tidak ditakdirkan untuk gagal atau berhasil. Masa depan kita ada di tangan kita sendiri. Kita yang menentukan apakah kita akan gagal atau berhasil. 
 
Daripada kita berfokus pada tujuan akhir dan apakah kita akan gagal atau berhasil, fokuslah pada proses dan hal yang dapat kita capai di sepanjang perjalanan. Ini bisa saja dilakukan dengan mengikuti kursus online, bertemu rekan dari industri baru atau mendapatkan umpan balik positif dari perekrut ketika Anda sedang melamar pekerjaan. Langkah-langkah kecil ini jauh lebih baik daripada tidak mengambil langkah sama sekali. Jangan lupa untuk merayakan kemenangan kecil ketika Anda berhasil mencapainya dan melihat mereka sebagai pencapaian.
 

3. "Saya perlu persetujuan orang lain untuk berhasil."

Inilah pikiran negatif ketiga yang dihindari orang sukses. Banyak orang takut dengan apa yang dipikirkan orang lain jika mereka mengubah karier dengan status yang lebih rendah atau gaji yang lebih rendah. Takut pada apa yang orang lain pikirkan adalah hal yang menghalangi kita untuk menemukan pekerjaan yang bermakna. 
 
Setiap orang memiliki nilai yang berbeda. Apa yang sangat penting bagi seseorang mungkin tidak penting bagi orang lain. Jangan terlalu peduli dengan pendapat orang lain. Anggaplah itu seperti butiran garam. Daripada harus peduli dengan apa yang orang lain katakan, lebih baik mencari dukungan dari teman dan keluarga. Ini akan membuat kita akan jauh lebih bahagia.
 

4. "Saya selalu atau tidak pernah melakukan hal itu."

Inilah pikiran negatif yang keempat. Tidak ada seorangpun yang 'selalu' atau 'tidak pernah' melakukan apa pun. Mengatakan hal itu menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki kendali atas perilaku Anda. Ingat, kita dapat melakukan perubahan untuk mencapai tujuan yang dituju, terutama jika kita ingin melanjutkan karier. Kita harus tetap positif dan memiliki belas kasihan diri.
 
Jika kita menggunakan bahasa yang negatif, orang lain akan mulai mempercayainya. Berfokuslah pada penggunaan bahasa positif yang menunjukkan bahwa kita memegang kendali penuh atas masa depan kita. Kita juga harus terbuka terhadap peluang dan mudah beradaptasi dengan perubahan. Jangan pernah mengatakan ‘tidak pernah.’
 

5. "Masa depan saya ditentukan oleh masa lalu."

Inilah pikiran negatif kelima yang dihindari orang sukses. Masa lalu kita bisa saja merupakan hal yang pahit. Tetapi bukan karena kita pernah mengalami kesulitan di masa lalu, itu berarti kita tidak akan mencapai apa yang kita inginkan di masa depan. Masa depan kita tidak ditentukan oleh masa lalu. Anggaplah masa lalu sebagai kesempatan untuk mengevaluasi diri dan teruslah berusaha. Setiap hal berharga yang diperjuangkan pastinya memiliki risiko. 
 
Temukan kesempatan baik secara profesional maupun pribadi yang akan memberi kita energi dan memulihkan kepercayaan diri kita. Ini bisa saja dengan terlibat dalam klub, kegiatan olahraga, atau minat lainnya. Ketika kita dapat mengembalikan kepercayaan diri. Kita akan siap untuk bergerak maju.
 

6. “Emosi saya adalah kenyataan bagi saya.”

Inilah pikiran negatif keenam yang dihindari orang sukses. Terkadang kritik batin kita akan membuat kita semakin terpuruk. Terkadang kita memiliki pikiran: 'Kamu tidak cukup baik,' 'Tidak ada yang akan mempekerjakanmu,' 'Kamu terlalu rendah,' dll. Ketika semua pikiran itu datang, sangatlah penting untuk mengakui emosi kita saat itu. Siapkan argumen perlawanan yang dapat melawan kritik batin yang muncul. Misalnya, jika kita berpikir kita tidak memenuhi syarat, ingatkan diri kita bahwa kita memiliki keterampilan dan kemampuan untuk belajar. Maka kita dapat mengakui bahwa itu hanya emosi, bukan fakta.
 
Itulah 6 pikiran negatif yang dihindari orang sukses. Pikiran kita hanyalah pikiran. Kita dapat mengubahnya menjadi pikiran positif yang lebih membuat kita bersemangat untuk berhasil dalam karier kita. Jadi, jika rekan pembaca ingin menjadi orang sukses, yuk mulai sekarang kita singkirkan pikiran negatif yang menghampiri dan mengubahnya menjadi pikiran yang positif.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini