Self Improvement
7 Cara Jitu Menangani Stres
by
STUDiLMU Editor
Posted on
Feb 04, 2019
Halo pembaca Career Advice, bagaimana keadaan emosi Anda hari ini? Apakah Anda ada dalam emosi yang terkendali dengan baik atau justru dalam emosi yang negatif? Emosi kita terjadi secara spontan dan berada di luar kendali. Ini terjadi pada setiap orang. Jika emosi itu adalah emosi yang positif, kita akan menjadi lebih bahagia dan lebih mudah dalam menjalani setiap hal. Namun, bagaimana jika itu adalah emosi negatif? Emosi negatif membuat kita stres, dan ini tentunya menghasilkan hal yang tidak menyenangkan secara mental dan emosional.
Apakah stres membuat Anda sakit?
Stres bukan hanya tidak menyenangkan secara mental dan emosional, stres juga memiliki
kekuatan untuk membuat tubuh sakit. Stres melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih sulit untuk melawan virus flu biasa dan kuman lainnya. Stres juga terbukti meningkatkan tekanan darah, membatasi pembuluh darah dan mempercepat detak jantung. Penyakit jantung koroner juga lebih sering terjadi pada mereka yang menderita stres kronis.
Stres dapat memakan habis emosi kita dan membuat kita lebih sulit menahan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Makanya tidak heran jika stres juga terkait dengan penambahan berat badan. Stres menaikkan kadar kortisol yang mendorong penyimpanan lemak, terutama di daerah perut bagian bawah. Lalu meningkatkan resistensi insulin dalam tubuh, yang dapat menyebabkan perubahan gula darah. Gejala lain yang dihasilkan oleh stres termasuk mulas, diare dan kram perut. Untuk wanita hamil, stres berat dapat memengaruhi perkembangan otak janin dan meningkatkan kemungkinan persalinan prematur.
Stres kronis juga tidak baik untuk otak Anda. Stres menyebabkan sakit kepala bahkan migrain. Ini mengurangi memori spasial, yang membantu Anda mengingat lokasi dan menghubungkan objek, serta memengaruhi kemampuan Anda untuk membentuk ingatan baru dan
mengatur emosi dan kontrol diri. Stres akut juga telah terbukti menyebabkan tiga jenis kerontokan rambut serta penuaan dini.
Bagaimana Pembaca Career Advice menangani stres?
Saya menemukan bahwa pada kenyataannya, ada empat cara dasar yang dilakukan seseorang saat berurusan dengan stres (poin1-4). Poin-poin inilah yang sering kali kita lakukan saat menghadapi stres.
Kita melupakan langkah-langkah yang sebenarnya justru dapat dilakukan dalam menangani stres secara efektif dan menjadi pribadi yang lebih baik (poin 5-7).
Mari kita simak satu persatu.
1. Menghindar
Pertahanan pertama saat melawan stres adalah dengan menghindar. Kita semua ingin menghindari emosi yang sulit dikendalikan atau menyakitkan. Akibatnya, kita cenderung menghindari situasi apapun yang kita takuti dan bahkan dapat menyebabkan emosi menjadi lebih buruk dan menjadikan kita stres. Meskipun menghindari stres dapat melindungi kita dalam jangka pendek, itu justru membuat kita tidak dapat merasakan emosi lain seperti koneksi, energi, dan kegembiraan yang paling kita inginkan.
2. Menyangkal
Pertahanan kedua terhadap stres adalah penolakan langsung. Pernahkah pembaca Career Advice mencoba menyangkal emosi yang datang? Apa yang Anda rasakan? Emosi Anda justru meningkat, bukan? Tekanan justru semakin bertambah dan hal yang Anda abaikan justru akan muncul kembali dan malah biasanya datang pada waktu yang tidak tepat.
3. Berkompetisi
Kecanduan terburuk yang dihadapi orang saat ini bukanlah narkoba, ataupun alkohol. Mereka bukanlah candu melainkan masalah. Seringkali, setelah melewati penghindaran dan penyangkalan, kita memutuskan untuk berhenti melawan emosi kita dan memutuskan untuk sepenuhnya memanjakan diri. Daripada mempelajari pesan yang dapat diambil, kita memperbaiki keadaan dengan
membuat masalah kita lebih buruk.
Ini menjadi pemicu keberanian untuk bersaing dengan yang lain, dalam hal yang negatif juga. Saat seseorang bercerita tentang keadaan buruk yang mendatanginya, Anda justru menimpalinya dan mengatakan bahwa keadaan Anda jauh lebih buruk. Anda justru bersaing dengan orang lain akan buruknya hal yang didapatkan. Hasilnya? Anda justru mengalami stres dua kali lipat lebih besar. Daripada Anda melakukan hal ini, cobalah untuk memotivasi diri Anda untuk melakukan sesuatu yang positif daripada berfokus dengan buruknya masalah.
4. Mendapatkan Pelajaran
Ada satu fakta menarik yang dapat menjadi pedoman para pembaca Career Advice: Masalah adalah hadiah. Albert Einstein mengatakan, "Krisis adalah berkah terbesar bagi individu dan bangsa, karena krisis membawa kemajuan …" Bahkan, para pemimpin hebat menggunakan rasa sakit mereka menjadi alat yang justru membuat mereka mencapai kesuksesan. Jadi, cari makna dan pelajaran yang dapat dipetik saat masalah datang dan menimbulkan emosi negatif. Temukan cara yang tepat untuk menggunakan stres dan emosi negatif menjadi alat yang mendorong Anda maju.
5. Berolahraga
Temukan olahraga yang Anda sukai dan lakukanlah itu. Apakah Anda menyukai basket, renang ataupun berlari? Apapun itu, lakukanlah. Perkuat tubuh Anda.
Ketakutan, kemandekan, kemarahan, mati rasa, kesedihan adalah kondisi emosional yang memengaruhi kesejahteraan fisik seseorang, dan Anda harus siap untuk bergulat dan mengatasi emosi-emosi ini. Sebuah penelitian telah menunjukkan kepada kita bahwa ketika Anda berpartisipasi dalam kegiatan fisik, zat kimia dalam tubuh Anda menjadi aktif dan zat inilah yang menyatukan pikiran dan tubuh sehingga mereka dapat bekerja sama secara efektif.
6. Temukan misi yang lebih besar dari diri Anda.
Impian besar dapat membantu kita untuk meningkatkan rasa kebahagiaan. Dapatkan inspirasi dengan menjadi bagian dari sesuatu yang besar. Temukan seseorang yang menjadi panutan Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mewujudkan harapkan menjadi kenyataan. Apakah Anda berharap menjadi pengusaha sukses? Temukan seorang pengusaha sukses yang memotivasi Anda. Anda perlu merasakan betapa nyata tujuan itu, peluang untuk bisa dicapai itu dan cara-cara yang dilakukan orang lain untuk mencapai kesuksesan mereka sambil
mengatasi tantangan.
7. Berikan bantuan bagi yang membutuhkan.
Cara ampuh yang dapat dilakukan untuk menangani stres adalah menemukan dan membantu seseorang yang membutuhkan. Ada banyak cara untuk menawarkan bantuan, seperti menjadi sukarelawan di tempat penampungan tunawisma atau menawarkan diri menjadi pengajar anak-anak marginal. Proses kesukarelaan mengajarkan Anda cara untuk menempatkan hidup dalam perspektif bahwa Anda terhubung dengan orang lain. Memberi bantuan kepada orang lain akan menginspirasi Anda untuk mencoba lagi dan melanjutkan tujuan tanpa memperdulikan banyaknya kesalahan yang Anda buat atau kehilangan yang Anda alami.
Jadi, jika pembaca Career Advice mengalami stres, cobalah untuk memperkuat tubuh, menemukan seseorang yang diteladani atau membantu seseorang yang membutuhkan. Beri makan pikiran Anda dengan sesuatu yang baik setiap hari dengan menumbuhkan pemikiran-pemikiran hebat dan menabur benih-benih pengetahuan untuk hari esok. Tangani stres itu dengan tepat, ya. Jangan sampai stres mengendalikan Anda secara keseluruhan dan malah membuat Anda sakit.