STUDILMU Career Advice - 7 Cara Menciptakan Budaya Inovasi

7 Cara Menciptakan Budaya Inovasi


by STUDiLMU Editor
Posted on Feb 26, 2019

 
Halo pembaca Career Advice, cobalah untuk membayangkan seseorang yang kreatif. Apakah Anda memikirkan seorang pelukis atau desainer atau seorang anak yang sedang sibuk menyusun lego? Hampir setiap orang mengaitkan kreativitas dengan seniman.
 
Kebanyakan kita selalu berpikir bahwa kreativitas berada disebuah ruangan besar, ruangan berwarna dan sebuah studio yang berantakan. Dan biasanya dikerjakan pada tengah malam sampai pukul 3 pagi, bukan saat jam kantor. Mungkin saja ini benar. Namun, apakah para pembaca tahu bahwa kreativitas dan inovasi dapat juga muncul di jam kantor, 9-5, dan di sebuah ruang konferensi dengan orang-orang yang menggunakan pakaian yang resmi?
 
Baik, mari kita sama-sama menelaah tentang kreativitas yang sebenarnya dan cara tim atau seseorang dapat mengembangkan kreativitas tersebut. Pada artikel kali ini kita akan membahas kreativitas dalam sebuah organisasi. Mari kita simak 7 cara dibawah ini untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam ruangan rapat, atau bahkan bilik kerja Anda.
 

1. Tetapkan tujuan yang jelas.

Tentu para pembaca telah tahu betul akan hal ini. Sebuah tim yang hebat harus memiliki tujuan besar yang jelas. Ini berfungsi untuk menyelaraskan setiap anggota sehingga masing-masing memiliki bagian yang sama dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan memiliki kesamaan tanggung jawab dalam peran masing-masing, ini memberikan kesempatan untuk setiap anggota tim menggabungkan ide-ide dan membawa pandangan baru yang menciptakan sebuah kreativitas.
 

2. Memiliki tugas yang cocok dengan minat dan tantangan yang positif.

Ketika seseorang berhasil menemukan arti dari pekerjaan yang dilakukannya, maka ini akan menjadi motivasi baginya untuk melakukan pekerjaan tersebut secara maksimal. Anggota tim yang memiliki motivasi akan lebih tangguh dan akan memberikan lebih banyak masukan terhadap sistem organisasi sebagai wujud kontribusi mereka terhadap organisasi.
 
Disinilah peran pemimpin yang tepat sangat dibutuhkan. Pemimpin yang tepat akan membagi tugas dengan minat yang dimiliki anggota tim. Dengan begitu, setiap anggota akan menghasilkan kinerja terbaik mereka dengan kreativitas dan inovasi yang unggul. Ya, jika anggota tim bekerja sesuai dengan minat keterampilan yang dimilikinya maka peluang inovasi akan semakin besar.
 

3. Memiliki tugas yang jelas.

Cara ketiga yang dapat menciptakan inovasi adalah sistem komunikasi terbuka yang memfasilitasi pertukaran ide, koordinasi dan kolaborasi tim. Ini merupakan salah satu faktor penting yang harus dimiliki seorang pemimpin.
 
Sebagian dari kita mungkin belum memiliki akses kepada hal ini. Bagaimana kita dapat memfasilitasi pertukaran ide, koordinasi dan juga kolaborasi? Salah satu cara yang penting dalam mewujudkannya adalah melalui pengembangan hubungan rekan kerja yang kuat. Hubungan dengan rekan kerja yang baik akan memberikan keamanan secara psikologis pada setiap anggota tim. Ini membuat setiap anggota tim merasa nyaman untuk proses pembelajaran yang lebih hebat dalam organisasi dan pastinya ini adalah peluang besar untuk terjadinya sebuah inovasi.

4. Memiliki umpan balik yang konstruktif.

Inovasi tidak terjadi dalam suatu momen yang tiba-tiba begitu saja. Inovasi terjadi melalui serangkaian pengamatan, penggabungan ulang ide-ide dan percobaan-percobaan kecil yang menghasilkan umpan balik agar kita dapat beradaptasi dengan cepat. Proses umpan balik dan adaptasi ini merupakan satu dari 4 langkah terciptanya inovasi, yaitu mendesain, membangun, menjalankan dan menganalisa.
 

5. Adanya penghargaan dan pengakuan yang adil dan tulus.

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan dalam menciptakan budaya inovasi adalah memiliki penghargaan dan pengakuan yang adil dan tulus. Ini berarti Anda harus menghargai dan mengenali perilaku inovatif, termasuk pengambilan keputusan yang berisiko sekalipun belum tentu memberikan hasil yang positif.
 
Sistem organisasi haruslah mendukung tujuan. Ini termasuk memberi karyawan peluang untuk menyelesaikan proyek-proyek besar, kenaikan gaji dan juga promosi terhadap setiap orang yang menyumbangkan ide-ide kreatif. Bentuk penghargaan ini juga dapat disampaikan secara verbal dalam pertemuan tim.
 
Penghargaan dan pengakuan yang tulus akan memunculkan produktivitas individu untuk terus menyumbangkan kinerja terbaik mereka. Tentunya, inovasi menjadi sebuah hal yang lekat dengan setiap individu karena mereka merasa dihargai.

6. Menghilangkan sistem birokrasi yang tidak perlu.

Birokrasi menghambat terciptanya inovasi dalam dua hal. Pertama, birokrasi menciptakan jeda waktu yang lama dan ketentuan kelembagaan yang memperlambat tim untuk sampai ke titik inovasi yang paling relevan. Ini juga membuat para inovator mengalami kebuntuan. Seorang pemimpin yang hebat bisa menghilangkan sistem birokrasi lambat seperti ini dan lebih menunjang percobaan yang rutin dan berkelanjutan.

7. Adanya kolaborasi yang mendukung.

Langkah lain yang dapat rekan pembaca lakukan untuk menciptakan budaya inovasi adalah memiliki kolaborasi yang saling mendukung lintas tim, unit dan bahkan divisi. Para peneliti mengatakan bahwa sebuah organisasi yang memiliki lingkungan kerja yang lebih kolaboratif, lebih memiliki peluang inovasi yang besar. Inovasi inipun terukur dengan jelas. Untuk itu, adanya sistem kolaborasi yang saling mendukung sangat diperlukan guna terciptanya budaya inovasi dalam suatu organisasi.
 
Itulah ketujuh cara yang dapat menunjang terciptanya kreativitas dan inovasi di tempat kerja. Apakah rekan pembaca masih berpikir bahwa kreativitas adalah sesuatu yang berhubungan dengan seniman saja? Cobalah mengikuti 7 cara ini dan dapatkan kreativitas juga inovasi setiap pembaca dalam pekerjaan Anda, dan bahkan dalam bilik kerja Anda. Kreativitas dan inovasi adalah milik setiap orang yang terus berusaha memilikinya. Jadi, raihlah kreativitas dan inovasi yang menjadi bagian kita.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini