Siapa sih yang tidak suka bepergian? Bepergian sama saja seperti jalan-jalan, kita bisa melihat pemandangan indah, bertemu dengan banyak orang baru, mencoba makanan lezat yang menjadi ciri khas daerah atau negara yang kita kunjungi, bahkan kita juga memiliki kesempatan untuk berfoto selfie di tempat baru. Wah pastinya seru banget deh! Sama halnya dengan melakukan perjalanan bisnis. Meskipun perjalanan bisnis masih dalam konteks pekerjaan, namun kita bisa sambil “cuci mata” dengan pemandangan di tempat tujuan kita kan? Apalagi jika rute
perjalanan bisnis kita menjelajahi beberapa negara yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya, wah ga kebayang deh bagaimana serunya!
Sayangnya, dari kenikmatan yang bisa kita dapatkan dari perjalanan bisnis, kita kerap menjadi sakit karena jarak tempuh yang begitu panjang dan pekerjaan yang tiada henti. Rekan pembaca akan dipusingkan dengan dua pekerjaan, pekerjaan yang ditinggalkan di kantor dan
pekerjaan yang harus diselesaikan selama perjalanan bisnis berlangsung.
Itulah mengapa perjalanan bisnis terutama perjalanan internasional dapat menjadi masalah khusus bagi para profesional bisnis, karena mereka akan rentan jatuh sakit, cedera, stres dan pusing karena tantangan-tantangan lainnya.
Dalam Jurnal Occupational and Environmental Medicine yang ditulis oleh Catherine Richards dan Andrew Rundle menunjukkan bahwa para pebisnis dan profesional yang sering melakukan perjalanan bisnis cenderung memiliki tingkat penyakit yang lebih tinggi daripada para pelancong biasa. Pada artikel ini kita akan membahas 7 cara menghindari sakit selama
perjalanan bisnis. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Melakukan Pencegahan sebelum Penyakit Datang.
Seminggu atau beberapa hari sebelum rekan pembaca pergi untuk perjalanan bisnis, ada baiknya rekan pembaca pergi ke dokter untuk konsultasi terkait kesehatan. Diskusikan bahwa rekan pembaca akan pergi ke luar negeri atau luar kota untuk melakukan perjalanan bisnis, tanyakan kepada dokter apakah rekan pembaca memerlukan vaksinasi atau memiliki kondisi medis lainnya?
Jangan lupa untuk meminta tip-tip kesehatan lainnya dari dokter Anda. Misalnya, apabila rekan-rekan Career Advice melakukan perjalanan bisnis ke negara di belahan bumi utara dan dilakukan selama puncak musim dingin, maka disarankan agar rekan pembaca membawa pembersih tangan berbasis alkohol (dengan ukuran kecil yang bisa dibawa kemanapun), ini dapat digunakan untuk mencuci tangan kita saat air panas dan sabun tidak tersedia. Dengan memiliki tangan yang selalu higienis, kita juga akan terhindar dari penyakit flu yang sering menyerang kita selama musim dingin datang.
Selain itu, kami juga menyarankan rekan pembaca untuk tidak makan sembarangan selama dua atau tiga hari sebelum perjalanan bisnis dimulai. Ini bertujuan untuk mencegah diare atau sakit perut. Seperti pepatah yang mengatakan “sedia payung sebelum hujan”, maka pencegahan sebelum penyakit datang adalah tindakan yang sangat kita perlukan.
2. Tidak Mengambil Penerbangan yang Terlalu Pagi atau Terlalu Malam.
Cara kedua adalah sebisa mungkin menjauhi jam penerbangan yang terlalu pagi atau terlalu malam. Mungkin kita bisa meminta pada perusahaan untuk tidak membelikan tiket pada jam-jam tersebut. Mengapa penerbangan pada jam yang terlalu malam dan terlalu pagi perlu dihindari?
Jawabannya karena itu tidak baik untuk kesehatan kita. Meskipun tiket pesawat pada jam tersebut jauh lebih murah dibandingkan jam yang normal, walaupun rekan pembaca ingin memanfaatkan banyak waktu untuk mengerjakan banyak tugas pekerjaan sehingga mengambil jam terbang yang paling pagi, namun percayalah itu tidak akan baik untuk kesehatan kita.
Jam terbang yang terlalu pagi dan malam hanya akan membuat kita kelelahan, dan kelelahan ini bisa sampai dua kali lipat dari biasanya. Elizabeth Grace Saunders mengatakan bahwa kita tidak akan menjadi lebih produktif di saat kita seharusnya tertidur dengan pulas (pada larut malam dan sebelum pagi datang).
3. Tetap Terhidrasi.
Sebagian besar komponen di dalam tubuh kita adalah air. Inilah mengapa air benar-benar sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Saat pergi untuk perjalanan bisnis, kita harus tetap terhidrasi.
4. Jangan Lupa Makan.
Meskipun kita akan sangat sibuk saat melakukan perjalanan bisnis, namun kesehatan tetap harus diutamakan. Kesibukan kerja yang kita hadapi seringkali membuat kita lupa makan. Untuk mencegah penyakit maag atau sakit perut karena telat makan, kami menyarankan rekan-rekan Career Advice untuk selalu membawa camilan sehat. Misalnya, membawa biskuit, roti atau susu kotak. Selain itu saat sudah waktunya makan, entah itu sarapan, makan siang, atau makan malam, jangan pernah melewatkan makan. Mungkin kita tidak akan merasa lapar karena terlalu fokus dengan pekerjaan, namun sebenarnya tubuh kita perlu ditambah energinya.
Cara lain yang perlu diingat dalam menjaga kesehatan selama perjalanan bisnis adalah menghindari makanan cepat saji (junk food) yang tidak memberikan vitamin apapun pada tubuh kita. Misalnya, jauhi donat, burger, dan lain sebagainya.
5. Luangkan Waktu untuk Berolahraga.
Setelah melalui penerbangan yang panjang atau setelah melewati rapat penting selama satu hari penuh, kami menyarankan rekan-rekan Career Advice untuk berolahraga selama 15 menit (minimal). Memang sih tidur akan lebih menggoda daripada berolahraga. Apalagi jika kita merasa sangat kelelahan. Namun, tidak ada salahnya untuk melakukan olahraga ringan setelah menjalani hari yang begitu melelahkan. Tidak perlu berolahraga yang berat, cukup yang ringan-ringan saja.
Misalnya melakukan sit-up, yoga, kardio atau berjalan selama 15 menit dengan membuat tubuh kita bergerak. Oh iya, setelah berolahraga, kita bisa mandi dan tidur. Wah, tidur setelah berolahraga itu dapat membuat kita tidur nyenyak loh!
6. Manfaatkan Waktu Tidur dengan Sebaik Mungkin.
Perjalanan bisnis akan menguras tenaga dan pikiran kita, sehingga kita akan merasa begitu lelah. Usahakan untuk tidak pernah menyia-nyiakan waktu luang Anda untuk tidur. Jangan hilangkan hak tubuh kita, karena tubuh juga perlu istirahat. Tinggalkan ponsel dan media sosial kita untuk sementara waktu, karena tubuh kita perlu mendapatkan haknya setelah perjalanan bisnis yang panjang dan setumpuk pekerjaan selama perjalanan bisnis berlangsung.
7. Mengambil Cuti.
Meskipun kita tidak bisa mengontrol frekuensi atau durasi perjalanan bisnis yang kita miliki, namun tidak ada salahnya untuk mengambil jatah cuti saat kita sedang tidak ada jadwal perjalanan bisnis. Penelitian dari Framingham Heart Study menunjukkan bahwa “karyawan yang tidak mengambil cuti cenderung memiliki kemungkinan 30% lebih besar untuk mengalami serangan jantung dan untuk wanita, risikonya meningkat hingga 50%.
Jadi, meluangkan waktu istirahat dengan bercuti akan memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan kebahagiaan kita, serta dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas kita. Dengan kata lain, mengambil cuti untuk istirahat atau berlibur dapat menjadi pencegahan yang baik agar kita tidak sakit sebelum melakukan perjalanan bisnis selanjutnya.
Itulah 7 cara menghindari sakit selama perjalanan bisnis, sehingga kita bisa tetap fokus dengan pekerjaan tanpa harus terserang penyakit apapun. Kesehatan sangat penting untuk dijaga, jadi jangan sia-siakan
kesehatan yang kita miliki ya. Selamat melakukan perjalanan bisnis, rekan-rekan Career Advice.