Tentang Pengembangan Diri atau Self-Development
Pengembangan diri atau self-development adalah segala bentuk tindakan yang diambil untuk
meningkatkan kesadaran diri (self-awareness), bakat, kemampuan, keterampilan bahkan kualitas hidup untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pengembangan diri atau self-development bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Kita bisa mengembangkan diri atau melakukan self-development melalui bantuan dari mentor, coach, konsultan, manajer, pembimbing atau siapapun yang kita anggap ahli dalam bidang tersebut.
Pengembangan diri atau self-development adalah sesuatu yang menjadi tanggung jawab bagi diri kita sendiri. Satu-satunya orang yang bertanggung jawab untuk melakukan
pengembangan atau peningkatan kualitas pada diri kita adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Bisa dikatakan, pengembangan diri atau self-development adalah hal yang sangat penting di dalam kehidupan kita. Ini perlu dilakukan oleh semua orang, tidak peduli siapapun dia, berapapun usianya, atau bagaimanapun keadaan dia saat ini, pengembangan diri atau self-development akan membantu seseorang untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Katakanlah ada seorang anak dari keluarga yang sangat miskin. Terlepas dari latar belakang ekonomi yang dimiliki oleh keluarganya, anak tersebut tetap berhak untuk melakukan pengembangan diri atau self-development. Dia bisa membaca buku-buku gratis di perpustakaan desa dekat rumahnya untuk menambah wawasan, dia juga bisa berdiskusi dengan teman-temannya yang jauh lebih beruntung, misalnya “Kamu belajar apa hari ini di sekolah? Adakah hal-hal yang bisa kamu ajarkan kepada saya?” dan lain sebagainya.
Dari contoh di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa siapapun kita, kita semua tetap berhak dan memiliki kesempatan untuk melakukan pengembangan diri atau self-development. Lantas, apakah semua orang juga bisa menjadi ahli dalam pengembangan diri atau self-development?
Bisakah Kita Menjadi Seorang yang Ahli dalam Pengembangan Diri atau Self Development?
Menjadi seorang yang ahli atau master dalam pengembangan diri (self-development) adalah sesuatu yang bisa diusahakan atau dilatih oleh semua orang. Jadi, jawabannya kita semua BISA menjadi ahli dalam pengembangan diri yang kita lakukan di dalam hidup. Menurut website Zinny Factor dot com, ada 7 cara yang bisa kita lakukan untuk menjadi ahli dalam pengembangan diri atau self-development. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Kenali Diri Kita, Apa saja Kekuatan dan Kelemahan yang Kita Miliki?
Hal pertama atau paling utama yang bisa kita lakukan untuk menjadi ahli dalam pengembangan diri atau self-development adalah mengenali kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri kita sendiri dengan baik. Tidak ada satu orang pun yang dapat mengenal diri kita lebih baik daripada diri kita sendiri.
Sebagai contoh, Kita mendapat tugas untuk
berbicara di depan umum dan ditatap ribuan pasang mata. Hal ini membuat kita merasa sangat nervous dan takut. Kita takut melakukan kesalahan yang memalukan, kita nervous karena harus disorot oleh kamera, dan lain sebagainya. Pada saat berbicara, kita mencoba untuk menyampaikan poin-poin penting dengan kekhawatiran yang begitu besar di dalam hati. Tapi, bisa saja orang-orang tidak tahu bahwa kita nervous. Mungkin mereka menganggap bahwa pidato kita sangatlah bagus dan kita sangat menyukainya. Padahal,
berbicara di depan publik adalah salah satu kelemahan kita.
Dari contoh ini, kita bisa melihat bahwa hanya diri kita sendiri lah yang memahami kelebihan dan kekurangan yang kita miliki, bukan orang lain.
2. Mengenal Tujuan Hidup Kita dengan Pasti.
Setelah memahami kelebihan dan kekurangan yang kita miliki, cara kedua yang perlu kita lakukan untuk menjadi ahli dalam pengembangan diri atau self-development adalah mengetahui secara pasti tentang apa saja yang ingin kita raih di dalam kehidupan ini. Dengan kata lain, tujuan hidup yang terarah adalah hal yang sangat perlu kita pikirkan. Tujuan hidup yang terarah akan membimbing kita dalam mengambil langkah-langkah yang benar sampai kita bisa meraih tujuan hidup yang diinginkan.
Sebagai contoh, saya sangat ingin menjadi seorang artis terkenal sepanjang hidup saya. Terus berkarier di dunia akting dan perfilman adalah tujuan hidup saya. Dikarenakan saya sudah memiliki tujuan hidup yang matang, maka saya memutuskan untuk ikut dalam beberapa kegiatan pengembangan diri atau self-development seperti, mengikuti kelas teater, ikut serta dalam pemilihan aktor dan aktris (casting), sering menonton film nasional dan internasional sebagai bahan referensi, rajin berolahraga agar tetap bugar, dan lain sebagainya.
3. Tidak Pernah Berhenti Belajar.
Belajar adalah proses tiada akhir. Meskipun kita sudah tidak duduk di bangku sekolah lagi, tapi bukan berarti proses belajar akan terhenti. Para individu yang tidak pernah berhenti belajar adalah orang-orang yang selalu melakukan pengembangan diri atau self-development. Kualitas diri mereka tidak pernah menurun, bahkan selalu meningkat. Belajar merupakan salah satu cara utama agar kita bisa menjadi seorang yang ahli dalam pengembangan diri atau self-development. Mengapa? Karena ketika kita melakukan proses pengembangan diri atau self-development, akan ada serangkaian hal baru yang perlu kita pelajari.
4. Rajin Membaca Buku Sebanyak Mungkin.
Jika pada poin sebelumnya kita tidak boleh berhenti belajar, maka membaca buku adalah salah satu bagian terpenting dalam proses belajar yang juga perlu kita terapkan. Membaca buku akan membantu kita untuk terus mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Hal-hal yang tidak kita ketahui sebelumnya akan kita ketahui dan pahami ketika kita sudah membaca sebuah buku. Bahkan, hal-hal yang sebelumnya mungkin sudah kita ketahui, kita akan lebih memahaminya karena buku.
Buku-buku yang ditulis oleh orang-orang sukses adalah salah satu cara terbaik untuk mempelajari kesuksesan mereka. Kita bisa menjadikan buku-buku mereka sebagai mentor, karena pengajaran dan
kata-kata motivasi mereka ada di dalam buku tersebut.
5. Belajar dari Sang Ahli.
Jika kita masih merasa kurang percaya diri dan kurang maksimal dalam melakukan pengembangan diri atau self-development, maka satu-satunya cara untuk menjadi seorang yang ahli dalam pengembangan diri adalah belajar langsung dari para ahlinya. Sebagai contoh, kita bisa mencari mentor, coach atau pembimbing khusus yang bisa membantu kita secara intens untuk melakukan pengembangan diri atau self-development. Ini bisa menjadi cara ampuh bagi semua rekan-rekan Career Advice yang benar-benar ingin berhasil dalam proses pengembangan diri atau self-development-nya.
6. Tidak Bergantung pada Satu Sumber Penghasilan.
Mungkin rekan-rekan pembaca akan bertanya-tanya, apakah ada hubungan yang erat antara memiliki lebih dari satu pekerjaan dengan ahli dalam pengembangan diri (self-development)? Yap! tentu saja ada. Ketika kita memiliki pekerjaan lain di luar kantor atau yang bisa disebut sebagai part-time, maka kemampuan kita akan semakin banyak dan berkembang.
Kita bukan hanya bekerja dan mempelajari hal-hal baru di dalam kantor dari jam 8 pagi sampai 5 sore, namun kita juga mencoba hal-hal baru lainnya pada pekerjaan paruh waktu kita. Sebagai contoh, setiap hari Senin-Jumat saya bekerja sebagai seorang Sekretaris di suatu perusahaan swasta. Namun setiap hari Sabtu, saya
bekerja paruh waktu (part-time) sebagai MC atau Master of Ceremony di acara-acara pesta. Terkadang, saya juga bekerja sebagai tour guide setiap hari Sabtu, semisalnya saya sedang tidak ada tawaran untuk menjadi MC. Pada satu kesempatan, saya bisa mengembangkan diri saya sebagai seorang sekretaris, MC dan tour guide. Dari ketiga pekerjaan ini, saya bisa belajar banyak dan mengembangkan diri saya secara lebih.
7. Jaga Kesehatan Mental dan Fisik Secara Teratur.
Dari semua cara di atas, kita tidak akan bisa menjadi ahli dalam pengembangan diri atau self-development jika kita tidak menjaga kesehatan mental dan fisik kita dengan baik. Oleh karena itu, pastikan bahwa kita semua selalu menjaga kesehatan mental dan fisik secara teratur. Sebagai contoh, makan makanan yang sehat, rajin berolahraga, rajin minum vitamin, mengurangi stres hidup dengan melakukan hobi atau hal-hal lain yang kita sukai, sering berdiskusi dengan orang lain agar pikiran kita menjadi terbuka dan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kita cintai seperti pasangan, anak-anak, orang tua, keluarga dan kerabat dekat.
Yap! Itulah 7 cara yang bisa kita terapkan untuk menjadi seorang yang ahli dalam pengembangan diri atau self-development. Kami harap artikel ini sangat bermanfaat bagi semua rekan Career Advice yang sedang berusaha untuk mengembangkan diri. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.