STUDILMU Career Advice - 7 Cara untuk Meningkatkan Motivasi Karyawan

7 Cara untuk Meningkatkan Motivasi Karyawan


by STUDiLMU Editor
Posted on Sep 15, 2019

Apa yang Dimaksud dengan “Motivasi Karyawan”? 

Dalam dunia bisnis dan kerja, kita tahu bahwa karyawan adalah sosok yang memegang peranan penting untuk menggerakkan bisnis bersama-sama dengan tim dalam meraih tujuan perusahaan. Tidak heran jika motivation atau motivasi karyawan menjadi hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam setiap manajemen perusahaan. Mengapa demikian? Karena jika karyawan memiliki motivasi kerja yang bagus, maka produktivitas kerja juga akan meningkat. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan motivasi karyawan? Motivasi karyawan adalah suatu rasa atau dorongan semangat yang memacu individu untuk bekerja lebih baik lagi dari sebelumnya, dan memberikan kinerja terbaik demi meraih suatu tujuan yang diharapkan. 
 
Tentunya, motivasi karyawan yang tinggi akan membawa dampak positif bagi kemajuan perusahaan dan perkembangan karyawan itu sendiri. Hal ini mendorong banyak pihak manajemen perusahaan untuk berfokus dan mulai semakin peduli terhadap motivasi karyawan. Tidak sedikit dari mereka yang mulai membaca-baca artikel motivasi karyawan, makalah motivasi karyawan, bahkan materi-materi motivasi karyawan. Namun, cara memotivasi karyawan menurut para ahli adalah dengan dimulai dari pihak manajemen itu sendiri, yang mana pihak manajemen atau pemimpin harus membuka peluang kepada karyawan agar mereka bisa merasakan motivasi kerja yang kuat di tempat kerja.  
 

Pemimpin dan Pihak Manajemen Memiliki Peluang yang Besar untuk Meningkatkan Motivasi Karyawan

Apapun jenis perusahaannya, setiap pemimpin atau orang-orang yang terlibat di dalam tim manajemen perusahaan memiliki andil yang kuat untuk bisa menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan meningkatkan motivasi karyawan mereka. 
 
Dalam hal ini, kita bisa melakukan berbagai tindakan yang positif setiap harinya untuk meningkatkan rasa kepuasan di dalam diri karyawan karena telah bekerja di lingkungan yang bagi mereka sangat nyaman. 
 
Hal ini didukung oleh survei yang dilakukan oleh Society for Human Resources Management (SHRM) yang mana hasil surveinya menunjukkan bahwa rasa kepuasan yang dirasakan oleh karyawan dalam suatu tempat kerja adalah perasaan yang sangat penting bagi karyawan itu sendiri. Oleh karena itu, pihak manajemen memiliki peranan dan peluang yang sangat besar untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif demi meningkatkan motivasi karyawan.
 
Menurut website the balance careers dot com, ada 7 cara yang bisa dilakukan oleh para pemimpin dan pihak manajemen lainnya untuk meningkatkan motivasi karyawan. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. 
 

1. Memberikan Peluang Berkomunikasi yang Efektif kepada Semua Karyawan. 

Cara yang paling pertama dan utama untuk diterapkan oleh pemimpin dan pihak manajemen adalah memberikan peluang berkomunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan yang ada. Peluang berkomunikasi disini maksudnya kita memastikan bahwa semua karyawan mendapatkan informasi terbaru terkait peraturan, kebijakan, atau target (tujuan) perusahaan yang baru, sehingga semua orang memahami perubahan dengan sangat baik. Dengan kata lain, tidak ada satu karyawan pun yang merasa tertinggal terhadap informasi baru, merasa tidak diperhatikan atau merasa left-out. Tentu saja perasaan seperti itu akan membuat para karyawan merasa tidak nyaman. 
 
Logikanya, untuk apa mereka bekerja di perusahaan tersebut jika pada akhirnya mereka tidak diberitahu hal-hal yang penting yang seharusnya mereka pahami. Pasti mereka akan merasa keberadaannya tidak dianggap oleh pihak manajemen. Mengapa hal ini sangat penting? Secara umum, setiap karyawan ingin menjadi bagian dari kelompok, sehingga mereka bisa selalu update dengan segala hal yang terjadi di tempat kerjanya. 
 
Mereka memerlukan informasi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka, sehingga karyawan bisa membuat keputusan yang baik terhadap pekerjaan mereka. Dalam hal ini, tindakan yang bisa kita lakukan adalah mengajak seluruh karyawan untuk mengikuti rapat kerja bersama staf manajemen yang bertujuan untuk menyampaikan informasi-informasi terbaru dari perusahaan yang mungkin berdampak pada pekerjaan mereka. Beberapa contoh dari perubahan atau informasi terbaru perusahaan seperti, prosedur terbaru dari produk atau layanan jasa, jadwal pelatihan karyawan, struktur organisasi, laporan kegiatan, perubahan target perusahaan dan lain sebagainya. 
 
Selain mengadakan rapat kerja bersama staf manajemen, hal lain yang bisa kita lakukan adalah menyapa karyawan setiap kali kita “mampir” atau melewati area kerja karyawan. Kita bisa membuka obrolan singkat seperti, “Bagaimana? Apakah ada kesulitan? Oh ya, peraturan yang terbaru itu sudah cukup jelas ya?” Pertanyaan ini akan membuka peluang bagi karyawan untuk bertanya lebih lanjut terkait hal-hal yang kurang dimengerti. 
 
Peluang berkomunikasi seperti ini akan membuat karyawan menjadi semakin terikat dan terlibat oleh perusahaan, mereka akan menjadi semakin terarah dengan apa yang harus mereka kerjakan. Melalui cara ini, karyawan akan merasa semakin termotivasi dan motivasi karyawan akan semakin meningkat
 

2. Menciptakan Peluang bagi Seluruh Karyawan untuk Mengembangkan Keterampilan Mereka. 

Cara kedua untuk meningkatkan motivasi karyawan adalah memberikan mereka kesempatan untuk bisa mengembangkan keterampilan mereka. Dengan melakukan hal ini, karyawan akan merasa dihargai dan diperhatikan oleh pemimpin dan staf manajemen. Mengapa demikian? Karena ini menandakan bahwa pihak manajemen bukan hanya memikirkan kemajuan perusahaan, namun juga perkembangan karyawan mereka. 
 
Secara umum, karyawan tidak menginginkan suatu pekerjaan yang mereka anggap kerja keras, namun tidak bisa mengembangkan daya pikir mereka. Baginya, pekerjaan akan menjadi suatu hal yang sia-sia jika dikerjakan dengan sekeras mungkin, namun tidak memberikan dampak positif apapun terhadap wawasan, keterampilan, keahlian dan pengalaman mereka. 
 
Lalu, apa yang harus dilakukan oleh pemimpin dan staf manajemen? Kita bisa mengadakan suatu pertemuan yang dihadiri oleh karyawan dari lintas fungsional (departemen yang berbeda). Dalam pertemuan ini, para karyawan bisa mempelajari hal-hal baru dari rekan-rekan kerja mereka di departemen lain. Namun, pastikan setiap karyawan memiliki beberapa tujuan yang ingin mereka raih sebagai bagian dari rencana pengembangan kinerja (PDP) setiap kuartal. 
 
Oh ya, ada cara lain yang bisa kita lakukan juga yaitu, mengadakan cross-training sehingga karyawan bisa merasakan peran dan tanggung jawab lain dari pekerjaan sehari-harinya atau mengirim karyawan untuk berpartisipasi ke dalam seminar dan konferensi yang dapat menambah wawasan mereka. Intinya, jika kita ingin motivasi karyawan menjadi semakin meningkat, maka kita perlu memberikan perhatian kita kepada semua karyawan yang kita miliki. 
 

3. Menciptakan Komunikasi yang Efektif antara Karyawan, Manajer Senior dan Eksekutif. 

Hubungan yang terjalin baik antara karyawan, manajer senior dan para eksekutif akan menjadi nilai positif yang mendorong motivasi karyawan untuk lebih bersemangat dalam bekerja dan lebih produktif. Apa cara yang bisa dilakukan oleh pemimpin dan pihak manajemen dalam membina hubungan yang baik antara aktor-aktor perusahaan tersebut? 
 
Dalam hal ini, kita perlu menciptakan komunikasi yang terjalin secara terbuka, jujur dan interaksi yang terjalin cukup sering. Maknanya, kita tidak berinteraksi hanya karena ada urusan pekerjaan saja. Sesekali, manajer senior bisa datang ke area kerja karyawan untuk saling bertegur sapa atau sekedar menanyakan kabar. Begitu juga sebaliknya, ketika karyawan bertemu dengan manajer seniornya di waktu makan siang, cobalah untuk tersenyum dan menanyakan kabar. 
 
Komunikasi yang efektif antara karyawan, manajer senior dan eksekutif bisa terjalin dengan baik, jika masing-masing pihak mau membuka diri mereka untuk berbaur dengan yang lain. Dalam hal ini, pemimpin dan staf manajemen bisa memulainya terlebih dahulu agar memberikan contoh kepada karyawan lain bahwa ini adalah budaya perusahaan yang patut untuk ditiru. Jika semua orang berkomunikasi dengan baik, dapat dipastikan motivasi karyawan juga akan naik. 
 

4. Membina Hubungan yang Baik antara Karyawan dan Supervisor. 

Jika di poin sebelumnya kita perlu menciptakan komunikasi yang efektif antara karyawan, manajer senior dan eksekutif, maka pada poin keempat ini kami menyarankan agar karyawan dan supervisor memiliki hubungan yang terjalin dengan baik. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan karyawan akan memiliki interaksi langsung yang lebih sering dengan supervisor mereka, dibandingkan dengan eksekutif seperti CEO, pemimpin perusahaan lain dan staf manajemen. Oleh karena itu, hubungan yang terjalin dengan baik antara karyawan dan supervisor adalah hal yang sangat perlu diperhatikan. 
 
Apa yang harus dilakukan oleh supervisor dalam meningkatkan motivasi karyawan? Berusahalah sebisa mungkin untuk tidak membatalkan pertemuan rutin antara Anda dan karyawan. Jangan sampai ketika karyawan sangat memerlukan supervisor untuk mendapatkan suatu persetujuan dari pekerjaan mereka, supervisor malah sangat sulit untuk ditemui atau suka membatalkan janji. 
 
Kondisi seperti ini akan membuat karyawan menjadi malas untuk bekerja, karena pekerjaan mereka selalu terhambat oleh supervisor mereka sendiri. Berusahalah untuk menjaga komitmen kita kepada karyawan dan menjadi seorang yang sangat penolong dan mudah untuk diajak kerjasama, sehingga karyawan pun akan semakin bersemangat untuk bekerja dan secara otomatis motivasi karyawan juga akan meningkat.

5. Memberikan Kepercayaan dan Kesempatan bagi Karyawan untuk Bertanggung Jawab atas Pekerjaannya. 

Motivasi karyawan terletak pada bagaimana dirinya mendapatkan otonomi untuk berkreasi dalam mengerjakan segala tugas pekerjaannya. Jika mereka selalu diatur-atur dan tidak diberikan kepercayaan terhadap pekerjaan yang mereka lakukan, maka secara otomatis mereka akan bertanya, “Lalu, untuk apa saya disini? Mengapa saya direkrut jika pada kenyataannya saya tidak diberikan otonomi untuk berkreasi dalam memberikan kinerja terbaik terhadap pekerjaan saya?”. 
 
Kita perlu tahu bahwa setiap karyawan pasti ingin mencari otonomi dan peluang kemandirian yang diberikan oleh pemimpinnya agar bisa mengambil keputusan yang tepat terkait segala pekerjaannya. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh pemimpin dan pihak manajemen? Cobalah untuk memberikan tugas serta wewenang yang lebih banyak kepada para karyawan, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan mereka sendiri. 
 
Dengan kata lain, perlakukan karyawan kita sebagai seorang yang sudah dewasa dan kita percaya bahwa mereka akan menggunakan segala kepercayaan yang kita berikan dengan sebaik mungkin. Bagaimana jika karyawan melakukan penyelewengan terhadap kepercayaan atau otonomi yang mereka miliki? Berikan umpan balik atau feedback, bila perlu secara rutin. Ini akan membuat karyawan menjadi lebih terarah atas apa yang diharapkan oleh perusahaan kepada mereka. Ingat selalu bahwa kesuksesan karyawan adalah kesuksesan perusahaan kita juga. Jadi, menjaga dan meningkatkan motivasi karyawan adalah hal yang sangat penting untuk kita lakukan. 
 
Selain itu, kita perlu memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada karyawan, yang mana mereka bisa ikut andil dalam memberi masukan terhadap tujuan, prioritas, dan target departemen atau perusahaan. 
 
Cara-cara lain bisa seperti, menunjuk beberapa karyawan yang bertalenta untuk menjadi pemimpin proyek atau tim, dan membuat diskusi santai antara pemimpin dengan karyawan agar karyawan bisa menghabiskan waktunya untuk berdiskusi perihal pekerjaan, sehingga pemimpin akan lebih percaya terhadap karyawannya dan memberikan otonomi yang lebih. Intinya, mendapatkan otonomi dan peluang kemandirian dari pemimpin akan meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih giat dari sebelumnya.   
 

6. Mengatasi Kekhawatiran dan Keluhan yang Dimiliki Karyawan.

Cara keenam yang perlu dilakukan adalah jadilah seorang pemimpin, manajer, supervisor atau pihak manajemen yang pintar dan cerdas. Jika karyawan kita memiliki kekhawatiran dan keluhan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka, jadilah penengah dan bantu mereka untuk mengatasi segala tantangan tersebut. Bukan menjadi atasan yang memperkeruh suasana atau membuat masalah kecil menjadi sangat rumit untuk diselesaikan. 
 
Coba dengarkan segala keluh kesah yang dimiliki karyawan, berdiskusi dengan tenang dan mencoba mencari solusinya bersama-sama. Biarkan karyawan kita menyampaikan ide mereka terhadap solusi yang diharapkan. Setelah itu, sampaikan ide kita kepada karyawan dan ambil jalan tengahnya. Melalui metode ini, karyawan akan semakin percaya dengan kualitas para pemimpinnya dan semakin bersemangat untuk bekerja, karena mereka memiliki pemimpin yang luar biasa. 
 
Bagaimana jika karyawan merasa takut atau canggung untuk menyampaikan kekhawatiran dan keluh kesahnya kepada kita? Sampaikan kepada para karyawan bahwa ruangan kita selalu terbuka lebar bagi mereka yang ingin berdiskusi atau menyampaikan keluh kesahnya terkait pekerjaan, tidak usah malu dan takut karena tugas kita sebagai pemimpin (atau pihak manajemen) adalah membimbing karyawan kita. Tentu saja, metode seperti ini cukup ampuh untuk meningkatkan motivasi karyawan. 
 

7. Memberi Apresiasi, Pengakuan dan Penghargaan kepada Para Karyawan yang Unggul. 

Tentu saja cara ini akan berhasil, bahkan sudah diterapkan di banyak perusahaan untuk meningkatkan motivasi karyawan mereka dalam bekerja. Secara umum, manusia ingin kehadirannya diakui oleh manusia lainnya. Selain itu, mereka juga ingin hasil karyanya dapat diakui dan diapresiasi oleh orang lain. Itulah mengapa memberikan apresiasi, pengakuan dan penghargaan kepada karyawan yang telah berhasil memberikan kinerja terbaik mereka adalah hal yang sangat dianjurkan. 
 
Secara tidak langsung, apresiasi, pengakuan dan penghargaan yang diberikan kepada karyawan unggulan akan mendorong semangat para karyawan lain untuk memberikan kinerja yang lebih terhadap pekerjaan mereka. Hasilnya, motivasi karyawan akan semakin meningkat dari waktu ke waktu. 
 
Nah, itulah 7 cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan motivasi karyawan di dalam suatu perusahaan. Selamat menerapkan cara-cara di atas ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini