STUDILMU Career Advice - 9 Tanda Berada di Perusahaan dengan Budaya Kerja Buruk

9 Tanda Berada di Perusahaan dengan Budaya Kerja Buruk


by STUDiLMU Editor
Posted on Jul 30, 2019

Pengertian Budaya Kerja Buruk 

Budaya kerja adalah nilai-nilai yang menjadi sifat dan kebiasaan dalam aktivitas pekerjaan yang berubah menjadi suatu budaya dan norma yang dilakukan oleh seorang individu dan suatu kelompok. Sedangkan, budaya kerja buruk adalah nilai-nilai dan kebiasaan buruk yang dianut dan diterapkan oleh individu dan anggota tim yang berada diluar batas-batas norma yang wajar. 
 
Budaya kerja buruk bisa saja diterapkan oleh beberapa perusahaan yang kita kenal, yang ada di sekitar kita. Disadari atau tidak, perusahaan dengan budaya kerja yang buruk akan memberikan tekanan yang luar biasa bagi para karyawannya. Seorang yang bijak mengatakan bahwa:
“Lebih baik bekerja sendiri, daripada bekerja di perusahaan yang salah”.
 
Hidup adalah pilihan. Apakah rekan-rekan Career Advice setuju dengan pernyataan ini? Jika rekan pembaca memang setuju bahwa hidup adalah pilihan, maka pilihan untuk tetap tinggal atau pergi dari perusahaan dengan budaya kerja yang buruk ada di tangan kita masing-masing. 

Tanda-Tanda Berada di Perusahaan dengan Budaya Kerja Buruk

Ketika kita ingin mengambil pilihan untuk pergi meninggalkan pekerjaan di suatu perusahaan, kita perlu mengevaluasi beberapa tanda yang bisa dijadikan sebagai peringatan bahwa kita harus segera “lari” dari perusahaan tersebut. Berikut ini adalah tanda-tanda yang bisa kita waspadai. 
 

1. Selalu Mengaitkan Masa Lalu dengan Masa Kini.  

Tanda pertama yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sangat tidak baik untuk perkembangan kita adalah selalu memandang kita sebelah mata. Perusahaan ini memiliki budaya kerja yang selalu memandang karyawannya seperti kesalahan yang mereka lakukan di masa lalu. Meskipun karyawan tersebut sudah berubah dan semakin berkembang maju, namun itu tidak menjadi fokus mereka. 
 
Hampir semua orang di dalam perusahaan ini selalu mengaitkan kesalahan dan masa lalu seseorang dengan kehidupan masa kini, tidak terkecuali para manajemennya. Ini bahaya, karena tidak ada satu karyawan pun yang bisa berkembang dengan baik di dalam perusahaan yang seperti ini. 
 

2. Kedekatan yang Terjalin karena “Ada Maunya”. 

Seperti pepatah yang mengatakan “Ada udang di balik batu”, yang mengartikan bahwa sikap seseorang kepada kita bisa saja dipengaruhi dengan keinginan akan suatu hal atau tidak tulus. Coba rekan-rekan pembaca perhatikan kembali bagaimana interaksi yang terjadi antara Anda dan rekan-rekan kerja, serta antara Anda dengan pihak manajemen. Jika mereka sulit dalam mengalokasikan waktu untuk kita, terutama jika mereka hanya mau berbicara dan berinteraksi dengan kita ketika “ada maunya” atau ada suatu hal yang ingin mereka perintahkan kepada kita. Percayalah, ini bukan perusahaan yang baik untuk kita berikan rasa setia dan kepercayaan dalam jangka waktu yang panjang. 

3. Banyak yang Mendiskreditkan Impian dan Kemampuan Kita.

Tanda ketiga yang menandakan bahwa kita berada di dalam perusahaan yang berbudaya buruk adalah orang-orang di dalamnya suka mendiskreditkan impian dan kemampuan kita. Mereka seakan tidak percaya dan meremehkan kemampuan yang kita miliki. Bukan hanya itu, orang-orang di dalam perusahaan ini seakan menutup jalan untuk perkembangan karier kita. 
 
Kebanyakan dari mereka menganggap kita sebagai sebuah ancaman dan kompetitor yang sangat berbahaya. Padahal, kita semua adalah satu kesatuan dari tim. Sedangkan, yang patut menjadi pesaing adalah mereka dari pihak eksternal, bukan internal. 
 

4. Orang-orang di dalamnya Suka Berbohong Lebih dari Sekali.

Kejujuran adalah salah satu karakteristik terpenting untuk meraih kesuksesan di dunia kerja. Perusahaan dengan budaya kerja yang baik dan benar akan selalu mendorong para karyawannya untuk bersikap jujur dan memiliki tingkat integritas yang tinggi. Namun, bagaimana jika orang-orang di dalam perusahaan sudah membentuk budaya kerja yang tidak jujur? Yap! kita semua pasti sudah tau jawabannya bahwa ini bukan perusahaan yang baik untuk perkembangan diri kita di masa depan. 
 
Apabila kita sudah menemukan rekan-rekan kerja dan pihak manajemen yang suka berbohong, dan kebohongan ini dilakukan lebih dari sekali, maka bersiaplah untuk mencari perusahaan dengan budaya kerja yang lebih baik. 
 

5. Adanya Paksaan untuk Membuat Kita Menjadi Orang Lain.

Ketika banyak perusahaan dan pemimpin yang ingin karyawannya menjadi dirinya sendiri dan menampilkan keunikan masing-masing, perusahaan ini malah ingin semua karyawannya menjadi seragam seperti apa yang mereka inginkan atau memaksa setiap karyawannya menjadi seperti yang mereka mau, tanpa memperdulikan nilai-nilai keunikan yang dimiliki setiap karyawan. 
 
Apabila seseorang atau sekelompok orang mengharapkan kita untuk menjadi seseorang yang bukan diri kita, maka lebih baik kita mundur. Tidak ada yang lebih buruk dari menjadi seperti orang lain dan tidak ada yang lebih buruk dari tetap tinggal di dalam lingkungan yang menyusahkan seperti ini. Cintai dan hormatilah diri kita sendiri, itu akan lebih baik untuk perkembangan kita di masa kini dan masa depan. 
 

6. Banyak Negativitas yang Menular kepada Kita. 

Kita memang tidak bisa mengontrol apapun yang orang lain katakan dan lakukan terhadap kita, namun kita memiliki kontrol yang kuat untuk mempersilahkan atau menolak mereka dalam menyalurkan segala negativitas tersebut atau tidak. Ketika orang-orang negatif ini telah berhasil menyebarkan negativitas mereka kepada kita, meskipun kita sudah mengerahkan kontrol sekuat mungkin, maka kita sedang berada di lingkungan yang salah. 

7. Banyak yang Iri dan Dengki dengan Apa yang Kita Miliki.

Sedikit kecemburuan tidak apa-apa, malah itu bagus untuk mendorong persaingan yang sehat di dalam perusahaan. Namun, bagaimana jika perasaan iri dan dengki telah mendominasi banyak karyawan bahkan pihak manajemen di dalam perusahaan tersebut? Ini akan menciptakan suasana kerja yang tidak nyaman karena prestasi apapun yang kita berikan akan menimbulkan kecemburuan di dalam lingkungan tersebut. Perusahaan dengan budaya kerja yang baik akan mendorong setiap anggota timnya untuk berprestasi dan saling mengikuti contoh yang baik, bukan saling iri dan dengki.

8. Hampir Semua Orang Mendorong Kita untuk Saling Menghakimi atau Membenci Orang Lain.

Kenyataannya, tidak ada satu orang pun yang jauh lebih unggul daripada individu lainnya. Dengan kata lain, di dunia ini tidak ada keyakinan, ras, ukuran atau suku apapun yang jauh lebih unggul dari yang lainnya. Ketika suatu lingkungan saling mendorong untuk menghakimi dan membenci orang lain, maka lingkungan seperti ini bisa dikatakan sudah tidak sehat lagi. Orang-orang yang memotivasi kita untuk menghakimi atau membenci orang lain sama buruknya dengan perusahaan yang buruk. Oleh karena itu, semua keputusan ada di tangan kita, apakah kita tetap ingin bertahan atau pergi meninggalkan perusahaan dengan budaya kerja seperti ini.

9. Dari Semua Tanda-Tanda di atas, Kita Merasa Sangat Terjebak.

Setelah melihat kedelapan tanda sebelumnya dan kita menyadari 8 tanda tersebut ada di dalam perusahaan kita sekarang, maka tanda terakhir sebagai penutup adalah kita merasa benar-benar terjebak di dalam perusahaan tersebut. Kita merasa seperti tidak ada yang bisa kita lakukan lagi, selain hanya ikut arahan dan haluan yang ada. Kita merasa tidak termotivasi dan tidak bergairah lagi dalam bekerja
 
Itulah 9 tanda-tanda sekaligus peringatan yang bisa kita sadari untuk mengecek “apakah kita sedang bekerja di dalam perusahaan yang berbudaya kerja buruk atau tidak?” Jangan buang-buang waktu yang rekan pembaca miliki ketika rekan pembaca tahu bahwa perusahaan tersebut membawa budaya kerja yang buruk untuk perkembangan diri Anda. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini