STUDILMU Career Advice - Apa itu DISC, Karakteristik dan Tips Motivasi Kerja Berdasarkan DISC

Apa itu DISC, Karakteristik dan Tips Motivasi Kerja Berdasarkan DISC


by STUDiLMU Editor
Posted on Mar 27, 2019

 
DISC adalah singkatan dari Dominant (Dominan), Influence (Berpengaruh), Steadiness (Stabil) dan Compliant (Patuh).  Model DISC ini ditemukan oleh seorang psikolog Universitas Harvard yang bernama Dr. William Moulton Marston pada tahun 1920. Beliau mengembankan teori bahwa seseorang konsep pengembangan diri seseorang berdasarkan satu dari empat faktor: Dominance, Inducement, Steadiness, atau Compliance. Ide inilah yang membentuk teori DISC yang sampai saat ini banyak digunakan.
 
Sebelumnya kami sudah memposting artikel-artikel lain yang berkaitan dengan DISC seperti, memahami perilaku manusia dari model DISC, cara berkomunikasi efektif dengan seseorang dari hasil tes DISC dan menciptakan stres dari hasil tes DISC. Nah pada artikel kali ini, kami akan membagikan beberapa wawasan singkat, namun sangat bermanfaat. Informasi ini khusus kami berikan kepada rekan-rekan Career Advice. Kami akan membahas secara singkat tentang apa yang dapat memotivasi kerja seseorang berdasarkan tes DISC yang sudah mereka lakukan. Penasaran? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. 
 
Berikut adalah karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing sifat dan tips untuk memotivasi kerja mereka. 

Dominant (Dominan)

Karakteristik Umum: Orang-orang yang memiliki sikap dominan, mereka cenderung mengutarakan segala hal secara langsung, mereka memiliki pengaruh yang kuat untuk menentukan sesuatu. Tidak hanya itu, mereka memiliki kekuatan ego yang tinggi. Meskipun begitu, mereka adalah pemecah masalah yang ulung, berani mengambil risiko, dan pemula yang mandiri.
 
Nilai yang dibawa untuk tim: Orang yang dominan adalah seseorang yang dapat mengambil kesimpulan dari segala hal, mereka sangat menghargai segala yang selesai dengan tepat waktu, menantang status quo dan orang-orang yang sangat berinovatif. 
 
Kemungkinan Kelemahan: Setiap manusia pasti memiliki kekurangan, tidak terkecuali orang-orang yang bersifat dominan ini. Mereka memiliki sikap yang terlalu sering berargumen, terlalu melebihi otoritas yang mereka miliki, sangat tidak menyukai rutinitas, dan terlalu menyusahkan diri dengan melakukan banyak hal secara sekaligus.
 
Ketakutan Terbesar: Mereka sangat takut untuk dimanfaatkan.
Hal yang dapat memotivasi para Dominan: Mereka sangat termotivasi oleh tantangan baru, sangat suka menghadapi sesuatu yang terdiri dari kekuasaan dan wewenang untuk mengambil risiko, serta membuat keputusan. 
 
Tidak hanya itu, orang-orang dominan sangat menyukai peranan dalam menyelesaikan masalah, menaklukkan situasi yang menantang, memberikan sebuah dampak dan mereka sangat suka dengan cara kerja yang memiliki kecepatan tinggi dengan fokus pada hasil yang cepat dan tindakan secara langsung. 
 

Influence (Memiliki Pengaruh Tinggi)

Karakteristik Umum: Orang-orang yang berkepribadian influence (I) atau yang biasa dikenal sebagai seorang yang berpengaruh, biasanya memiliki karakteristik umum seperti, antusias, memiliki kepercayaan diri yang tinggi, selalu optimis, banyak bicara, impulsive, emosional dan persuasif (mudah mempengaruhi orang lain). 
 
Nilai yang dibawa untuk tim: Orang-orang seperti ini biasanya sangat handal dalam memecahkan masalah, selalu memberi semangat yang besar kepada orang-orang di sekitarnya, memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan, memiliki humor yang positif dan baik, hebat dalam bernegosiasi terutama saat terjadi konflik, sehingga mereka berperan aktif dalam menciptakan perdamaian.
 
Kemungkinan Kelemahan: Kekurangan dari tipe ini, mereka adalah orang-orang yang lebih mementingkan popularitas daripada hasil yang nyata, tidak suka memperhatikan segala sesuatu secara detail, ekspresif (gerakan tubuh dan ekspresi wajah yang diberikan sangat berlebihan) dan cenderung hanya ingin mendengarkan sesuatu yang membuat mereka nyaman dan bahagia. Apabila yang didengarkan adalah hal negatif bagi mereka, maka mereka akan mengabaikannya begitu saja. 
 
Ketakutan Terbesar: Penolakan. Yap! mereka sangat takut dengan sebuah penolakan, karena mereka menganggap semua orang akan menerima dan menyukai mereka. 
 
Hal yang dapat memotivasi para Influencer: Tentunya, mereka akan sangat termotivasi jika ada yang memuji dan menyanjung diri mereka, popularitas dan sebuah penerimaan adalah harta karun yang berharga bagi para influencer. Mereka sangat menyukai lingkungan yang ramah, bebas dari segala aturan dan regulasi yang menyesakkan dan mempersilahkan orang lain untuk memperhatikan sesuatu secara rinci. 
 

Steadiness (Stabil)

Karakteristik Umum: Mereka yang memiliki kepribadian ini adalah seorang pendengar yang baik, pemain tim yang unggul, seorang yang posesif dan menenangkan. Mereka juga seseorang yang mudah untuk ditebak dan sangat ramah serta selalu berusaha memahami orang lain. 
 
Nilai yang dibawa untuk tim: Nilai atau kelebihan yang mereka miliki adalah dapat diandalkan, seorang pekerja tim yang sangat setia, patuh terhadap pihak manajemen atau orang-orang yang memiliki otoritas, penyabar, seorang yang memiliki empati tinggi dan sangat handal dalam mendamaikan konflik.
 
Kemungkinan Kelemahan: Kekurangan mereka adalah suka menolak perubahan, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Ups! Hati-hati karena mereka seorang yang pendendam, peka terhadap kritik dan kesulitan untuk menetapkan prioritas.
 
Ketakutan Terbesar: Mereka takut kehilangan rasa aman. 
Hal yang dapat memotivasi para Steadiness: Mereka sangat termotivasi oleh pengakuan untuk kesetiaan dan ketergantungan, sangat menyukai keselamatan dan keamanan. Jadi, dimana ada situasi yang aman, disanalah mereka akan bertahan lama. Mereka akan sangat termotivasi untuk berada di lingkungan yang tidak memiliki perubahan secara mendadak, baik dalam prosedur atau gaya hidup. Mereka juga sangat menyukai hal-hal yang mudah untuk dikerjakan. 
 

Compliant (Patuh)

Karakteristik Umum: Secara umum, mereka adalah orang-orang yang sangat akurat dan seorang yang analitis. Itulah mengapa mereka sangat cermat dan teliti. Segalanya harus berdasarkan fakta dan tepat pada sasaran. Sehingga, mereka memiliki standar yang tinggi dan sangat sistematis. 
 
Nilai yang dibawa untuk tim: Karena sikapnya yang sangat analitis, mereka memiliki ketelitian yang sangat mendalam pada semua kegiatan. Suka mendefinisikan situasi, mengumpulkan data, mengkritik dan menguji kebenaran dari informasi-informasi yang didapatkan. 
 
Kemungkinan Kelemahan: Kekurangan dari mereka adalah memerlukan batasan yang jelas dari setiap tindakan yang diperbuat, terlalu terikat oleh prosedur dan metode yang ada, sering mandek dalam hal-hal yang rinci, tidak suka mengungkapkan perasaan secara verbal, tidak suka berdebat. 
 
Ketakutan Terbesar: Yang paling ditakutkan oleh mereka adalah kritik.
 
Hal yang dapat memotivasi para Compliant: Mereka sangat termotivasi oleh standar kualitas yang tinggi, sangat menyukai interaksi sosial yang terbatas, mencintai tugas yang terperinci dan organisasi yang memiliki informasi-informasi yang logis. 
 
Nah, saat kita berupaya menerapkan informasi ini dalam kehidupan pribadi dan profesional, kita juga harus selalu ingat bahwa setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Seseorang juga cenderung memiliki lebih dari satu kepribadian di atas. Setidaknya dua dari empat gaya di atas dimiliki oleh satu individu. 
 
Informasi yang kami sampaikan ini dimaksudkan untuk memberi rekan-rekan Career Advice pemikiran dasar untuk memahami apa yang dapat memotivasi kerja orang lain. Jadi, rekan pembaca termasuk ke dalam tipe apa nih? 
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini