Innovation
Apa yang dimaksud inovatif dalam Bisnis? 5 Cara Ini Dapat Membantu.
by
STUDiLMU Editor
Posted on
May 15, 2019
Ada banyak orang yang sibuk membicarakan tentang
inovatif dalam bisnis, tetapi apakah kita sudah benar-benar mengerti tentang “apa yang dimaksud inovatif dalam bisnis?” Atau, kita tidak memahaminya sama sekali dan hanya ingin ikut-ikutan tren saja? Inovatif dalam berbisnis bisa diartikan sebagai sebuah ide revolusioner yang dapat mengubah industri dan menjadikan bisnis sebagai sesuatu yang inovatif. Biasanya, inovasi yang dilakukan adalah kombinasi dari hal-hal kecil yang dilakukan oleh pemilik bisnis atau mungkin menghilangkan tren lama, lalu menggantinya dengan sesuatu yang benar-benar baru, sehingga menjadi sesuatu yang sangat inovatif.
Lantas, bagaimana sih caranya agar kita bisa
menjadi seorang yang inovatif di dalam bisnis kita? Sekarang rekan pembaca tidak perlu bingung-bingung lagi ya, karena 5 cara di bawah ini bisa membantu kita semua untuk tetap inovatif di dalam berbisnis. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Mengajukan Pertanyaan yang Tepat dan Spesifik.
Setiap perencanaan bisnis yang kita buat, pasti diawali dengan berbagai pertanyaan, yang nantinya akan membawa ide-ide yang cemerlang. Dan, yap! Semua gagasan hebat dan cemerlang akan selalu diperlukan di dalam bisnis. Sayangnya, kebanyakan dari kita selalu bertanya secara umum, sehingga jawaban yang didapatkan akan biasa-biasa saja.
Misalnya, “bagaimana cara meningkatkan penjualan?” atau “apa yang diinginkan para pelanggan?” Bisa kita lihat kan betapa kedua pertanyaan tersebut sangat terlihat umum. Pastinya, sudah banyak sekali pengusaha yang memikirkan kedua pertanyaan di atas, sehingga ide-ide yang didapatkan dari satu pengusaha dengan pengusaha lainnya terlihat sama. Dengan kata lain, tidak ada inovasi di dalam bisnis tersebut.
Lalu, bagaimana pertanyaan yang tepat dan spesifik untuk mendapatkan gagasan-gagasan bisnis yang berbeda? Sebagai contoh, “apakah kita memiliki tenaga penjualan yang tepat untuk kategori pelanggan yang seperti ini?”, “kira-kira, apa yang diinginkan oleh pelanggan kita, tetapi belum pernah kita sadari sebelumnya?” atau, “apa inovasi yang belum pernah tersentuh oleh para kompetitor kita?” Ketiga pertanyaan tersebut sangat berbeda dengan dua pertanyaan sebelumnya. Tiga pertanyaan itu memiliki kriteria yang lebih rinci dan tentunya tepat untuk diajukan di dalam tim. Sehingga, setiap anggota tim bisa berpikir secara spesifik dan menemukan jawaban serta ide-ide yang lebih bervariasi.
2. Selalu Menjadi yang Terdepan.
Salah satu ciri khas bisnis yang inovatif adalah selalu menjadi yang terdepan. Mereka selalu menjadi orang pertama yang melakukan inovasi-inovasi terbaru, yang bahkan belum pernah terpikirkan oleh para pebisnis lainnya.
Sebagai contoh, kita selalu berusaha untuk menjadi yang terdepan dalam memenuhi produk dan
layanan yang sedang diperlukan oleh masyarakat (konsumen), berinteraksi pada para pelanggan dengan cara yang paling unik namun sangat membantu mereka, selalu menjadi pihak yang pertama dalam memikirkan kepuasan para pelanggan, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, rekan pembaca tidak pernah membiarkan orang lain yang ‘menjaga’ para pelanggan Anda. Konsumen atau pelanggan benar-benar dijaga oleh rekan pembaca sebaik mungkin, seakan-akan rekan pembaca sedang menjaga sebuah mutiara yang sangat berharga.
3. Tidak Hanya Bekerja di Belakang Meja Kerja.
Etika kerja, komitmen, dan keuletan kerja memang menjadi hal yang sangat diandalkan oleh para pebisnis dalam bekerja. Mereka sangat yakin bahwa ketiga karakteristik tersebut akan membawa mereka pada kesuksesan bisnis.
Sayangnya, dalam upaya untuk meraih kesuksesan dan membuat bisnis yang inovatif, menerapkan tiga karakteristik tersebut saja tidak akan cukup. Sebagai pengusaha, kita perlu keluar dari belakang meja kerja kita dan berani bereksplorasi dengan ide-ide baru. Dalam hal ini, diperlukan kesediaan dari kita untuk tidak melakukan apapun (segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan kantor).
Eits! Tapi bukan berarti kita tidak produktif karena tidak melakukan apapun loh. Maksudnya, kita berhenti sejenak dari kesibukan kerja untuk merenung atau bermeditasi agar bisa mendapatkan ide-ide cemerlang baru dalam memajukan bisnis kita yang lebih inovatif. Ide-ide hebat akan datang ketika kita memiliki pikiran yang jernih. Itulah mengapa rekan pembaca perlu meluangkan waktu agar bisa merenung dan merefleksikan diri. Menjauh dari segala kesibukan kerja yang mengganggu konsentrasi Anda.
4. Bawa Passion ke dalam Bisnis Inovatif Kita.
Untuk membuat segalanya terlihat mudah dan menyenangkan, kita perlu membawa passion kita ke dalam bisnis. Seperti yang kita ketahui bahwa passion akan membuat hidup kita menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Bahkan, waktu akan berjalan dengan sangat cepat ketika kita melakukan sesuatu hal sesuai passion kita.
Tidak ada perpaduan yang paling menarik antara passion dan bisnis yang inovatif. Sebagai contoh, rekan pembaca memiliki passion di dunia memasak. Lalu, rekan pembaca mendirikan bisnis kuliner dengan beberapa inovasi yang dimasukkan ke dalam bisnis tersebut.
5. Biarkan Orang Lain Menggunakan Kekuatan Mereka.
Seringkali, kita memandang bahwa semua aturan dan jalan yang kita lalui adalah jalan yang lebih benar dibandingkan jalan yang ditempuh oleh orang lain. Padahal, anggapan kita belum tentu benar. Ketika kita ingin membangun bisnis yang inovatif, kita perlu membiarkan orang lain untuk menggunakan kekuatan atau kelebihan mereka juga.
Ini bertujuan agar persaingan bisnis menjadi sangat ketat, sehingga otak kita tidak akan pernah berhenti berpikir untuk mencari ide-ide cemerlang lainnya. Beginilah
cara inovasi bekerja, inovasi akan hadir jika lingkungan tersebut berwarna. Namun, jika semuanya melakukan hal yang sama dan saling merasa benar, maka inovasi di dalam bisnis hanya omong kosong belaka.
Setelah mengetahui lebih lanjut tentang inovatif di dalam bisnis, apakah rekan-rekan Career Advice sudah siap untuk melakukan inovasi di dalam bisnis produk atau layanan Anda? Jika sudah siap, tunggu apalagi? Yuk, segera dieksekusi bersama tim hebat Anda. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.