STUDILMU Career Advice - Apakah Definisi Kepemimpinan Anda?

Apakah Definisi Kepemimpinan Anda?


by Berny Gomulya
Posted on Apr 09, 2018

Kunci dari sukses kepemimpinan adalah pengaruh, bukan kekuasaan.” ~Ken Blanchard~

BANYAK ORANG membicarakan kepemimpinan. Bahkan menginginkannya. Namun, hanya sedikit yang mencapainya. Mengapa ini terjadi? Karena banyak orang mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mencapai sebuah posisi, bukan untuk mendapatkan pengikut. Tidak heran, mereka mengejar gelar, pangkat, kedudukan, atau jabatan. Dan setelah mereka pikir mereka telah berhasil mencapai ”status” sebagai seorang pemimpin, mereka mengalami frustasi karena kurangnya pengikut. Di sisi lain, mereka yang tidak memiliki posisi resmi sebagai seorang pemimpin tidak melihat dirinya sebagai pemimpin, sehingga mereka tidak mengembangkan keahlian kepemimpinan dalam diri mereka. Seharusnya kita memahami apa yang pernah disampaikan oleh pemimpin Cornerstone United Pentecostal Church, Stanley Huffty yang mengatakan, ”Bukan kedudukan yang menciptakan pemimpin, pemimpinlah yang menciptakan kedudukan.”

Kita masing-masing memengaruhi dan dipengaruhi orang lain. Itulah sebabnya Napoleon Hill, seorang penulis buku bestseller menasihati, ”Berpikirlah dua kali sebelum Anda berbicara, karena kata-kata dan pengaruh Anda akan tertanam seperti benih, baik itu benih kesuksesan atau benih kegagalan dalam pikiran orang lain.”

Seorang ayah dipengaruhi oleh orang lain di kantor. Lalu sang ayah memberikan pengaruh kepada ibu. Ibu memberikan pengaruh kepada anaknya, seperti yang dialami oleh John H. Johnson, Pendiri, chairman and CEO Johnson Publishing Company Inc., the largest black-owned publishing company in the world. Johnson suatu hari berkata, ”Ibuku adalah orang yang membawa pengaruh dalam hidupku. Dia sangat tegar. Dia memiliki keyakinan besar tentang arti keberhasilan dalam sebuah kerja keras.”Anak yang dipengaruhi di rumah memberikan pengaruh kepada anak-anak lainnya di sekolah. Para ahli sosiologi mengatakan bahwa setiap orang paling tidak memengaruhi 10.000 orang lain dalam hidupnya. Pada dasarnya, kita semua adalah pemimpin dan pengikut. Kita memimpin di bidang tertentu, sementara dalam bidang lainnya kita dipimpin.

 

Penghalang-Penghalang Kepemimpinan Efektif

Ada banyak mitos-mitos salah tentang kepemimpinan yang menghalangi banyak orang untuk mencapai kepemimpinan efektif. Berikut ini adalah enam mitos umum tentang kepemimpinan yang sudah menjalar dalam pikiran banyak orang dan berpotensi menghalangi keefektifan kepemimpinan mereka:

1. Mitos Posisi

J. Donald Walters, penulis Art of Leadership, berkata, “Kepemimpinan adalah sebuah kesempatan untuk melayani.” Kepemimpinan bukan soal posisi, gelar, pangkat, kedudukan, atau jabatan. Ada orang yang tidak memiliki posisi, tetapi ia adalah seorang pemimpin, karena ia melayani dan memiliki pengaruh sehingga mendapatkan pengikut. Sebaliknya, banyak orang yang berada dalam kedudukan tertentu, tetapi sesungguhnya mereka bukanlah pemimpin, karena mereka tidak melayani dan memiliki pengaruh. Sesungguhnya, kita semua adalah pemimpin di bidang kita masing-masing.

2. Mitos Popularitas

Kepemimpinan bukan soal popularitas, tetapi tentang melakukan hal yang benar. Adalah lebih penting melakukan apa yang benar dari pada melakukan apa yang mudah. Pemimpin yang tidak mau mengambil keputusan, dan tidak berani mengambil risiko, karena takut tidak populer, bukanlah pemimpin sejati. Alan Autry, seorang politisi Amerikabilang begini, “Kepemimpinan adalah keberanian untuk mengambil keputusan, walaupun sulit, namun bermanfaat bagi generasi berikutnya.”

3. Mitos Manajemen

Manajemen dan kepemimpinan adalah berbeda. Manajemen adalah bagaimana memelihara sistem dan proses berjalan dengan baik dan efisien. Sementara, kepemimpinan adalah memastikan arah yang benar dan memengaruhi orang lain, sehingga mereka mengikuti Anda. Stephen Covey berkata, ”Manajemen adalah memanjat tangga kesuksesan dengan efisien, sementara kepemimpinan adalah memastikan bahwa tangga itu bersandar pada dinding yang benar.” Selaras dengan Stephen Covey, Peter Ducker berujar, “Manajemen adalah melakukan segalanya dengan benar, sedang kepemimpinan adalah melakukan hal-hal yang benar.”

4. Mitos Pelopor

Seorang yang berjalan di depan belum tentu pemimpin. Berada di puncak, di depan, atau di urutan pertama tidak selalu sama dengan pemimpin. Contohnya, Sir Edmund Hillary, dikenal sebagai orang pertama yang mencapai puncak Gunung Everest pada tahun 1953. Sejak pendakiannya itu, ratusan orang telah mengikuti jejaknya dalam mencapai prestasi itu. Tetapi tahukah Anda bahwa ia bukanlah pemimpin resmi pada saat pendakian itu? John Hunt lah pemimpinnya. Dan pada saat Hillary mengadakan perjalanan ke Kutub Selatan pada tahun 1958, ia ditemani seorang pemimpin lainnya, Sir Vivian Fuchs. Menjadi seorang pemimpin, seorang tidak harus selalu berada di depan. Pemimpin berada di depan pada saat diperlukan saja. Jimmy Wales memimpin Wikipedia bukan dengan selalu tampil di depan, tetapi dengan memberdayakan orang lain untuk mengisi kevakuman. Pemimpin tidak harus selalu berada di garis depan, tetapi ia harus membuat orang-orang mengikuti jejak dan pimpinannya.

5. Mitos Pengetahuan

Kesalahpahaman yang lain adalah bahwa orang-orang yang memiliki pengetahuan dan kecerdasan adalah pemimpin. Itu tidak selalu benar. Anda bisa mengamati di sekitar Anda begitu banyak para peneliti, ilmuwan, berpendidikan dengan IQ tinggi, tetapi kemampuan memimpinnya begitu rendah. Pengetahuan, IQ, pendidikan tidak selalu sama dengan kepemimpinan.

6. Mitos Pengusaha

Banyak orang beranggapan bahwa semua pengusaha adalah pemimpin. Tidak selalu demikian. Memang, pengusaha pandai dalam melihat peluang-peluang, memahami kebutuhan pasar dan menghasilkan keuntungan. Tetapi tidak semua pengusaha cakap berhubungan dengan orang lain dengan baik. Banyak pengusaha merasa perlu bekerjasama dengan orang lain yang pandai dalam berhubungan dengan orang lain agar seimbang. Jika mereka tidak dapat berhubungan dan memengaruhi orang lain, mereka tidak dapat memimpin.

Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini