Menjadi Pembelajar Melalui Belajar Online atau Kursus Online
Pada awal abad ke – 20 Alfered Binet, penemu Tes IQ (Intelligence Quotient), menulis:
“Beberapa filsuf modern dengan tegas mengatakan bahwa kecerdasan individu adalah sesuatu yang bersifat tetap; yang tidak dapat dikembangkan. Kita harus melakukan protes dan mengambil sikap terhadap pesimisme yang brutal ini. Lewat praktek, pelatihan, dan terutama metode (pembelajaran) yang tepat, seseorang bisa meningkatkan perhatian, ingatan dan kecerdasannya secara nyata.”
Selaras dengan Binet, Benjamin Barber, seorang sosiolog terkemuka, pernah berkata,“I don't divide the world into the weak and the strong, or the successes and the failures... I divide the world into learners and non-learners. Barber tidak membagi dunia antara yang lemah dan kuat, atau keberhasilan dan kegagalan... Ia membagi dunia menjadi pembelajar dan bukan pembelajar.
Albert Einstein pernah berkata, “Once you stop learning, you start dying.” Kita harus senantiasa belajar dalam hidup ini, karena hidup ini tidak pernah berhenti mengajarkan sesuatu. Belajar tidak harus di dalam kelas dan di bangku sekolah, belajar bisa dimana saja. Apalagi dengan kemajuan teknologi, kita bisa belajar secara online. Belajar online atau kursus online menjadi solusi yang hebat bagi para pembelajar yang tetap ingin menambah ilmu mereka, di tengah kesibukan yang melanda.
Namun, tantangan saat ini yang dihadapi lembaga pelatihan, corporate universities, sekolah dan perguruan tinggi tradisional, adalah biaya tinggi, pemotongan anggaran, dan keterbatasan topik kursus. Hal ini menyebabkan banyak orang mencari alternatif belajar.
Saat ini, ratusan juta orang terdaftar dalam kursus-kursus online, sangat jelas bahwa belajar online telah menjadi salah satu alternatif pendidikan yang paling populer. Reputasi dan kualitas pembelajaran online yang terus meningkat juga telah membantu mendorong perkembangan yang sangat positif. Bukti telah menunjukkan bahwa belajar secara online sama efektifnya dengan belajar melalui tatap muka.
Manfaat Kursus Online atau Belajar Online
Berikut ini adalah manfaat dari kursus online atau belajar online:
1. Variasi topik kursus online yang sangat banyak. Kursus online menawarkan topik yang sangat luas dan beragam, mulai dari topik tentang kepemimpinan, komunikasi, motivasi, coaching, bahasa Inggris, komputer, bahasa pemograman, dan lain-lain.
2. Biaya yang terjangkau. Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi telah membuat proses belajar menjadi lebih mudah dengan biaya yang lebih terjangkau.
3. Kenyamanan dan fleksibilitas. Dengan belajar online, kita bisa belajar dimana saja dan kapan saja, disesuaikan dengan waktu kita masing-masing.
4. Instruktur ahli di bidangnya. Kita bisa belajar online dari banyak instruktur yang ahli dibidangnya.
5. Forum diskusi. Situs belajar online yang bagus adalah yang menyediakan forum diskusi, dimana kita bisa tanya-jawab dan berdiskusi tentang topik yang sedang dipelajari.
Belajar Online Gratis atau Kursus Online Gratis
Saat ini, cukup banyak situs-situs yang menawarkan belajar online gratis, termasuk kursus gratis pemerintah. Mungkin kita akan bertanya-tanya, apa benar di zaman yang serba mahal seperti sekarang ini ada yang namanya belajar gratis atau kursus gratis, baik yang disediakan oleh swasta maupun pemerintah? Kenyataannya, hal ini benar loh! Ada beberapa situs belajar online yang menawarkan kursus online gratis.
Lalu, apa yang perlu kita lakukan untuk bisa bergabung dengan belajar online gratis, kursus online gratis atau kursus gratis pemerintah ini? Anda hanya perlu mendaftarkan email dan Anda bisa dengan segera mengakses kursus-kursus online tersebut secara gratis. Sayangnya, sebagian besar situs belajar online masih berbahasa Inggris. Untuk itulah, STUDILMU hadir sebagai situs pembelajaran online dalam bahasa Indonesia.
Masih sejalan dengan Binet dan Barber, Carol Dweck (dalam buku larisnya yang fenomenal, Mindset: The New Psychology of Success, 2006) memperkenalkan konsep growth-mindset (pola-pikir tumbuh) dan fixed-mindset (pola-pikir mandek). Menurut Carol S Dweck, PhD yang adalah professor stanford university dan peneliti terkemuka di bidang psikologi, seseorang yang memiliki fixed mindset (teori entitas kecerdasan) percaya bahwa kualitas mereka seperti kecerdasan, kreativitas, dan bakat telah ditentukan dan terbatas, bersifat tetap. Sifat-sifat ini, atau begitulah orang-orang dengan fixed mindset yakini, sangat menentukan bahwa apa pun yang Anda rasa kekurangan, Anda akan terus kekurangan. Di sisi lain, seseorang dengan growth mindset (teori kecerdasan bertahap) percaya bahwa kemampuan dasar mereka dapat terus dikembangkan melalui kerja keras, dedikasi dan usaha belajar terus menerus. Talenta bawaan hanya titik awal saja. Kesuksesan merupakan hasil/buah dari usaha, belajar, dan ketekunan.
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh pakar kepemimpinan Warren Benis dan Burt Nanus terhadap sembilan puluh pemimpin puncak dari berbagai bidang, ditemukan adanya hubungan antara pembelajaran dan kepemimpinan ”Keinginan untuk terus belajar, berkembang, dan meningkatkan keterampilan adalah faktor yang membedakan para pemimpin dan para pengikut mereka.”
Pemimpin yang sukses adalah pemimpin pembelajar. Dari proses belajar yang terus menerus itulah membuahkan disiplin diri, ketekunan, dan kinerja tinggi. Para pemimpin itu berkomitmen membangun kinerja diri mereka sendiri setiap hari, sedikit demi sedikit, bahwa hari ini mereka sedikit lebih baik dari kemarin, dan besok sedikit lebih baik dari hari ini. Kepemimpinan tidak terjadi dalam satu hari, melainkan proses belajar seumur hidup.
Orang bijak menasihati, “Never stop learning because life never stops teaching.” Apalagi sekarang sudah banyak tersedia kursus-kursus online yang menawarkan belajar online gratis (termasuk studilmu) ataupun jika harus berbayar, maka biayanya sangat terjangkau. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk daftarkan diri Anda dan belajar online sekarang.