STUDILMU Career Advice - Cara Membagi Waktu Kerja dan Keluarga

Cara Membagi Waktu Kerja dan Keluarga


by STUDiLMU Editor
Posted on Mar 12, 2019

 
Setiap pekerjaan membutuhkan konsistensi yang tinggi dari setiap pemiliknya. Secara bersamaan, mereka juga menjalani peranan lain sebagai seorang suami, istri, ibu, dan ayah bagi keluarga mereka, yang mana keluarga mereka juga membutuhkan perhatian yang penuh.  
 
Beberapa pengusaha mengorbankan segalanya untuk membangun dan memajukan pekerjaan mereka. Tidak jarang, mereka tidak memiliki waktu yang banyak untuk pasangan, kerabat dekat atau keluarga tercinta. 
 
Mereka rela menghabiskan seluruh waktu yang dimiliki dengan fokus untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih besar dari klien, menjaga kemitraan dalam bisnis, melakukan perjalanan bisnis tanpa henti, dan upaya lainnya dalam mengembangkan pekerjaan mereka. 
 
Jadi, apakah pembaca Career Advice adalah seorang pekerja? Mungkin sekarang Anda sedang berjuang sekuat tenaga atau memutar otak tentang bagaimana caranya mengintegrasikan waktu kerja yang begitu padat dan kebutuhan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga tercinta.
 
Berikut adalah 10 cara untuk membantu pembaca Career Advice dalam mengatasi kebimbangan ini.
 

1. Jangan Lupa untuk Beristirahat 

Jika seorang yang rajin akan menjadi pandai, maka mungkin bekerja keras akan membawa pembaca Career Advice menuju sukses. Bekerja keras itu bagus, tapi kami sangat meminta rekan-rekan untuk tidak lupa beristirahat. Coba untuk paksakan diri kita untuk menyelesaikan segala pekerjaan dengan cepat dan tepat. Berhenti bekerja tepat jam 5 sore, dan beristirahat kembali ke rumah untuk makan malam dengan keluarga. Faktanya, makan malam bersama dapat membuat hubungan kita dengan keluarga menjadi semakin erat. Dengan menceritakan apa saja hal-hal yang terjadi hari ini, dan setiap anggota keluarga dapat menjadi pendengar yang baik. 

2. Meninggalkan Catatan Kecil

Apakah pembaca pernah mencoba hal ini? Ini adalah salah satu cara yang cukup manis bahkan terkesan cukup romantis untuk diberikan kepada keluarga tercinta. Jika kita terlalu sibuk, dan mengharuskan diri kita untuk berangkat kerja lebih awal, sehingga tidak dapat bertegur sapa dengan keluarga saat sarapan. Jangan khawatir, coba pembaca ambil satu lembar sticky note, tulis hal positif yang dapat membuat hubungan Anda dengan keluarga tetap harmonis meskipun tidak sempat bertemu sebelum ke kantor. Misalnya, “Mah, aku harus pergi ke kantor lebih awal, kita makan malam di luar ya hari ini dengan anak-anak” atau jika Anda adalah seorang istri, coba untuk menulis “Maaf aku harus berangkat lebih awal ke kantor, sarapan sudah tersedia di atas meja, sampai jumpa nanti sore”. 
 
Coba tempel pesan singkat ini di cermin kamar mandi, di depan kulkas, atau dimanapun yang sering terjangkau dengan pasangan atau anak-anak Anda. 
 

3. Mengirim Pesan Tak Terduga

Seringkali, pesan tak terduga yang dikirimkan dari pasangan adalah hal yang sangat manis. Coba tarik nafas yang panjang dan beristirahat di sela-sela rapat penting atau saat mengerjakan laporan yang begitu melelahkan, untuk mengirim pesan singkat namun manis. Katakan bahwa kita merindukan pasangan kita, atau kirimkan pesan tersebut kepada anak-anak yang sedang di sekolah. Katakan bahwa kita sangat mencintai anak-anak kita dan beri mereka semangat untuk belajar yang tekun.  Jangan lupa sampaikan betapa berharganya kehadiran mereka bagi kita. 

4. Video Call? Boleh juga!

Saat sedang makan siang, daripada capek-capek mengetik pesan, melakukan video call juga ide yang sangat bagus untuk dipraktikkan. Bahkan ini lebih seru daripada hanya sekedar pesan yang dikirim dengan menggunakan emoticon senyum atau tertawa, yang sebenarnya kita tidak tahu mereka sedang dalam kondisi yang baik atau tidak. Dengan video call, kita bisa melihat anak atau pasangan kita tersenyum, tertawa atau cemberut. 
 

5. Sarapan bersama Keluarga

Kesibukan yang tiada henti mungkin membuat kita sulit untuk berhenti bekerja jam 5 sore, pulang kerja awal dan makan malam bersama keluarga tercinta. Baik, bagaimana kalau kita tukar makan malam bersama dengan sarapan bersama keluarga? Kita dapat memilih salah satu diantaranya (jika kita dapat melakukan keduanya akan lebih baik). Coba sempatkan waktu untuk sarapan bersama dengan pasangan dan anak-anak. Bahkan duduk selama sepuluh menit sambil minum teh dengan camilan lezat dapat menjadi waktu yang berkualitas dengan keluarga, sebelum kita semua menjalani aktivitas harian.

6. Singkirkan Gadget Saat bersama Keluarga

Ponsel pintar, gadget dan media sosial adalah pembunuh waktu yang sangat hebat. Ini adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Banyak dari kita berusaha sekuat tenaga untuk dapat pulang kerja lebih awal, dengan dalih bisa menikmati waktu bersama keluarga, namun sesampainya di rumah kita malah sibuk dengan gadget masing-masing. Jika Anda benar-benar ingin fokus menikmati waktu bersama keluarga setelah seharian lelah bekerja di kantor, matikan gadget untuk sementara waktu atau letakkan di ruangan lain. 
 
Jangan biarkan gadget menjauhkan mereka yang dekat, dan mendekatkan mereka yang jauh dari kita.

7. Bekerja Berdampingan

Terkadang kita masih perlu bekerja walaupun sedang berada di rumah. Apalagi jika kita adalah seorang pengusaha atau pebisnis, yang mana kita adalah pengontrol dari bisnis yang kita miliki. Coba untuk bekerja sambil berdampingan dengan mereka. Sebagai contoh, kita membantu dan menemani anak-anak saat mengerjakan tugas sekolah. Dan, di waktu yang bersamaan kita juga membuka laptop sambil mengerjakan beberapa tugas yang dapat diselesaikan saat itu. Bisa juga dengan menemani pasangan kita saat membaca koran, dan kita duduk di sampingnya sambil mengerjakan tugas kantor. 

8. Bawa Keluarga dalam Perjalanan Bisnis

Hanya karena kita perlu bepergian untuk bekerja, bukan berarti keluarga tidak dapat bergabung dengan kita, kan? Meskipun kita perlu makan malam dengan klien atau bekerja di siang hari bersama klien. Namun, kita masih bisa menghabiskan waktu bersama keluarga di malam hari, saat waktu sudah lenggang. Ini dapat menjadi momen yang indah untuk keluarga Anda. PAda waktu yang bersamaan, mereka akan merasa sangat berharga bagi kita karena di sela-sela kesibukan, mereka masih diikutsertakan bersama dengan kerjaan kita. 
 

9. Kirim Video Singkat

Sepertinya sudah tidak zamannya lagi untuk meninggalkan pesan suara kepada orang terkasih. Dengan teknologi modern saat ini, kita dapat tetap terhubung lebih mudah dari sebelumnya. Coba rekam video singkat untuk pasangan atau anak-anak. Katakan betapa kita sangat merindukan, mencintai dan menyayangi mereka. Hebatnya, ini tidak hanya membuat kita menjadi lebih semangat loh! Tapi, mereka juga akan mendapatkan aura positif yang kita berikan, sehingga hubungan kekeluargaan akan terus erat.

10. Ajukan Pertanyaan Menarik

“Kamu sedang apa sekarang?” “Jangan Lupa makan ya!” “Kalau pulang kerja nanti, hati-hati ya”, Yap, mungkin serangkaian isi pesan tersebut sudah terdengar sangat klasik dan biasa saja. Agar lebih menarik, coba deh untuk mengajukan pesan yang tidak seperti biasanya. Contohnya, "Apa hal yang mengejutkanmu hari ini?" atau "Materi pelajaran apa yang kamu sukai hari ini, nak?" 
 
Hidup memang penuh dengan pilihan. Jika kita ingin unggul dalam pekerjaan, kita harus bekerja keras dan memberikan waktu yang berkualitas. Tetapi, itu tidak berarti kita harus mengorbankan segalanya. Bahkan, pebisnis paling sukses sekalipun akan tetap menyempatkan waktu berharga mereka untuk keluarganya. Dan, mereka melakukannya dengan mengetahui apa yang penting dan membuat pertukaran yang tepat untuk memaksimalkan dampak dalam menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi. Jika mereka bisa, mengapa kita tidak? Semangat untuk semua pembaca Career Advice dalam meraih keseimbangan kehidupan kerjanya. 
Featured Career Advices

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini

Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini