Sukses, ini adalah salah satu kata yang sering diperbincangkan oleh orang banyak. Tidak hanya itu, semua orang berlomba-lomba mendapatkan predikat kata “sukses” dalam hidupnya. Apakah pembaca Career Advice juga sedang berusaha untuk meraih “kesuksesan”?
Hmm, kenapa ya kesuksesan itu benar-benar dicari oleh orang banyak? Tentunya, hal ini terjadi karena semua orang akan merasa senang saat mereka berada di atas puncak kenikmatan di dalam hidup mereka. Ya, siapa sih yang tidak ingin hidup enak, dengan finansial yang tercukupi, memiliki rumah yang ideal dan nyaman untuk tinggal bersama keluarga, dan pencapaian lainnya yang disebut sebagai “sebuah kesuksesan”.
Nyatanya, sukses adalah sesuatu yang berubah-ubah, tidak pasti. Manusia memiliki sifat yang “tidak pernah puas” akan sesuatu yang telah dimilikinya. Terlebih lagi saat mereka
melihat pencapaian yang diraih orang lain. Sesukses apapun diri kita sekarang, akan ada banyak orang di luar sana yang jauh berkali-kali lipat lebih sukses dari kita. Mereka lebih kaya, lebih populer, lebih cantik dan tampan, bahkan lebih memiliki banyak teman dari kita.
Lantas, apakah kita bisa mengukur kesuksesan yang sesungguhnya? apakah kesuksesan itu selalu identik dengan besarnya jumlah tabungan kita di bank? Jabatan kerja yang tinggi? Banyaknya jumlah teman di Instagram? Atau, banyaknya mobil mewah yang kita miliki? Jawabannya adalah itu semua tergantung pada bagaimana kita mendefinisikan arti “kesuksesan” untuk diri sendiri dan cara yang kita pilih untuk mengukurnya.
Pada artikel kali ini kita akan membahas arti kesuksesan yang sebenarnya, apa definisi dari “tidak sukses” dan bagaimana cara mengukur kesuksesan yang sesungguhnya.
Apa arti “kesuksesan” yang sebenarnya?
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang kesuksesan yang sesungguhnya, akankah lebih baik jika kita mengetahui apa arti kata “sukses”. Definisi sukses yang paling umum adalah hasil yang disukai atau diinginkan, pencapaian kekayaan, bantuan atau keunggulan.
Dari definisi tersebut, apakah sukses itu hanya dapat didefinisikan dari uang dan kepopularitasan? Apakah kesuksesan dapat diartikan lebih dari itu?
Faktanya, banyak orang-orang yang sudah mendapatkan predikat “sukses”, memberikan
definisi sukses bukan tentang uang dan menjadi populer. Mereka mengatakan bahwa definisi sukses itu dapat diukur dari seberapa bahagianya kita, seberapa baik kita bekerja ketika tidak ada orang lain yang melihat, sukses itu saat bangun tidur di pagi hari dengan senyum yang merekah, seberapa banyak orang lain mencintai saya, dan lain sebagainya.
Ini unik, bukan? saat orang-orang sukses malah tidak mendefinisikan sukses karena memiliki pangkat yang baik, uang banyak atau kepopularitasan. Mereka bahkan memiliki definisi sukses di luar dari definisi umum yang ada.
Definisi “Tidak Sukses” itu seperti apa?
Jika kita sudah membahas definisi “sukses”, sekarang bagaimana dengan makna “tidak sukses” bagi orang-orang sukses? perasaan kesuksesan akan muncul dari perasaan internal, dimana kita memiliki tujuan lain dari uang, pangkat dan kepopularitasan. Kita akan lebih memilih untuk
mengejar kepuasan hidup yang lebih dari itu semua.
Jadi intinya, tidak ada orang yang tidak sukses. Setiap orang memiliki pemenuhan hidupnya masing-masing. Mungkin kita bisa saja menganggap bahwa seorang pemulung di jalan tidak sesukses kita. Di sisi lain, pemulung tersebut merasa lebih sukses dari kita karena tetap dapat menghidupi keluarganya dengan pemasukan yang memang tidak banyak seperti seorang karyawan kantor, namun memiliki waktu yang lebih banyak dengan keluarganya, tidak perlu membayar cicilan mobil, motor atau kpr rumah, tidak seperti karyawan yang gajinya habis dengan tagihan sana-sini.
Lalu, bagaimana cara mengukur “kesuksesan”?
Dibawah ini adalah beberapa ukuran “kesuksesan”secara umum. Mungkin beberapa indikasi di bawah ini tidak sama seperti yang Anda maksud, namun ini hanya berdasarkan persepsi masyarakat secara luas. Apa saja ya kira-kira?
- Menjadi Kaya Raya
Ini adalah ukuran kesuksesan yang sering diutarakan oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia masih banyak yang beranggapan bahwa mereka yang punya rumah gedongan, mobil mewah berderet parker di halaman rumahnya adalah orang-orang yang telah mencapai tangga kesuksesan.
- Menjadi Terkenal atau Populer
Orang yang kaya raya biasanya dikenal oleh banyak orang, mereka sangat popular. Dua hal tersebut seperti paket yang tidak dapat dipisahkan, atau seperti ada gula, maka ada semut. Anda kaya, maka Anda akan terkenal.
Di era digital seperti ini, orang-orang juga mendapat predikat “sukses” saat mereka memiliki banyak pengikut atau followers di setiap media sosial yang mereka miliki.
- Eksternal vs Internal
Kekayaan dan popularitas adalah beberapa ukuran keberhasilan eksternal, yang mana kebanyakan masyarakat Indonesia masih melabelkan kesuksesan dengan dua hal di atas. Tapi, ini akan berbeda dengan makna kesuksesan dari faktor internal. Rasa pencapaian akan kesuksesan memang tidak terlihat oleh banyak orang, namun ini dirasakan oleh masing-masing individu. Ini tidak dapat diukur oleh orang lain dan sangat personal
- Perbandingan
Salah satu cara mengukur kesuksesan lainnya adalah dengan melihat orang-orang di sekitar kita. Hasilnya akan beragam, tergantung dengan siapa dan dari apa yang kita lihat. Sebagai contoh, pembaca Career Advice melihat gelandangan yang mencari makanan sisa di tumpukan sampah, yang mana kita akan merasa terenyuh dan bersyukur bahwa kehidupan kita jauh lebih baik dari mereka. Dan, di saat rekan pembaca melihat mereka yang memiliki jabatan sebagai CEO, Direktur dan lain-lain, mungkin kita akan merasa bahwa kita belum sehebat dan sesukses mereka.
Jadi, saat rekan-rekan Career Advice ingin mengukur kesuksesan dengan cara perbandingan, semuanya kembali lagi dengan rekan pembaca ingin membandingkan kesuksesan dengan apa dan siapa.
Ukuran Kesuksesan Eksternal Tidak Selalu Valid
Meskipun ukuran kesuksesan secara umum atau eksternal adalah ukuran yang sering digunakan oleh banyak orang. Namun, sebenarnya definisi sukses secara eksternal tidak selalu benar.
Seperti yang rekan-rekan Career Advice sering ketahui bahwa ada begitu banyak orang yang memiliki harta kekayaan yang berlimpah, kepopuleran yang luar biasa, namun mereka tidak merasa bahagia. Mereka merasa “kosong” dengan hidup yang dimiliki, bahkan yang lebih parahnya lagi mereka tidak merasa bahwa mereka telah mendapatkan kesuksesan yang sesungguhnya.
Kesuksesan yang sesungguhnya terletak pada diri kita sendiri. Bagaimana kita mendefinisikan kesuksesan itu sendiri, tanpa terpengaruh oleh faktor eksternal. Jadi, semangat ya untuk semua pembaca Career Advice untuk mengejar kesuksesan sesungguhnya, jangan terkecoh hanya karena orang lain memiliki pencapaian yang lebih tinggi dari kita. Tetap semangat pembaca Career Advice.